Peperangan bawah laut adalah salah satu topik yang jarang dibahas media atau orang awam, karena topik ini selalu berkaitan dengan lingkaran keamanan nasional serta misi spionase yang biasanya bersifat rahasia. Tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, peperangan bawah laut telah mulai mendapat perhatian khusus oleh beberapa media. Terlebih lagi setelah peristiwa seputar bocornya pipa Nordstream 2, menjadikan ranah peperangan ini sebagai persoalan yang menarik untuk dibahas.

Peperangan bawah laut sendiri biasanya lebih ke arah misi spionase Gan, di mana sebuah kapal selam dikirim untuk menyadap komunikasi lawan melalui jaringan kabel di bawah laut. Hal ini pernah dilakukan AS melalui misi dengan kode sandi Operation Ivy Bellsyang berlangsung pada awal 1970-an. Waktu itu, kapal selam AS berhasil menyadap informasi dari kabel komumikasi telepon bawah laut Soviet. Sehingga mereka bisa mengetahui lokasi penyimpanan senjata strategis Soviet.

Tak hanya melakukan aksi menyadap/menguping, dalam misi peperangan bawah laut, terkadang misi itu juga dilakukan untuk mengambil teknologi musuh. Seperti yang juga dilakukan Amerika di masa lalu melalui Project Azorian tahun 1973, di mana mereka pernah membuat kapal berukuran besar untuk mengangkat bangkai kapal selam rudal balistik K-129 milik Soviet.

Belajar dari pengalaman di masa lalu, kini Amerika mulai memikirkan desain kapal selam khusus untuk misi spionase di bawah laut. Menurut artikel TheDrive.com, dari presentasi yang disampaikan oleh presiden Electric Boat Kevin Graney pada 21 Januari 2022 dalam acara Connecticut Business and Industry Alliance's "Economic Summit + Outlook"; tampak ditampilkan desain baru dari varian kapal selam Kelas Virginia.

Dalam presentasinya, ia merinci evolusi masa depan SSN kelas Virginia dan dengan jelas menyatakan bahwa sub-tipe yang mampu berperang di dasar laut satu-satunya sedang dikembangkan. Graney menambahkan, varian perang dasar laut dirancang untuk beroperasi secara maksimal untuk berbagai misi di dasar laut. Sub-tipe ini akan menggunakan kembali beberapa tabung rudal dari prgram VPM (Virginia Payload Modul).



Virginia Payload Module (VPM), merupakan perangkat tambahan yang akan menjadi bagian dari kapal Kelas Virginia Block V di masa depan, VPM menampilkan penutup lambung yang membentang 25 meter; dan disesuaikan dengan peran perang dasar laut. Seperti mengangkut drone bawah laut/kapal selam yang berukuran kecil guna mendukung misi spionase. Tetapi, harus ada banyak modifikasi lain juga, terutama mengingat kapal harus mampu beradaptasi dengan teknologi baru selama beberapa dekade mendatang.

Saat ini, AS sebenarnya telah memiliki satu kapal selam yang dibuat khusus untuk jenis tugas spionase, yakni salah satu Kelas Seawolf yang sangat dimodifikasi USS Jimmy Carter (SSN-23). Kapal ini, yang jauh lebih panjang dari dua kapal selam Kelas Seawolf lainnya, adalah salah satu senjata Amerika yang paling berharga dan diketahui telah menyelesaikan operasi kritis namun sangat rahasia dalam karirnya yang hampir 20 tahun.



Masih belum jelas Gan apakah sub-tipe baru ini akan dibuat untuk menggantikan Jimmy Carter atau akan menambah kapal selam khusus setidaknya untuk jangka waktu tertentu. Sementara USS Jimmy Carter adalah yang termuda dari tiga kapal selam Kelas Seawolf dan masih memiliki banyak sisa masa pakai, tetapi sudah pasti saat ini sudah cukup tua dalam hal umur untuk kapal selam nuklir.

Sementara permintaan anggaran terbaru Angkatan Laut AS untuk Tahun Anggaran 2024 yang dirilis bulan lalu, dengan jelas menguraikan bahwa dana itu diminta untuk membuat kapal selam varian unik ini. Pada Tahun Fiskal 2024, US Navy akan memesan dua Virginia Class Submarines (VCS) dalam konfigurasi yang berbeda, satu kapal disebut sebagai Modified Vrginia Class Subsea and Seabed Warfare (Mod VA SSW)dan yang kedua adalah Virginia Payload Module (VPM); anggaran itu juga menyediakan Advance Procurement (AP) untuk dana SSN dan EOQ (economic order quantities/jumlah pesanan ekonomis) mendatang untuk pengadaan multi-tahunan di masa mendatang. Jadi sepertinya modifikasi subclass ini akan diberi nama Virginia Subsea and Seabed Warfare atau Mod VA SSW.

Tidak jelas juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sepenuhnya mengembangkan dan menggunakan sub-kelas Virginia baru ini, tetapi Angkatan Laut AS mengharapkan untuk menerima pengiriman kapal Block V pertama pada tahun 2028. Jadi sub-tipe itu mungkin pada akhirnya akan berdinas pada awal 2030-an, tergantung pada seberapa jauh konsepnya sudah berjalan. Jika akan mulai beroperasi pada tahun 2030, USS Jimmy Carter akan berusia 25 tahun saat itu.

Di sisi lain, penambahan kapal selam dengan spesifikasi khusus memang diperlukan oleh US Navy. Pasalnya mereka sedikit tertinggal dari Angkatan Laut Rusia, rival mereka kini sudah mulai mengoperasikan kapal selam Belgorod yang berukuran jumbo. Di mana kapal selam ini dibuat untuk misi khusus peperangan bawah laut dengan dilengkapi kapal selam yang lebih kecil bernama Losharik, Belgorod kelak juga akan digunakan sebagai kapal selam induk untuk mendukung opersional kapal selam yang lain serta kemungkinan juga kapal selam tak berawak yang berukuran lebih kecil.



Sub-tipe dari Kelas Virginia kemungkinan akan menggantikan kapal selam US Navy yang sudah uzur, sebagai tambahan informasi bagi Agan, Kapal selam serang Kelas Los Angeles Angkatan Laut AS umumnya beroperasi selama sekitar 30 tahun, dengan beberapa lebih dari angka itu. Sementara kapal selam baru seperti Kelas Seawolf dirancang untuk setidaknya 30 tahun bertugas. Tetapi USS Connecticut, kapal kedua di Kelas Seawolf yang dioperasikan pada tahun 1998, sedang diperbaiki dengan biaya besar. Sebuah operasi yang akan memakan waktu bertahun-tahun, hal itu dilakukan setelah kapal delam itu tabrakan dengan gunung laut pada Musim Gugur 2021.

Ini hanya sebuh gambaran tentang betapa berharganya ketiga kapal Kelas Seawolf, bahkan saat mereka memasuki paruh akhir karir mereka. Tetapi dengan satu kapal sedang diperbaiki, hal ini bisa mengurangi kemampuan armada kapal selam nuklir AS. Tidak mengherankan jika Angkatan Laut AS akhirnya memesan kapal tambahan dengan konfigurasi unik ini, karena perang dasar laut menjadi aspek yang berkembang dari ruang pertempuran bawah laut. Dan kini kemampuan memata-matai sudah menjadi tren bagi kapal selam, sehingga kehadiran sub-tipe Virginia akan memainkan peran penting.







Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera