Beberapa minggu yang lalu saya mendapat "hibah" sebuah laptop "tua" dari teman, Dell Latitude e7240, yang saat ini sudah berumur kurang lebih 10 tahun. Latitude e7240 termasuk seri ultrabook papan atas di jamannya, tergolong laptop kelas bisnis yang cukup mewah. Spesifikasinya adalah sebagai berikut; Prosesor intel core i3 gen4, RAM 8 Gb, SSD msata 128 Gb, 12" HD display, backlighted keyboard. Spek yang saat ini mungkin sudah terkesan "outdated", dan apabila melihat pasar saat ini (barang seken), rata2 terbilang terjangkau, dapat ditebus dengan harga dibawah 2 juta rupiah, padahal dulunya (saat baru keluar), harganya belasan juta.

Saya sejak belasan tahun lalu sudah terbiasa menggunakan laptop dari pabrikan lenovo (seri thinkpad), karena biasanya memang diberikan sebagai alat kerja dari kantor. Latitude e7240 di masanya disejajarkan dengan seri thinkpad x240, yang juga merupakan laptop bisnis 12inch, berhubung karena saya juga pengguna x240, maka pada tulisan ini saya juga akan banyak membandingkan e7240 dengan x240.

Build Quality & Feel

Casing luar (atas) Latitude e7240 terbuat dari aluminium. Bagian bawahnya terbuat dari bahan metal anodized dan sisi keyboard memiliki permukaan sentuh yang halus. Desainnya terlihat profesional, simpel dan tegas, namun juga sudut yang membulat (tidak tajam seperti model thinkpad x240). Kesan sebuah laptop premium yang portabel didapat dari desainnya yang tipis dan bobotnya yang relatif ringan (sekitar 1,3 Kg). Perlu diperhatikan, karena sisi atas terbuat dari metal/aluminium, apabila terbentur bisa menimbulkan dekok/penyok, seperti yang saya alami (ketika didapat sudah memiliki penyok tipis akibat benturan).




Meskipun begitu, Dell mengklaim bahwa e7240 memenuhi standar MIL-STD-810G(terdiri dari pengujian dengan suhu ekstrem, tekanan udara, sinar matahari, kelembapan, bahan kimia, akselerasi, dan getaran), sehingga dapat diharapkan laptop ini memiliki durabilitas yang tinggi, diatas rata-rata laptop "consumer grade" umumnya. Dari sisi build, terlepas produk ini sudah berumur sekitar 10 tahun, Latitude e7240 terasa sangat baik, terasa solid, kokoh dan juga feel dari produk yang mewah. Menurut saya bahkan lebih baik daripada kompetitornya, x240 yang juga terkenal "bandel".

Keyboard, Touchpad & display

Keyboard pada e7240 menyajikan tombol berukuran penuh dalam kisi 19mm dan menyertakan fitur lampu latar (backlight), yang memiliki empat tingkat kecerahan. Tombol FN memiliki warna yang berbeda (biru cerah) sehingga mudah dibedakan dari tombol lainnya. Keyboadnya mungkin akan disukai bagi yang banyak menulis, karena memiliki karakter silent dan pressure point yang nyaman (tidak kaku/keras).

Touchpadnya memiliki permukaan sensitif berukuran 90 x 50 mm bertektur halus yang nyaman. Touchpad sudah mendukung fitur multi-touch, namun ukurannya kerap terasa terlalu kecil (tapi dimaklumi dengan ukuran laptopnya yang juga kelas 12 inch). Touchpad dilengkapi 2 tombol terpisah yang nyaman, dan juga "silent" (tidak menimbulkan bunyi klik ketika ditekan).




Dell Latitude e7240 yang saya gunakan memiliki layar HD matte12,5 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel, memberikan kerapatan piksel 125 dpi. Layarnya masih memiliki bezel/frame yang tebal, ciri khas laptop di masa tersebut. Walaupun memiliki pengaturan 10 tingkat kecerahan, layarnya tidaklah istimewa, terlebih bila dibandingkan dengan laptop-laptop modern dimana tipe IPS berresolusi fullHD sudah semakin umum.

Kinerja, Port & Ekspansi

Pada sisi kinerja, walaupun sudah terbilang tua (berusia kurang lebih 10 tahun), namun e7240 dirasa masih mumpuni untuk pekerjaan administrasi (menggunakan perangkat office), dan pekerjaan yang terkait dengan menjelajah web. Kinerjanya terdongkrak oleh konfigurasi standarnya yang sudah menggunakan SSD (tipe mSata). Latitude e7240 tidak memiliki slot/bay Sata 2,5", berbeda dengan Thinkpad x240, sehingga setiap unitnya sudah dibekali dengan SSD yang mendongkrak kinerja, di lain sisi membuatnya berukuran lebih tipis/compact. Di lain sisi, untuk sebuah laptop compact, e7240 menyediakan 2 slot RAM (tipe DDR3L), sehingga penggguna lebih leluasa dalam melakukan upgrade RAM, dapat menggunakan hanya 1 atau kedua slot (yang dapat mengaktifkan dual-channel dan meningkatkan kinerja).




Latitude e7240 walaupun masuk kelas laptop compact, menyediakan port yang "berlimpah", dan ini adalah salah satu nilai plus yang jarang didapat dari laptop kelas ini. Laptop ini menyertakan 3 usb 3.0 port, HDMI, mini display port, smart card reader, SD card reader, audio jack, hingga LAN dengan memanfaatkan sisi samping dan belakang. Sebuah desain yang superior dibandingkan laptop kebanyakan di kelas ini, bahkan thinkpad sekalipun.

Operating System

Unit yang saya gunakan (dan sepertinya kebanyakan tipe e7240) hadir dengan stiker Windows 7 (dan stiker COA yang tersembunyi di balik baterainya). Walaupun Win 7 masih cukup banyak digunakan hingga saat ini, tetap saja sudah terasa agak outdated. Pengguna tentunya bisa saja dengan mudah (dan tanpa masalah) menggunakan Win 10 pada e7240, namun untuk Win 11 sudah tidak di-support karena hardware yang tidak memenuhi syarat. Saya mengganti OS dengan Linuxmint (Cinnamon), dan bekerja tanpa masalah dengan performa yang oke. Menjalankan aplikasi office suite, web browser, hingga aplikasi pembuat konten (penyunting gambar & video) ringan berjalan dengan lancar tanpa gangguan. Setiap komponen dapat dikenali dan berfungsi tanpa adanya masalah.




Akhir kata

Terlepas dari usianya, Dell Latitude e7240 hari ini masih sangat layak untuk digunakan. Desainnya masih terlihat profesional dan elegan untuk sebuah laptop bisnis. Kinerjanya untuk pekerjaan sehari-hari yang ringan masih sangat mumpuni, terlebih bila keperluan penggunaan bagi pegawai kantoran yang berurusan dengan banyak kegiatan administrasi, bisnis untuk keperluan pencatatan (seperti inventory, pembukuan), pelajar, hingga multimedia. Dengan harga yang sangat terjangkau hari ini (terlebih bila mendapat "hibah" seperti saya), laptop ini masih bisa difungsikan untuk hal-hal yang produktif. Dengan build-nya yang solid, dipakai secara normal dirasa akan mampu bertahan hingga bertahun-tahun ke depan.

Demikian review singkat dari Saya. Semoga bermanfaat!