Dengan diputuskannya sendiri oleh FIFA, organisasi sepakbola tertinggi tentu peresmian pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 2023 tentunya menjadi pemberitaan dalam wacana olahraga dunia!
Menarik banyak komentar baik oleh netizen sosial media maupun para tokoh tokoh populer di pesepakbolaan banyak yang mendukung keputusan Indonesia yang sepertinya negara ini sangat tegas dalam memegang prinsip anti pada penindasan Israel ke warga Palestina semenjak era rezim Soekarno sampai sekarang namun juga banyak pula yang menyesalkan tindakan para tokoh bangsa ini yang menjadi penyebab diurungkannya pagelaran akbar tersebut di tanah air.
Dari mereka yang respek dengan Indonesia orang orang dari Indonesia sendiri adapula olahragawan dari luar yang memuji tindakan Indonesia tersebut, yaitu legenda timnas Mesir Mohamed Aboutrika, adalah gelandang serang dan penyerang kedua kewarganegaraan Mesir terkenal sebagai pemain club Al-Ahly yang mempunyai rekor fantastis total 110 gol untuk club dan 40 gol ketika membela timnas Mesir.
Pemain kedua terbaik Afrika setelah Emmanuele Adebayor ditahun 2008 ini pernah membawa Mesir merengkuh gelar juara piala Afrika 2006 dan adalah pemain terbaik Mesir sebelum Mohammed Salah yang tak pernah bermain di eropa, sebuah loyalitas tanpa batas seperti halnya Fransesco Totti yang selalu bermain untuk klub dalam negeri disaat pemain pemain hebat sekarang berlomba lomba mencari tantangan baru, keluar dari zona nyaman ke klub klub besar eropa.
Namun komitmen Aboutrika ini tak begitu saja menghilangkan kecemerlangannya bermain bola, ia tampak berbeda kelas dalam mengolah sikulit bundar hingga bisa meraih 5 kali gelar Liga Champions Afrika dan bisa dibuktikan dengan yang sekarang Mesir dengan Mohammed Salahnya pun tampil mengecewakan di 2019 di kandang sendiri turnamen Piala Afrika menjelaskan bahwa Mesir bukanlah lagi Mesir yang dulu dikala Aboutrika dkk menguasai sepakbola Afrika, oleh dirinya seorang pemain bola yang tak pernah bermain untuk klub eropa sekalipun!
Mendengar kemelut persepakbolaan Indonesia gara gara Israel ini pun Mohammed Aboutrika menghujat standar ganda FIFA dan memuji suara suara penolakan terhadap Israel di Indonesia, melalui akun twitternya ia berceloteh, ....
"Sebuah sikap terhormat dan kuat dari Indonesia patut yang disyukuri dan untuk FIFA, jika anda tidak malu lakukanlah semua apa yang kalian mau!".
Ia mengkritik standar ganda FIFA terutama ketika menghukum berat Rusia karena telah melakukan invasi keatas Ukraina sedangkan hanya diam meski Israel terbukti melakukan kebrutalan di Palestina.
Tambahnya lagi, "kalian memakai standar ganda, mereka israel membunuh wanita dan anak anak selama bertahun tahun dan entitas zionis adalah epidemi dunia karena itu penjajah harus diboikot!".
Nah itu pemikiran orang luar negeri sendiri mungkin sama dengan Bung Karno atau tokoh tokoh yang sekarang menolak Israel, karena seperti diungkap presiden Soekarno dulu bahwa bermain bola dengan Israel itu artinya sama saja mengakui dan memaklumi penindasan Zionis keatas bangsa Palestina!
Soekarno tak pernah sekalipun membenci orang Yahudi atau bangsa Israel, tapi Zionisme yang tak beda jauh dengan Apartheidisme, Fasisme dan Naziisme!
Lagu Intifada Ska P grup band Reggae dari Spanyol untuk Palestina, ....
6 juta orang Yahudi dimusnahkan dengan keji, sebuah genosida negara fasis harus kita pelajari
Tapi kebalikan, menjajah Palestina adalah menyerang akal sehat
Muertos muertos en nombre de quien ?
Muertos muertos de israel de yave!
Mati mati dengan siapa?
Mati mati dari yave israel!
Apa yang anda lakukan jika mereka penjajah mengusir anda dari rumah anda tanpa hak untuk mengeluh
Piedras contra balas una nueva intifada en cisjordania, gaza o jerusalem
Batu melawan peluru intifada baru di west bank, gaza atau jerusalem
Siapa yang bisa membayangkan bahwa David dialah itu Goliat?
No cunfundas mi postura, soy ateo y no creo en ningun dios
Jangan cunfundas posisi saya, saya seorang ateis dan saya tidak percaya pada tuhan manapun
Saya tak pernah membedakan orang dengan ras mereka, budaya dan agama mereka
David itu Goliat
Batu melawan peluru
Viva palestina, Liberation!
https://www.google.com/url?q=https:/...cfVr_thMt4Dunc
Tak perlu menjadi seorang Muslim untuk membela Palestina!
Sidang UNESCO 2017 duta besar Israel Carmel Shama-Hacohen lancang memaksa peserta rapat berdiri mengenang pembantaian 6 juta Yahudi oleh Nazi Jerman dan tak ada satupun delegasi muslim menentang itu.
Tiba tiba delegasi dari Kuba marah dan mengecam tindakan tersebut karena hanya ketua yang boleh meminta mengheningkan cipta selama satu menit dan menganggap sidang UNESCO seperti sirkus dihadapan Israel dan delegasi Kuba itupun meminta mengheningkan cipta untuk warga Palestina yang tewas sebab jika orang Yahudi penting maka orang Palestina pun sama pentingnya juga!
https://www.google.com/url?q=https:/...BvtBKWGJvthbhP
Beberapa pesepakbola handal pun respek dengan bangsa Palestina seperti mega bintang Portugal Cristiano Ronaldo dari Madeira.
"narasi dan opini sendiri"
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2
3
4
5
6
7
