Akhir2 ini banyak pasangan yg enggan ngerayain pesta pernikahan, dgn alasan "lbh baik uangny ditabung" atau "pesta ga berguna", dll. Dan entah knp mereka malah bangga, terutama dari pihak wanita yg berprinsip spt ini.
Jujur ak kok agak sedih ya? Kesanny skrg seolah2 kl wanita yg mau pesta dicap wanita matre atau dibilang banyak maunya. Pdhl kan cm ngikutin tradisi. Tp banyak pemikiran pria yg mempengaruhi wanita, salah satunya yah pernikahan minimalis ini.
Lagipula, ak berpikir kalau wanita minta mahar sekian dan laki2 lgsg menyerah kayakny gimana gitu ya? Ada jg malah pria yg ngomong "ya udah kalau ga mau, g cari yg mau mahar sekian, ribet!" What? Segitu gampangnya ya? Kemana daya juang pria2?
Ak sering ngobrolah dgn wanita berbagai umur. Jaman dulu mah biaya nikah selalu dr pihak pria semua. Okelah jaman ud berubah dan biaya hidup makin gede. Jadilah 50-50, kemudian jd ga ada p3sta sm sekali. Yg paling sedih kalau pihak wanita yg bayarin semua. Dan pria ga masalah dgn hal it dgn alasan "yah dr sana yg mau pesta ya udah bayar sendiri"
Ak jg ga ngerti kl ad wanita yg mau bayarin seluruh biaya nikah pakai uang dia sendiri. Yup, pakai uang yg dia tabung selama ini. Prianya cm setor muka. Ak cm mikir kok mau ya?
Well, sekian. Cm pemikiran absurd di waktu senggang. Pengen tanya suami jg sih tp lupa mulu. "Kalau nt ad yg mau nikahin anak kt tp diany cm mau ttd akta nikah tanpa pemberkatan, tanpa p3sta gmn?"
"Apakah pria2 jaman skg emg ud ga mau berjuang atau berkorban utk wanita yg dia cintai?"
Realistis saja & berpikir jangka panjang. Kalau kemampuan ga memadai ga usah memaksakan diri pesta. Percuma pesta tp ga langgeng. Ada baiknya sejak sebelum menikah sudah belajar mengesampingkan ego sendiri demi kepentingan bersama.
penduduk indonesia yg semakin membeludak jadi turunlah harga diri seorang wanita, karena kalo ga buru2 kimpoi dicap ga laku sama keluarga dan tetangga blabla bla, padahal konteks kebahagiaan wanita itu bukan menikah
Sesuaikan dengan kemampuan saja. Kalo sama" gak punya duit, gak usah maksa pesta mewah. Tapi kl punya duit kenapa ngga. Pentingnya waktu pacaran membahas hal seperti ini. Kalo gak sepaham ya bubar saja
balik ke esensi nikah itu apa sih? ngpain sih? buat apa sih?
inget esnesi dan tujuan nikah buat apa, baru deh prioritas lain kayak pesta dan mahar mau gimana. sedihnya nikah itu orang sibuk sama proses jangka pendeknya kayak soal pesta dan mahar tp engga punya bekal buat jangka panjangnya. padahal nikah itu tujuan jangka panjang..
Tentu saja, keputusan untuk merayakan pernikahan atau tidak sepenuhnya terserah kepada pasangan yang akan menikah. Namun, seperti yang Anda katakan, tradisi mengenai pesta pernikahan telah ada sejak lama dan masih dianggap penting oleh banyak orang. Ada yang melihatnya sebagai momen penting untuk merayakan pernikahan dengan keluarga dan teman-teman, sementara yang lain menganggapnya sebagai cara untuk menunjukkan penghargaan kepada tamu undangan yang telah datang.
Namun, bukan berarti wanita yang ingin merayakan pernikahan adalah wanita yang matre atau banyak maunya. Begitu juga dengan pria yang ingin memenuhi tradisi pernikahan dengan mengeluarkan biaya untuk pesta. Semua tergantung pada preferensi masing-masing pasangan.
Mengenai masalah mahar dan pembagian biaya pernikahan, ini juga merupakan keputusan pribadi pasangan. Beberapa pasangan memutuskan untuk membagi biaya secara merata, sementara yang lain memutuskan bahwa salah satu pihak akan menanggung biaya pernikahan. Tidak ada yang salah atau benar dalam hal ini, karena tergantung pada keadaan masing-masing pasangan.
Terkait dengan pertanyaan Anda tentang apakah pria jaman sekarang masih mau berjuang atau berkorban untuk wanita yang dicintai, hal ini juga tergantung pada setiap individu. Tidak semua pria memiliki cara yang sama dalam mengekspresikan cinta dan kasih sayang mereka. Namun, yang terpenting adalah saling memahami dan menghargai keputusan pasangan.
orang hidup itu pasti punya skala prioritas, apalagi kalo udah berumah tangga. kalo ulang tahun anak/ istri masih okelah, tapi kalo ulang tahun pernikahan ya balik lagi ke kesepakatan bersama. kalo emang dirasa kurang perlu ya buat apa jg kan. balik lagi ke prinsip dan mindset sih ya. kalo elu' maksain bahwa ulang tahun pernikahan itu penting buat dirayain, tapi disisi lain misalnya suami kok ngerasa ndak perlu, ya buat apa juga kalo kekeh dengan pendirian sendiri kan
itu kan cuman masalah sudut pandang aja
hidup ini sebenarnya simpel kalo pengen bahagia. segala hal bisa dianggep biasa aja dan bisa pula dibikin prinsip yang harus bla bla bla. bakalan susah sendiri dan auto kurang bahagia kalo udah dijadiin prinsip dan harus
Anda akan meninggalkan Wedding & Family. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.