Kebijakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait larangan untuk para pejabat buka bersama di Ramadhan tahun ini tengah menjadi buah bibir di kalangan para pejabat dan juga warganet di media sosial.

Sebagaimana aturan di dalam surat bernomor 38 /Seskab/DKK/03/2023 yang diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 21 Maret 2023, tertulis terkait aturan sekaligus himbauan dari Presiden Jokowi soal larangan penyelenggaraan buka puasa bersama.

Menurut alasan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi atas aturan pejabat dan ASN dilarang untuk melakukan buka puasa bersama, yaitu karena Indonesia sedang dalam transisi dari masa pandemi ke masa endemi sehingga membutuhkan kehati-hatian.

Adapun keputusan dari Presiden Jokowi melarang pejabat dan ASN untuk melakukan buka puasa bersama ini juga mendapat dukungan dari mantan menteri perikanan dan kelautan Susi Pudjiastuti. Susi Pudjiastuti mendukung buka bersama pejabat dan ASN ditiadakan karena buka bersama pejabat dan ASN diambil dari uang anggaran.

Menurut tanggapan TS terkait kebijakan dari Presiden Jokowi terkait larang para pejabat dan ASN melakukan buka puasa bersama dengan alasan transisi masa pandemi ke endemi, ini sangat perlu untuk didukung dan diapresiasi sebagaimana Ibu Susi Pudjiastuti mendukung keputusan Presiden Jokowi yaitu terkait anggaran yang digunakan untuk mengadakan buka puasa bersama.

Belakangan kehidupan para pejabat tengah disoroti oleh masyarakat akibat beberapa oknum yang kedapatan pamer gaya hidup hedon atau mewah di media sosial dan setelah diusut ternyata harta yang dipamerkan tidak bersumber dari hasil yang jelas melainkan masih dipertanyakan asal usulnya.

Kecemburuan sosial di tengah masyarakat memang sangat perlu untuk diperhatikan, melihat memang pejabat merupakan wakil rakyat di pemerintahan dimana seharusnya juga menjadi penggambaran kehidupan rakyat yang tidak semua sudah hidup layak dan berkecukupan.

Ditambah bulan Ramadhan adalah bulan dimana manusia diuji keimanan dengan ketiadaan. Menahan lapar dan haus sebagaimana orang-orang tidak mampu agar bisa lebih menghargai rezeki yang sudah didapatkan.

Mari GanSis kita ambil hikmah dari setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah karena sebagai masyarakat yang bijak adalah yang taat aturan entah itu untuk yang memiliki jabatan maupun tidak memiliki jabatan.

Mudah-mudahan bulan Ramadhan ini bisa dijadikan sebagai bulan perbaikan diri agar nanti saat bertemu haru yang Fitri kita telah menjadi lebih baik dari sebelumnya.