

TS
iblast867583
Bobrok
Di suatu siang Bobrok sekonyong-konyong mengejang. Seisi rumah kemudian kebingungan. Bobrok sesuai namanya menjalani hidup sesuka hati. Selama ia nyaman akan tetap dilakukan. Pernah menjelang pagi Bobrok yang lagi bersama Kupret dan Tablo diserang oleh beberapa orang. Walau mereka tangan kosong tidak menjadi masalah. Seusai pertarungan yang dimenangkan kawanan Bobrok semua memilih diam, karena tiap-tiap mereka mendapat luka lumayan parah. Rumah Tablo lalu dijadikan tempat istirahat. Selain mau mengobati luka juga mau melepas lelah. Kebetulan jarak antara kawanan Bobrok berada dan rumah Tablo cuma sejauh tiga ratus meter.
"Pret, kalo ada salah maafin gua ya" kata Bobrok "soalnya nih badan nggak enakan habis berantem tadi."
"Lah si kunyuk satu ini ngomong sekate-kate. Inget omongan ntuh do'a. Bener kan, Lo?" tanya Kupret.
"Bener, Pret. Lu juga sebelumnya diayak dulu napah. Kan biar enak kita denger begitu." balas Tablo.
"Lah si kunyuk satu ini ngomong sekate-kate. Inget omongan ntuh do'a. Bener kan, Lo?" tanya Kupret.
"Bener, Pret. Lu juga sebelumnya diayak dulu napah. Kan biar enak kita denger begitu." balas Tablo.
Bobrok yang melihat reaksi mereka hanya bisa muram. Toh. Perkataan dia sebatas angin lalu. Selepas itu Bobrok berpamitan ke mereka.
"Gua cabut udah mendingan lukanya" ucap Bobrok.
"Iye. Bae-bae di jalan." timpal Tablo.
"Iye. Bae-bae di jalan." timpal Tablo.
Keesokan siang badan Bobrok tidak karuan di pembaringan. Suara berisik akibat badan yang terbentur dengan kamar tidur membuat sang ibu penasaran. Sekitar lima menit kemudian seisi rumah kebingungan. Kejadian ini baru terjadi dan tidak ada yang tahu cara untuk menangani.
Dengan mulut terbata-bata Bobrok berkata ke ibu. Ibu yang paham atas kondisi demikian segera merapatkan tubuh agar langsung bisa mendengar perkataannya.
"Sa-saa-kit tu-buh Bob-rok, Mak" lenguh Bobrok "ka-yak ke-na go-dam."
Diubah oleh iblast867583 24-03-2023 21:10
0
121
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan