MENTENG - Analis Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengkritisi anggaran Rp2,9 miliar yang dialokasikan Pemprov DKI untuk rehabilitasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang berada di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurutnya, kebijakan tersebut tidak tepat sasaran lantaran rumah itu tak pernah ditinggali oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“Sebenarnya ini enggak ada urgensinya. Ini jadi tidak tepat karena tak ada urgensinya dan pak Pj sendiri kan tidak tinggal di situ. Jadi buat apa juga direhab,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/3/2023).

Pengamat dari Universitas Trisakti ini pun menambahkan, Heru Budi hanya mencari pembenaran saat mengatakan bahwa rumah dinas itu tak bisa diperbaiki bila anggaran tak dialokasikan.

Pasalnya, Pemprov DKI setiap tahunnya selalu mengalokasikan anggaran untuk biaya tak terduga.



Bila rumah dinas itu mengalami kerusakan, anggaran itu pun bisa digunakan untuk melakukan rehab.

Sebenarnya kan ada anggaran lain, ada anggaran tak terduga yang bisa dipakai. Jadi itu hanya argumen aliba saja, hanya untuk pembenaran,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran hingga Rp2,9 miliar untuk renovasi rumah dinas gubernur yang berada di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Informasi ini termuat dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP).

Biaya renovasi rumah dinas gubernur ini masuk pada alokasi anggaran Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan dengan nama paket ‘Pekerjaan Rehabilitasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta’.

Pekerjaan rehabilitasi arsitektur bangunan rumah dinas Gubernur DKI senilai Rp 2.901.369.116 ini meliputi pekerjaan perbaikan atap, dinding, plafon, lantai, dan lain-lain.

Baca juga: Usai Jeep dan Mobil Listrik, Rumah Dinas Gubernur Bakal Direnovasi Rp 2,9 M, Begini Reaksi Heru Budi

Adapun pemilihan penyedia jasa renovasi ini dijadwalkan akan dilakukan mulai Juli hingga Agustus 2023.

Kemudian, pelaksanaan renovasi dijadwalkan berlangsung selama empat bulan mulai September 2023.

Proses renovasi pun ditargetkan rampung di akhir tahun 2023 mendatang.

https://jakarta.tribunnews.com/2023/...ada-urgensinya

Ngiri aja drun