- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Disebut Kota Samarinda?


TS
setan.mati
Kenapa Disebut Kota Samarinda?
Quote:
https://m.youtube.com/shorts/iaqMf0ENvCI
Kota Samarinda adalah ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Terletak di sebelah timur pulau Kalimantan, kota ini memiliki luas sekitar 718,30 kilometer persegi dan populasi sekitar 842.691 jiwa pada tahun 2020. Samarinda merupakan kota yang berkembang pesat dan memiliki banyak potensi dalam sektor pertambangan, perdagangan, dan pariwisata. Salah satu daya tarik utama Samarinda adalah Sungai Mahakam yang melintasi kota ini dan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

Samarinda pada awalnya adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Kartanegara. Suku asli yang mendiami wilayah ini adalah Suku Kutai. Namun, Kerajaan Kutai sempat ditaklukkan oleh Kerajaan Banjar pada abad ke-16. Karena itu, migrasi besar suku banjar ke Samarinda terjadi pada saat itu. Peristiwa ini adalah alasan mengapa Bahasa Banjar justru menjadi bahasa keseharian di Kota Samarinda, bukan Bahasa Kutai.
Pada abad ke-17, Kerajaan Gowa ditaklukkan oleh Belanda. Karena itu, orang-orang Bugis Wajo mencari tempat pelarian. Banyak dari orang-orang Suku Bugis Wajo ini yang berlabuh di tanah kutai atau biasa disebut sebagai Benua Etam. Karena itu, Raja Kutai pada saat itu memberikan sebuah tempat untuk menyatukan suku-suku yang ada, terutama Kutai, Banjar, dan Kutai. Selain itu, banyak orang-orang dari suku lain yang juga berdatangan ke daerah ini karena sumberdaya yang melimpah dan keterbukaan terhadap pendatang.
Samarinda kemudian menjadi sebuah kota yang heterogen, diisi oleh berbagai suku dari berbagai penjuru Nusantara.

Di tepat ini, mereka hidup berdampingan tanpa adanya diskriminasi terhadap suku-suku yang ada, yang artinya semua orang dari latar belakang apapun adalah sama rendahnya. Mayoritas permukiman yang ada di daerah ini terletak di tepian Sungai Mahakam yang relatif datar, yang artinya sama rendahnya. Rumah-rumah juga kebanyakan dibangun dengan gaya rumah rakit, yang naik dan turun mengikuti pasang surut sungai, yang artinya setiap rumah juga sama rendahnya.
Dari filosofi ini, tempat yang ditempati tersebut disebut samarendah. Lambat laun, dengan perkembangan dialek yang ada di masyarakat nama tersebut lama kelamaan berubah menjadi Samarinda.
SUMUR
Diubah oleh setan.mati 24-03-2023 13:52






SHOGOEN dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan