untuk meraih gelar Sarjana membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya, untuk meraih gelar sarjana dibutuhkan membuat karya tulis yang merupakan syarat lulus dari universitas atau yang lainnya, tapi tahukah agan dan sista kenapa banyak sarjana yang bekerja tidak sesuai jurusan ? kalaupun ada yang bekerja sesuai jurusan katakanlah 20 % sedangkan yang bekerja tidak sesuai jurusan sebanyak 80 % itu menurut dari data Kementerian Pendidikan Republik Indonesia 
berikut ini penyebabnya : cekibrot 


1. jumlah lapangan kerja yang tidak seimbang  


jumlah lapangan kerja dan jumlah lulusan yang memang tidak seimbang atau ketersediaannya yang memang terbatas dan akhirnya para sarjana ini pun bekerja apa saja daripada nganggur 
contoh nya kuliah nya jurusan teknik tapi menjadi sutradara film ada juga yang kuliah nya jurusan arsitektur tapi menjadi artis dan ada juga yang kuliah di pertanian kerjanya di bank 

2. merasa salah jurusan
 

pas awal semester agan dan sista pasti sangat bingung saat memilih jurusan kuliah dan setelah jalan beberapa semester agan dan sista baru sadar "kok kayanya gua salah jurusan" dan akhirnya agan dan sista lanjut terus dan dalam hati nya "ya udah lah daripada nggak punya gelar mending lanjut walaupun salah jurusan"

3. baru menemukan passion 


hayo siapa yang disini kuliah nya teknik informatika tapi malah design di photoshop
ada beberapa yang memang baru mememukan passionnya saat kuliah maupun lulus seperti contoh nya pemilik Trans Corp yang kuliahnya jurusan kedokteran gigi eh malah jadi pengusaha nggak salah sih semua orang mempunyai passion nya masing-masing walaupun agak melenceng dari jurusan kuliah nya 
  
4. yang penting tidak nganggur


daripada nganggur mendingan kerja apa saja walapun jauh dari jurusan kuliahnya yang penting ada penghasilan kan ? contohnya teknik perminyakan kerja di bagian administrasi kalau ada yang bilang "nggak sayang sama ilmunya" emang sih sayang ilmu nya udah capek capek belajar malah nggak kepake  masalahnya kalau nganggur situ mau ngasih beras ? 

5. ikut ikutan teman 


waktu SMA atau SMK dan MA pasti agan dan sista ikut ikutan teman saat memilih jurusan perkuliahan "daripada bingung mendiangan ikut teman daripada kesepian" akhirnya agan dan sista galau "setelah ini gua kemana setelah lulus ?" 

6. ingin mempunyai banyak skil 


dikampus ane yang tercinta banyak banget dosen atau sarjananya mempunyai skil banyak contohnya dosen ane selain ngajar ilmu informatika juga ngajar ilmu akuntansi begitu pun juga sarjananya selain bisa akuntansi juga bisa ngedit film dan foto, menurut dari ahli atau praktisi untuk memasuki dunia kerja yang semakin gila dan ketat dibutuhkan banyak keahlian dan juga pastinya harus mumpuni dan jangan lupakan pengalaman kerja 

7. jurusan tersebut sudah terlalu banyak lulusannya 

jurusan kuliah yang sudah banyak dan gampang ditemuin di universitas adalah ekonomi, akuntansi, manajemen, teknik DLL coba deh agan dan sista keliling universitas tersebut pasti ada. masalahnya adalah lulusannya yang sudah terlalu banyak sedangkan jumlah lowongan yang tersedia itu sangat sedikit akhirnya apa terjadilah oversupply atau kelebihan jumlahnya malahan beberapa perusahaan  menerima dari jurusan lain contohnya : staff HRD yang ane tau hanya menerima dari psikologi eh ternyata juga menerima dari jurusan lain untuk jurusan yang ane sebutin katanya prospeknya bagus semua perusahaan butuh tapi tidak di imbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan 

8. yang penting punya gelar sarjana 


nggak apa-apa kerja nggak sesuai jurusan yang penting punya gelar persetan dengan jurusan kuliah 



sumur 
opini pribadi dan internet