awan hitam

awan hitam itu seperti perasaan ini yang sangat kelam
jika tidak bisa membendung air lagi maka awan itu akan menurunkan air hujan
seperti mataku ini, jika linangan air mata sudah tak terbendung lagi maka mata ini akan menurunkan air mata
tapi asal kamu tau, ketika air hujan/ air mata itu sudah reda maka hati akan sedikit lebih tenang,
begitulah alasan mengapa aku menangis, dan hanya itulah yang kubisa

jika kalian masih punya hati maka janganlah main hati

fahami aku

aku tau menyayangiku tidaklah mudah
ego dan emosiku selalu berubah-ubah,
aku tau mencintaiku itu sulit
tidak sedikit masalah yang selalu kubuat menjadi rumit,
tetapi rasa cemburu ini selalu menghampiri
apalagi ketika kamu sedang pergi dan tak absen diri,
walaupun sifatku begini ku ingin kau mengerti
ku ingin hanya satu kamu yang bisa memahami semua tentangku ini.

aku dungu

awal ku melihat pelangi memang terlihat indah, sehingga aku terpukau dengan keindahan tersebut, ingin aku bisa berada disisinya, tetapi aku lupa bahwa pelangi tak akan bertahan lama.

aku ingat itu sama seperti kata-katamu yang pernah kamu katakan di waktu itu, kata-katamu sangatlah indah sampai terpesona aku dibuatnya, tapi aku dungu bisa sampai terjebak didalamnya.

ya ternyata hal indah itu tak abadi, tak ada yang abadi di dunia ini

setialah

jadilah laki-laki itu seperti serigala, walaupun serigala sering memangsa tapi dia makhluk yang paling setia dengan pasangannya,

janganlah laki-laki itu seperti singa, ya walaupun singa bisa dibilang raja tetapi dia makhluk yang paling sering gonta-ganti pasangannya.

thank mentari
hai sang mentari, sinarmu indah dan memberikanku semangat,
hai sang jantan, kehadiranmu telah mengisi dan mewarnai hidupku,

tetapi engkau hai sang jantan, kau tidaklah konsisten untuk mengisi dan mewarnai hidupku,
tidak seperti sang mentari yang selalu konsisten memberikan sinarnya supaya aku tetap terus bersemangat tanpa meminta imbalan apapun dariku.

mengapa itu bisa terjadi hai sang jantan?
tak usah kau jawab karena sekarang aku telah mengerti, jawabannya ada di hati.