- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cewek BO (2)


TS
ryanmallay2000
Cewek BO (2)
Kepada si hidung belang.
Ketika hukum karma itu berlaku dikala hidup seorang anak tidak beruntung, ia dapat saja minta pertanggungjawaban kelakuan orang tuanya. Tidak mungkin ia ihklas akan mendoakan orang tua yang demikian itu maka di alam kubur orang tuanya tak akan mendapat amal jariyah dari doa anak yang soleh-soleha. Kekallah mereka di neraka.
bersambung...
Kembali ke topik awal, Cewek B.O. Saya tidak katakana anda bodoh, tetapi anda tidak bijak dalam mengelola uang, lumrahnya orang, kalau ada yang gratisan kenapa harus membayar. Kalau anda pengen dosa tidak perlu membayar cewek B.O, banyak dosa lain yang gratisan.
Dari semua lubang yang ada ditubuh manusia hanya dua yang bisa menghasilkan hal yang baik. Yang keluar dari mata namanya belek (kotoran mata) atau air mata, yang keluar dari telinga namanya congek (kotoran telinga), yang keluar dari hidung namanya ingus (kotoran), yang keluar dari mulut namanya muntah, yang keluar dari bawah perut kencing dan tinja, sama statusnya yaitu kotoran.
Salah satu yang baik yang keluar dari lubang manusia yaitu sperma yang tertampung dengan baik, diolah menjadi bayi, dirawat sewaktu kanak-kanak dan besarnya menjadi soleh-soleha sehingga ketika orang tuanya meninggal dunia, doa anak yang soleh/soleha yang menyelamati mereka dari siksa neraka.
Untuk sampai ke surga belum pasti karena sebagai manusia kita tidak luput dengan dosa namun karena anak-anak kita yang soleh-soleha selalu mendoakan kita, yakinlah kita akan terhindar dari neraka karenanya itu embrio yang ada pada diri kita jangan disia-siakan apalagi dibuang ke tong sampah.
Dalam sperma itu ada sel yang hidup, lalu anda masukan ke “lubang” yang salah yang mana “lubang” itu juga menampung sel dari orang lain bahkan banyak orang dan tidak satupun menjadi embrio, artinya sel itu mati dalam “lubang” tersebut.
Coba aja anda hitung berapa banyak mayat sel tersebut dibuang di “lubang” itu sehingga “lubang” itu bukan menjadi pemakaman tetapi tong sampah yang memampung banyak mayat sel dari banyak orang. Menjijikan.
Lalu anda jebloskan milik anda yang paling berharga ke “lubang” menjijikan itu dan anda malah mengaku mendapatkan kenikmatan. Apakah ini tidak tergolong perbuatan orang bodoh? Anda yang salah mendefinisikan kenikmatan atau saya yang salah mendefinisikan “lubang” itu.
Anda mungkin sangat telaten dalam menjaga kebersihan “pusaka” tetapi “lubang” yang anda masukin itu mungkin saja habis “dimampiri” oleh punya orang yang jorok dan si pemilik “lubang” hanya mengelap dengan tissue, emang anda percaya “punyanya” sudah clear and clean?
Banyak microorganismemungkin saja bakteri, jamur ataupun virus masih bersarang di dalamnya apalagi sari makanan mahkluk tak tampak itu tersedia banyak di dalam sana, maka berkembang biaklah mereka.
Setelah anda menjebloskan milik anda dan merasakan penyakitnya. Syukur-syukur penyakit itu ada obatnya, kalau tidak ada, anda akan selamanya menyandang penyakit tersebut.
Untuk berobat ke klinik, mungkin mulut anda akan bungkam bila ditanya “Kenapa, Mas?”, mau jujur malu, tidak jujur akan salah obat.
Terlebih bila tidak ada obatnya, seumur hidup anda akan berjuang menghambat penyakit itu merambat ke seluruh tubuh dan ketika anda meninggal dunia, gimana anak cucu anda akan mendoakan?
Ketika anak cucu hendak menikah, calon suami/isteri akan bertanya tentang sisilah anda, apakah anak anda berani mengatakan kalau orang tuanya meninggal dunia karena penyakit memalukan? Anda tidak hanya menyiksa diri, tetapi juga keluarga dan keturunan anda.
Cewek yang diaplikasi B.O itu mempercantik diri dengan uang yang anda berikan sehingga dapat menggoda mangsa lebih banyak lagi. Anda termasuk donatur menggaet orang banyak ke jurang dosa.
Padahal di rumah, kepada istri, anda selalu berhitung sehingga istri harus mengatur pengeluaran yang terkadang ia mengalah demi anda dan anak-anak. Setelah itu anda menuding dirinya tidak bisa merawat diri, dari pada anda mempercantik cewek B.O mending anda kasih istri agar bisa tetap tampil menarik dan anda akan bisa mendapati kenikmatan yang halal.
Terkadang memang terjadi kejenuhan bahkan ada yang bilang “kalau tiap hari makan daging, sesekali perlu makan ayam”. Anggapan ini salah, bukan dagingnya yang diganti ayam tetapi olahan daging yang harus lebih variatif agar tidak membosankan dan kualitas daging juga perlu dijaga.
Selama ini mungkin setiap hari, anda disuguhi daging gulai sehingga menjadi bosan, cobalah komunikasi dengan istri secara terbuka agar mengolahnya menjadi rendang, dendeng, barbeque atau yang lainnya sehingga tidak timbul rasa bosan.
Mungkin selama ini anda makan di ruang makan, ada baiknya anda mencari tempat lain, mungkin bisa makan di taman, teras ataupun tempat wisata yang bisa membuat anda lebih nyaman.
Selama ini mungkin anda makan pakai sendok garpu, ada baiknya anda merubahnya makan dengan tangan ataupun sumpit.
Intinya, guna menghindari kejenuhan bercinta bersama istri, anda harus bisa membuat variasi baik gaya, waktu, tempat maupun suasana.
Bagi anda yang masih belum ada pendamping, jangan anda eksploitasi “pusaka” anda sebelum cukup usianya. Ingat, didalam alkitab dituliskan Tuhan menciptakan lelaki baik untuk wanita baik, kalau kelak anda menjadi lelaki tidak baik, jangan berharap mendapat yang baik pula dan bayangkan kalau anda mendapat cewek yang saya terangkan di atas.
Tidak perlu anda coba-coba ataupun ikut-ikutan teman anda yang sudah rusak, semasa anda belum menikah, tidak perlu perjuangan untuk mengeluarkan sperma, secara alami akan keluar sendiri saat bermimpi.
Makanan seenak apapun, tidak akan dapat anda rasakan lezat kalau ditraktir dalam kondisi sedang kenyang dan malah mungkin anda akan menolaknya. Tetapi kalau anda sedang berpuasa, walau dengan menu yang sederhana, anda akan lahap memakannya.
Kalau anda sudah kenyang sebelum menikah, malam pertama anda tidak akan menjadi istimewa dan bahkan anda akan kecewa karena yang anda dapati tidak seperti yang dikehendaki.
Mungkin saja pasangan anda ada kekurangan karena memang tidak ada manusia yang sempurna tetapi kalau anda belum pernah melakukannya, mendapat pasangan yang bagaimanapun, anda akan selalu bersyukur karena kenikmatan malam pertama yang halal itu tidak ada bandingannya dengan yang lain.
Sejelek-jeleknya isteri kita, dalam hal demikian itu, dialah yang terbaik dari pada wanita yang cantik di luaran sana. Hanya karena mata dan pikiran anda dibalik oleh setan, makanya anda silau dan lebih menganggumi yang diluar. Itu semua hanya ilusi.
Kepada Cewek B.O
Terus terang Mba, sewaktu saya melihat foto mba di aplikasi, saya kagum dengan kecantikan mba yang bila saya pernah lihat bidadari, saya pasti terkecoh karena sulit dibedakan.
Ketika saya sadar bidadari hanya ada di Surga sedangkan mba masih mengijak tanah, ternyata mba masih golongan manusia juga hanya memiliki kelebihan berparas cantik.
Pose syur mba dalam foto itu membangkitkan libido kami kaum Adam. Paras ayu dengan bibir ranum yang seksi, leher berjenjang yang terkadang ada sekelumit tato kupu-kupu, entah pakaiannya yang sempit atau tonjolan mba yang gede tapi kalau dipandang yang mendongak “adik” saya, entah bahan yang kurang atau mba salah pilih bahan miss V mba tidak terselimuti dengan lengkap.
Padahal mahkota itu bukan hanya untuk menghasilkan kenikmatan tetapi juga lahirnya keturunan soleh-soleha yang akan menyelamati kita semua di alam kubur, namun sayangnya mba malah mengumbar mahkota tersebut.
Kalau mengikuti otak mesum saya, saya senang melihatnya tetapi kalau saya berfikir waras, saya protes, sesuatu yang menjadi idaman kaum adam, malah mba lecehkan.
Secantik apapun paras mba, miss V itu tetap bentuknya sama malah terkadang yang sering tersingkap bentuknya jadi tidak karuan, apalagi bergelemberan karena dipaksa kerja rodi, kebanyakan virus dan bakteri bersarang menyebar aroma tidak sedap, kalau sampai sama dengan aroma ikan asin, mending diuleg aja tu barang.
Gimana tidak hancur, hanya karena beberapa lembar rupiah dan nego lagi, mba rendahkan diri mba sendiri, apakah karena factor ekonomi mba melakukan itu?
Kita harus bersyukur hidup di bumi yang subur, biji di lempar jadi buah, tongkat ditancap jadi tanaman. Kalau mba berkilah karena tidak miliki lahan untuk bercocok tanam, kenapa tidak membuat kebun vertical bahkan kalaupun polybag ditaruh di atap rumah akan dapat tumbuh.
Banyak sampah tertebar di jalanan, kalau mba mau sedikit berpikir kreatif, saya yakin mba mampu merubah sampah itu menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, mba bisa dapat uang.
Banyak kotoran tidak ada yang mengurus, kalau mba hilangkan rasa jijik, mba olah sampah menjadi pupuk, mba akan bisa membuat pupuk biomicroorganisme, uang juga yang didapati. Lebih baik mengolah sampah yang jijik daripada mba menjadi sampah yang menjijikan.
Ada pola pikir yang harus disetting ulang. Mba inginkan uang yang banyak sehingga mencari jalan pintas padahal semakin banyak mba mendapat uang dari propesi cewek B.O semakin banyak mangsa yang mba ajak ke neraka.
Seberapa banyaknya mba mendapat dari pekerjaan itu, tidak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan karena untuk bertahan tetap ayu sudah tentu menguras semakin dalam isi kantong, dan mba semakin giat bekerja, terus menerus seperti itu. Ya demikianlah lingkaran kehidupan setan.
Kalau tidak mau bertahan, namanya juga cewek B.O yang tidak ubahnya suatu barang yang sama-sama bisa di-order, bila telah usang pasti digudangkan atau bahkan dibuang, begitu pula nasib cewek B.O.
Jangan salahkan mereka yang menggudangkan atau membuang karena diri mba sendiri yang memperlakukan diri layaknya sebagai barang rongsokan.
Hanya karena tidak sabar menghimpun yang sedikit dan ingin mendapat yang banyak secara instan, mba bersedia menjual mahkota diri atau mungkin karena alasan bosan hidup miskin, memilih hidup sebagai cewek B.O yang terlihat seperti orang kaya, padahal sejatinya ia akan hanya menjadi budak dari nafsu dan hartanya sendiri.
Kebanyakan uang yang diberi pelanggan itu bukan uang berkah, uang berkah sudah tentu diberi ke istri mereka. Sering mereka mengatakan “uang jin dimakan setan” jadi kalau dia dapat dari jin dan diberikan ke mba, artinya mba lah dianggap setan.
Rejeki itu dari Tuhan bukan dari pelanggan, tapi gimana mau mendapat rejeki sedangkan mba lebih dekat kepada setan dari pada Tuhan. Mungkin rejeki dari pelanggan lebih besar tapi tidak berkah, rejeki dari Tuhan sebenarnya cukup hanya karena mengikuti hawa nafsu terasa kurang namun rejeki dari Tuhan itu lah yang berkah.
Untuk apa dapat rejeki banyak kalau akhirnya habis juga karena musibah, lebih baik rejeki yang sedikit dengan berkah melimpah maka akan dapat dinikmati.
Ada penghasilan tidak terduga dan ada pula pengeluaran tidak terduga yang semua itu dari Tuhan. Orang yang dekat dengan Tuhan akan mendapat penghasilan tidak terduga sedangkan yang jauh justru akan mendapat pengeluaran tidak terduga.
Jadi kesimpulannya, orang yang memilih hidup menjadi cewek B.O sejatinya bukan karena factor ekonomi, tetapi enggan untuk giat bekerja dan tidak sabaran karena mendapat yang sedikit serta kurang bersyukur terhadap jalan hidupnya yang ditakdirkan Tuhan. Secara singkat bisa disimpulkan mereka termasuk orang-orang yang malas.
Factor kedua yang menjadi alasan seseorang memilih menjadi cewek B.O adalah karena dorongan untuk memuaskan hawa nafsu, apalagi mereka yang merasa mendapat kenikmatan sehingga enggan untuk melepaskan diri dari profesi tersebut.
Penyebab utamanya yaitu kurangnya keimanan dan ketaqwaan sehingga ajaran agama diabaikannya. Mereka tidak lagi menghiraukan kehidupan setelah kematian dan beranggapan surga dan neraka adalah mitos. Surga bagi mereka hanyalah seputar dunia prositusi.
Sebenarnya asal usul kita dari nabi Adam as, artinya kita adalah mahkluk surga yang dilahirkan di bumi dan kelak kita akan kembali ke tempat asal kita yaitu surga.
Konsep ini hanya berlaku kepada mereka yang taat beribadah sedangkan yang jauh dari Tuhan dan tidak percaya akan adanya surga, mungkin mereka itu yang dimaksud oleh Darwin, manusia yang berasal dari evolusi kera.
Apalagi bila melihat perilaku mereka yang mirip dengan kera. Tidak mungkin kera meniru manusia dan tidak juga manusia meniru kera, kalau mirip berarti kan satu golongan. Tinggal mba interopeksi diri aj, apakah berprilaku mirip dengan kera?
Jika kera hidupnya hanya berhura-hura, bercinta dengan siapa saja dan dimana-mana, apa bedanya dengan cewek B.O yang motivasinya hanya ingin mengumbar hawa nafsu.
Satu hal yang tidak dapat pastikan, yaitu maut. Bila masih dalam kondisi sama dengan kera maka selamanya kelak akan hidup dalam kerangkengan, maka lepaskanlah kehidupan tersebut dan bertobatlah selagi Tuhan masih memberi waktu.
Ada alasan bodoh bagi orang yang menjebloskan diri dalam dunia kemaksiatan tersebut karena balas dendam. Hanya karena ditinggalkan orang yang dicintai untuk membalas perbuatan kekasihnya sengaja melakukan perbuatan itu.
Seolah merasa puas karena mampu berselingkuh juga setelah diselingkuhi. Padahal dendam seperti itu adalah perbuatan bodoh. Tidak ada orang berselingkuh merasa bersalah bila meninggalkan dirinya justru menjadi alasan pembenaran karena pasangannya juga sama-sama selingkuh.
Yang jelas menjadi cewek B.O karena balas dendam tidak akan mengubah pendirian orang lain melainkan semakin menyakiti diri sendiri, dan itulah yang saya maksud alasan yang bodoh.
Saya yakin mba gunakan alat kontrasepsi untuk cegah terjadi kehamilan sehingga sel sperma yang meluncur ke Rahim akan mati. Bayangkan saja bila satu orang meluncurkan milyaran sel, berapa banyak orang yang mba layani? Artinya tidak terhitung sel yang mati dalam “goa” mba, dan boleh dong saya sebut tempat itu adalah “goa kematian”.
Sebagian banyak “pengunjung” goa itu membawa penyakit karena kebiasan mereka yang celup sana celup sini, satu penyakit berpindah-pindah dan tertampung dalam goa mba.
Atau mba yang menyumbangkan penyakit kepada pengunjung yang sebagian dari mereka memiliki isteri. Isteri yang setia dan benar-benar berbhakti kepada suaminya tertular penyakit yang mba sumbangkan, silakan hitung berapa wanita baik yang menanggung akibat penyakit yang mba sumbangsihkan? Mba juga wanita yang memiliki sensitifitas peka, bagaimana kalau hal itu terjadi pada diri mba sendiri?
Tidak dapat dipungkiri, sudah berapa banyak orang yang mati karena kena penyakit dari goa tersebut, baik mereka yang memasuki ataupun mba sang pemiliknya. Jadi, goa itu bukan hanya “mati kenikmatan” saja tapi juga “mati beneran”.
Padahal sejatinya goa itu awal dari kehidupan yang mana seorang bayi akan lahir dari sana. Bila diawal kehidupan ia jalan dari tempat yang tidak suci, bagaimana dengan jalan hidup selanjutnya?
Ketika hukum karma itu berlaku dikala hidup seorang anak tidak beruntung, ia dapat saja minta pertanggungjawaban kelakuan orang tuanya. Tidak mungkin ia ihklas akan mendoakan orang tua yang demikian itu maka di alam kubur orang tuanya tak akan mendapat amal jariyah dari doa anak yang soleh-soleha. Kekallah mereka di neraka.
bersambung...


bukhorigan memberi reputasi
1
680
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan