KOMUNITAS
Home / FORUM / All / News / Berita dan Politik /
Pengamat: Kapten Philips Pilot Susi Air yang Disandera Mulai Simpati ke KKB Papua
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/641682bb21625076ee6f91a7/pengamat-kapten-philips-pilot-susi-air-yang-disandera-mulai-simpati-ke-kkb-papua

Pengamat: Kapten Philips Pilot Susi Air yang Disandera Mulai Simpati ke KKB Papua


Pengamat: Kapten Philips Pilot Susi Air yang Disandera Mulai Simpati ke KKB Papua

Oleh : Anwar Sadat Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua. Sumber : Dok. Istimewa Share :

VIVA Nasional – Pemerhati Isu-isu Strategis dan Global Prof Imron Cotan melihat ada empati dan simpati dari tersandera kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Phillip Mehrtens, Pilot Susi Air kewarganegaraan New Zealand kepada KKB Papua.

"Saya tidak heran, itu ada teorinya bernama Oslo Syndrom yang dikembangkan antara lain oleh Kenneth Levin yang menyebutkan kalau seseorang disandera, lama kelamaan akan mencintai atau bersimpati kepada yang menyanderanya. Itu bisa saja terjadi," kata Imron Webinar Moya Institute bertajuk "Penyanderaan Pilot Susi Air: Tindakan Terorisme?" Yang dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.
Pengamat: Kapten Philips Pilot Susi Air yang Disandera Mulai Simpati ke KKB Papua
Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua. Photo : Dok. Istimewa

Faktor itulah, sambung dia, yang kemudian dilihat Panglima TNI sehingga membuat upaya untuk membebaskan bisa menjadi lebih complicated dan sulit karena yang bersangkutan sendiri sudah berempati, atau jatuh cinta tidak hanya kepada penyanderanya tapi kepada ideologi yang dianut para penyandera.

"Ini jadi sulit karena dia sendiri tidak mau direscue. Jadi, kalaupun itu terjadi, saya berharap dalam waktu dekat bisa berubah. Karena jika dia bersimpati kepada gerakan separatisme, maka sesuai Pasal 13 A UU No.Tahun 2018, dia sudah terlibat dalam separatisme sesuai bunyinya: siapapun yang melibatkan diri atau membantu gerakan separatisme bisa dipidana maksimal 5 tahun," ujar Imron

Di sisi lain, kata Imron, tuntutan para penyandera Pilot Susi Air yang ingin menukar kebebasan sanderanya dengan kemerdekaan Papua, adalah tuntutan di luar nalar. Bila tuntutan semacam ini dipenuhi, maka akan muncul banyak negara merdeka baru sebagai buah dari tindak penyanderaan.

"Tidak mungkin pemerintah Indonesia, sebagai negara besar dan berdaulat menuruti tuntutan semacam itu," ujar Imron. 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebutkan, banyak upaya pemerintahan Presiden Jokowi memperpendek jarak pemerintahan antara Jakarta dan Papua. Upaya Presiden Jokowi membangun  Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, untuk memajukan generasi muda Papua adalah contoh dari upaya tersebut.

"Presiden Jokowi, menurut saya adalah Presiden yang paling banyak berkunjung ke Papua, dan sambutan masyarakat Papua sangat semarak," ujar Fahri. "Karena apapun itu, masyarakat Papua memang rindu akan kehadiran negara," tambah tokoh aktivis reformasi itu.

Sementara itu dalam keynote speechnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menyatakan Penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philips Marthen, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, justru kontradiktif dengan propaganda mereka selama ini. KKB, ujar Boy, selama ini selalu mempropagandakan bahwa mereka berjuang untuk masyarakat Papua. Hal itu dikatakan Boy melalui naskah yang dibacakan Kepala Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhendra.

"Pilot maskapai yang beroperasi di Papua itu besar sekali jasanya bagi warga Papua," ujar Boy.

"Mereka berupaya membantu distribusi logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat Papua, di tengah kondisi alam yang berat," tambahnya. 

Pengamat: Kapten Philips Pilot Susi Air yang Disandera Mulai Simpati ke KKB Papua
Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua. Photo : Dok. Istimewa

Narasumber lain Prof Hikmahanto Juwana, Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani mengatakan KKB di Papua ini bertujuan menimbulkan rasa takut dalam pergerakannya. Di negara mana pun, kata dia, gerakan semacam ini pasti dikutuk dan akan ditumpas.

"Pemerintah seharusnya segera bertindak tegas atas kelompok tersebut guna membebaskan tersandera. Hal itu untuk mencegah timbulnya hubungan emosional antara penyandera dan yang disandera, karena penyanderaan yang terlalu lama," ujarnya.

Hery Sucipto, Direktur Eksekutif Moya Institute, mengatakan BNPT telah menegaskan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dapat diterapkan terhadap tindak kekerasan yang dilakukan KKB termasuk penyanderaan pilot Susi Air. Kekerasan KKB telah memenuhi unsur tindak pidana terorisme karena memiliki motif politik, ideologi, dan gangguan keamanan, yang juga menciptakan rasa ketakutan luas di tengah masyarakat. 

"Kondisi dilematis tersebut harus segera dicarikan solusinya. Kita berharap tak hanya Pilot Susi Air dapat bebas dalam kondisi selamat tak kurang satu apapun, namun juga kekerasan tiada henti yang dilakukan TPNPB-OPM harus dihentikan," ujar Hery.


https://www.viva.co.id/berita/nasion...-nbsp?page=all
analisa bahwa Kapten sudah bersimpati dengan teroris Papua


Danrem Minta KKB Pimpinan Egianus Kagoya Bebaskan Pilot Susi Air
Pengamat: Kapten Philips Pilot Susi Air yang Disandera Mulai Simpati ke KKB Papua
Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens bersama KKB yang menyanderanya. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)


JAYAPURA - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring meminta Egianus Kogoya segera membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang saat ini masih disandera.

"Masih ada kesempatan bagi Egianus untuk menyerahkan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu yang ditawan sejak tanggal 7 Pebruari lalu, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah," kata JO Sembiring dilansir ANTARA, Sabtu, 18 Maret.

"Egianus juga diminta untuk menyerahkan diri karena sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan Polda Papua, karena tindak kekerasan yang dilakukannya kepada warga sipil," imbuhnya.

Bila Egianus menyerahkan diri maka polisi akan memproses hukum terkait beberapa kasus kriminal yang dilakukannya.

Tapi jika tidak segera menyerahkan diri maka aparat keamanan akan melakukan penegakan hukum secara terukur sesuai standar operasi prosedur (SOP).

"Penegakan hukum akan dilakukan karena tindak kekerasan yang dilakukan Egianus sudah tercatat cukup banyak bahkan ada yang sampai meninggal, " kata JO Sembiring.



Ketika ditanya sejauh mana upaya pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru, Bang JO panggilan akrabnya mengaku sudah ada titik terang dan diharapkan dapat segera dibebaskan.

"Mudah-mudahan pilot Susi Air dapat segera dibebaskan," harap Danrem.

https://voi.id/berita/265012/danrem-...pilot-susi-air

Mending ditembak ditempat aja daripada ditangkap
profile-picture
prabas memberi reputasi
Halaman 1 dari 2
Stockholm Syndrome?
profile-picture
prabas memberi reputasi
Lihat 7 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 7 balasan
efek ditusbol rame rame?bisa dicek itu psikologi nya si pilot
emoticon-Ngakak
Jgn terpancing propaganda opm
Diemin aja udah kalo begitu sampe mereka jd bestie wkwkwkwk
profile-picture
profile-picture
galuhsuda dan sontolnbongol memberi reputasi
Belum tentu.

Ingat, komentari dari balik layar HP itu mudah, kalo kamu yg mengalami disandera tanpa kejelasan nasib, otak kamu akan disetting untuk bersimpati agar selamat. Tidak ada yang salah. Itu cara manusia survive yaitu dgn bergabung dgn kelompok yg lebih kuat (dalam hal ini bergabung dgn OPM atau membentuk kelompok sendiri/tunggal dan mati konyol).
profile-picture
profile-picture
profile-picture
raptordeltadunn dan 2 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh mad.rider
gila itu, senjatanya OPM emoticon-Matabelo
Mau gimana ??? Penyandra di sekitaran tuh pilot gak patuh ato bikin sakit hati penyandra bisa jadi langsung tewas di tempat.
Mau gak mau dia harus baek ma penyandra demi nyawa dia tinggal gimana aparat berusaha keras membebaskan nie pilot soal syndrome stockholm tinggal dimasukin ke rumah sakit jiwa aja diterapi disana aja.
profile-picture
galuhsuda memberi reputasi
profile-picture
profile-picture
galuhsuda dan fachri15 memberi reputasi
Ya iyalah dia simpati. Gw juga kalau disandera ditodong senjata, ya pasti gw baik2in lah penodongnya, bunuh diri kalau enggak berlagak simpati sama mereka emoticon-Ngakak
profile-picture
makgendhis memberi reputasi
Kalau suka nonton film James Bond The World is Not Enough (1999) ada juga istilah Stockholm Syndrome dimana korban penculikan terorisme justru simpati atau jatuh hati terhadap penculiknya. entah lantaran si penculik juga memperlakukan dengan sangat baik. entah lantaran ideologi si penculik juga bisa diterima dan ada kesesuaian dsb entah jika juga lantaran respon dari pihak sendiri juga tidak sesuai dengan harapan korban dll
Kalo ga simpati mah udah digorok emoticon-Ngakak
profile-picture
slider88 memberi reputasi
Quote:


Lah iya, ini dari filmnya Tom Hanks yang judulnya juga Captain Phillips.

Bisa kebetulan gitu ya? emoticon-Matabelo
profile-picture
fachri15 memberi reputasi
Y udh biarin ja.. bukn WNI ini . KLO mmpus biar TNI nyuseland yg bales .
Yah wajar2 aja
Anything to Survive lah
Sendirian disana , gak ada temen dkk

Salah2 entar di cukur jenggotnya kaya Isisemoticon-Takut (S)
Gw juga kalau disandera ma isis gw juga bakalan simpati gw kagak mau dibakar hidup hidup
Ini yang namanya menjilat bool kkb
Klo lg di sandera kek gitu, di suru bilang presiden an***ng aj gw jabanin kapan perlu gw tambahin asal nyawa bisa nempel terus di badan..... emoticon-Ngakak
profile-picture
profile-picture
4l3x4ndr4 dan slider88 memberi reputasi
Diubah oleh ozzai936
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Kamuflase dl lah
Biar ga lewat
Apalagi ini oslo syndrome, harusnya stockholm syndrome woi.
Ora Simpati mati cok emoticon-Wakaka
profile-picture
slider88 memberi reputasi
Halaman 1 dari 2


×
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di