
Liputan6.com, Jakarta - Seorang guru bernama Muhammad Sabil Fadhilah kini sudah tidak lagi berurusan dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Bukan saja hanya karena ia baru saja dipecat dari SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon setelah melempar komentar di akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tapi sekolah itu pun sudah tak lagi terkait dengan YPT.
Hal itu ditegaskan YPT, bahwa kerjasama operasionalnya dengan Yayasan Miftahul Ulum (YMU) pada SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon sudah berakhir sejak awal 2023 lalu
Informasi tersebut diberikan lewat surat Informasi Kepada Publik YPT bernomor No.0721/00/SET-UM000/YPT/2023 yang dikeluarkan public relation YPT pada Jumat, 17 Maret 2023 kemarin.
Berdasarkan isi surat tersebut, disebutkan bahwa kerjasama nomor 0002/00/PSE-HK02/YPT/2018 - 008/01/YMU/2018 tanggal 5 Januari 2018 tentang Pengelolaan Bersama SMP, SMA, dan SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon antara YPT dan YMU telah berakhir pada 5 Januari 2023.
"YMU tidak berhak lagi menggunakan brand Telkom dan/atau Telkom Schools, baik untuk keperluan yayasan maupun seluruh lembaga pendidikan di bawah pengelolaan YMU, terhitung sejak berakhirnya masa kerjasama YPT dan YMU pada tanggal 5 Januari 2023," tulis YPT dalam surat keterangan resminya, dikutip Sabtu (18/3/2023).
Dengan berakhirnya kerjasama ini, maka YPT menegaskan bahwa narasi pemecatan Muhammad Sabil Fadhilah oleh institusi pendidikan yang mengatasnamakan SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon tidak benar adanya
"Yayasan Pendidikan Telkom telah memutuskan secara resmi tidak memperpanjang kerjasama dengan YMU, bahkan sebelum muncul pemberitaan terkait pada awal pekan ini. Karenanya, seluruh pemberitaan dan narasi belakangan ini tidak ada kaitannya dengan YPT," pungkas YPT
liputan6.com