Hi sobat kaskus,
Pembangunan memang sedang digalakkan dibanyak wilayah, hingga tanah-tanah di banyak tempat disulap jadi bangunan tinggi dan juga gedung, serta sarana umum untuk hajat hidup orang banyak.
Tentu dengan terciptanya pembangunan banyak memberikan pekerjaan bagi pengangguran, terutama para pekerja proyek.
Biasanya para pekerja proyek bernaung disebuah PT dengan beberapa mandor yang menanganinya, nah namanya tukang pasti perlu makan. Biasanya para pekerja proyek akan kos atau membuat tempat tinggal sementara untuk mereka berteduh.
Disini tentunya para pekerja juga diberikan makan oleh para mandor berupa nasi bungkus, atau ada juga yang tidak tergantung kesepakatan. Tapi sayangnya warung yang dekat dengan tempat proyek sering sekali di kasbon terlebih dahulu, ini yang akhirnya menjadi masalah dikemudian hari ketika proyek selesai kasbon warung tak dibayar para pekerja proyek satu persatu pergi dan menghilang tanpa jejak.
Kenapa ini seringkali terjadi?
Situasi ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti gaji pekerja yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini:
Evaluasi kembali pengeluaran: Pekerja proyek harus menghitung pengeluaran mereka dan menentukan di mana uang mereka sedang digunakan. Setelah mengetahui di mana uang mereka digunakan, pekerja dapat mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan mengalokasikan uang untuk kebutuhan yang lebih penting.
Membuat anggaran: Pekerja proyek dapat membuat anggaran dan menentukan jumlah uang yang akan dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan minuman. Dengan membuat anggaran, pekerja dapat mengontrol pengeluaran mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Mencari tambahan penghasilan: Jika gaji pekerja tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka, mereka dapat mencari pekerjaan sampingan atau usaha kecil-kecilan yang dapat memberikan tambahan penghasilan.
Mencari bantuan: Pekerja proyek dapat mencari bantuan dari organisasi atau lembaga yang menyediakan bantuan keuangan untuk pekerja atau keluarga yang membutuhkan. Pekerja juga dapat mencari bantuan dari teman atau keluarga yang dapat membantu mereka dalam keadaan darurat.
Belajar mengelola keuangan: Pekerja proyek dapat mempelajari cara mengelola keuangan dengan baik. Ada banyak sumber daya online atau kelas yang tersedia untuk membantu pekerja belajar cara mengatur dan mengelola keuangan mereka dengan efektif.
Menyimpan uang: Pekerja proyek dapat mengurangi pengeluaran dan menyimpan sebagian dari gaji mereka sebagai tabungan. Dengan menyimpan uang, pekerja dapat memiliki cadangan keuangan untuk mengatasi situasi darurat atau kebutuhan mendesak lainnya.
Segera setelah situasi keuangan mereka menjadi lebih stabil, pekerja proyek harus berusaha untuk tidak lagi menumpuk hutang di warung makan atau tempat lainnya, dan membangun kebiasaan mengelola keuangan yang baik agar tidak terjerat dalam masalah serupa di masa depan.
Tapi, namanya makan di warung ya harusnya bayar sesegera mungkin. Dengan banyaknya kasus yang terjadi pihak warung diharapkan tidak memberikan keringanan dalam pembayaran alias tak boleh hutang, walau memang agak sulit dilakukan karena kompetitor ketat.
Daripada rugi berkali lipat mending sedikit konsumen, tapi ekonomi tetap berjalan. Dibandingkan banyak konsumen tapi hutang lalu tak dibayar bisa-bisa warungnya gulung tikar.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google
