- Beranda
- Komunitas
- Berita dan Olahraga
Aliran Karate di Indonesia: Macam-Macam dan Sejarahnya


TS
budiartomiswari
Aliran Karate di Indonesia: Macam-Macam dan Sejarahnya

Karate merupakan salah satu seni bela diri yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Aliran ini pertama kali masuk ke Indonesia pada 1960-an dan semakin berkembang hingga sekarang. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa aliran karate yang cukup populer. Berikut penjelasan lengkapnya.
Shoto-kan
Shoto-kan merupakan aliran karate yang dibawa masuk ke Indonesia oleh beberapa mahasiswa pada 1960-an. Aliran ini dikembangkan oleh Gichin Funakoshi sejak 1868 hingga 1957, dan putranya, Gigo Yoshitaka Funokashi. Perlu diketahui, Shoto merupakan nama pena Gichin Funakoshi. Sementara kata Kan diartikan sebagai gedung/bangunan.
Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Konsep dasar dari aliran ini yakni Ichigeki Hissatsu, yang artinya satu gerakan dapat membunuh lawan. Karate aliran Shoto-kan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras.
Gerakan Shoto-kan cenderung liner, sehingga memungkinkan penggunanya beradu pukulan dan tangkisan secara langsung dengan lawan. Beberapa perguruan karate di Indonesia yang mengikuti aliran ini antara lain Institut Karate-Do Indonesia (Inkai), Indonesia Karate-Do (Inkado), Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari), dan Shotokai.
Shito-ryu
Shito-ryu adalah aliran karate yang lebih menekankan pada Kata, yakni pola rinci gerakan yang dipraktikkan baik solo atau berpasangan. Aliran ini diciptakan oleh Kenwa Mabuni. Setidaknya, ada 40 Kata dalam aliran karate ini, jumlahnya lebih besar jika dibandingkan dengan aliran Karate lainnya. Kunggulan dari aliran ini adalah para praktisi bisa menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertanding secara frontal seperti Shoto-kan atau bertanding jarak dekat seperti Goju-ryu.
Di dalam Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), perguruan karate yang menganut aliran ini adalah Shindoka dan Gabungan Bela diri Karate-Do (Gabdika) Shito-Ryu Indonesia.
Goju-ryu
Goju-ryu merupakan aliran karate yang lebih menekankan pada gerakan kombinasi antara kelembutan dan kekerasan. Hal ini membuat praktisi lebih unggul dalam seni pernapasan atau sanchin. Sosok yang pertama kali mengenalkan aliran ini adalah Chojun Miyagi. Beberapa perguruan karate di Indonesia yang menganut aliran ini yakni Goju-Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia (Gokasi), Gojuryu Karate-Do Indonesia (Gojukai), dan Gojuryu Association (Goju Ryu Ass).
Wado-ryu
Aliran karate di Indonesia yang terakhir adalah Wado-ryu. Aliran ini sangat unik karena berakar pada seni bela diri Shindo Yoshi-ryu Jujutsu, yakni sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan.
Oleh sebab itu, tak heran jika aliran karate Wado-ryu juga mengajarkan tekni kuncian persendian dan lemparan/bantingan jujutsu.
Dalam pertarungan, praktisi Wado-ryu menggunakan pripsip Jujutsu, yakni tidak mau mengadu tenaga secara frontal, dan lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir, dan terkadang menggunakan tekni Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan.
0
243
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan