- Beranda
- Komunitas
- Story
- B-Log Personal
Platform Bayar Media? Ikut Aturan Dirancang Jokowi, Facebook Ancam Blokir Kanada!


TS
amekachi
Platform Bayar Media? Ikut Aturan Dirancang Jokowi, Facebook Ancam Blokir Kanada!
Platform Bayar Media? Gegara Mau Ikutan Aturan yang Dirancang Jokowi, Facebook Ancam Blokir Kanada! Tanggapannya Gansist Tentang Persoalan ini Baiknya Gimana?

Ini sebenarnya menurut pendapat Saya justru pihak media massa lah yang harusnya banyak banyak berterima kasih terhadap platform platform yang telah secara suka rela memberitakan kabar yang telah dibuat media massa tersebut, jangan lupa pula juga dengan para netizen yang telah meluangkan waktunya guna mengunggah pemberitaan buatan media massa itu ke salah satu platform medsos.
Tapi mungkin pemerintah Indonesia juga berbagai negara semacam Jerman dan Australia punya pemikiran tersendiri agar media massa di negaranya mendapatkan bayaran dari platform digital.
Untuk Indonesia ini diungkapkan oleh pak Jokowi di Medan, Sumatera Utara kala menghadiri peringatan Hari Pers Nasional pada tanggal 3 Maret lalu yang menyatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan rancangan Perpres untuk membantu media massa dalam menghadapi gencatan platform digital asing.
Atau publisher right mendukung jurnalisme berkualitas yang menurut Arif Zulkifli salah satu anggota Dewan Pers Indonesia bahwa selama ini media massa mendapatkan keuntungan kecil dari penghasilannya membuat konten yang diunggahnya sedangkan beberapa platform digital asing semacam Facebook, Google dan yang lain justru mendapatkan keuntungan yang lebih banyak hingga itu adalah ketidakseimbangan, menurutnya!

Langkah Jokowi tersebut juga diikuti oleh negara Kanada untuk meminta platform tersebut beri kompensasi kepada media massa namun mereka tak tinggal diam, Google sedang mengusahakan uji coba pemblokiran konten berita bagi masyarakat Kanada dan begitu pula dengan reaksi Facebook yang nggak lunak lunak lagi, mengancam jika sampai terjadi kebijakan Bil C-18 di sahkan maka mereka (facebook dan instagram) nggak bakal segan segan memblokir negara Kanada!
Juru bicara Meta Lisa Laventure beralasan bahwa aturan tersebut sangat tak masuk akal sebab mereka tak mengunggahnya tapi netizenlah yang telah mengunggah pemberitaan tersebut,
Bahkan ia juga memberikan anggapan bahwa mereka justru membantu perusahaan media dan memberikan kepada mereka akses seluas luasnya guna diberikan dan disiarkan untuk masyarakat umum.
Ane juga pernah dapat pemberitahuan semacam itu sih dah agak lama di bulan Februari lalu dan bukan Google maupun Facebook tapi dari Yahoo yang tak akan memberikan lagi akses untuk dinikmati para penggunanya, padahal Ane tiap ambil referensi tulisan pakai Yahooberita
Gimana Nih Gan tanggapannya mungkim Ada yang bisa menerangkan lebih luas, kalau menurut Ane sama sama menguntungkan sih alias simbiosis mutualisme?
Emang mau ke koran lagi?
Koran koran, satu orang kenak tipu
Koran koran, dua orang kenak tipu
Koran koran, tiga orang kenak tipu
Gitu aja terus ndro
Tangerang, 14 Maret 2023
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2

Ini sebenarnya menurut pendapat Saya justru pihak media massa lah yang harusnya banyak banyak berterima kasih terhadap platform platform yang telah secara suka rela memberitakan kabar yang telah dibuat media massa tersebut, jangan lupa pula juga dengan para netizen yang telah meluangkan waktunya guna mengunggah pemberitaan buatan media massa itu ke salah satu platform medsos.
Tapi mungkin pemerintah Indonesia juga berbagai negara semacam Jerman dan Australia punya pemikiran tersendiri agar media massa di negaranya mendapatkan bayaran dari platform digital.
Untuk Indonesia ini diungkapkan oleh pak Jokowi di Medan, Sumatera Utara kala menghadiri peringatan Hari Pers Nasional pada tanggal 3 Maret lalu yang menyatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan rancangan Perpres untuk membantu media massa dalam menghadapi gencatan platform digital asing.
Atau publisher right mendukung jurnalisme berkualitas yang menurut Arif Zulkifli salah satu anggota Dewan Pers Indonesia bahwa selama ini media massa mendapatkan keuntungan kecil dari penghasilannya membuat konten yang diunggahnya sedangkan beberapa platform digital asing semacam Facebook, Google dan yang lain justru mendapatkan keuntungan yang lebih banyak hingga itu adalah ketidakseimbangan, menurutnya!

Langkah Jokowi tersebut juga diikuti oleh negara Kanada untuk meminta platform tersebut beri kompensasi kepada media massa namun mereka tak tinggal diam, Google sedang mengusahakan uji coba pemblokiran konten berita bagi masyarakat Kanada dan begitu pula dengan reaksi Facebook yang nggak lunak lunak lagi, mengancam jika sampai terjadi kebijakan Bil C-18 di sahkan maka mereka (facebook dan instagram) nggak bakal segan segan memblokir negara Kanada!
Juru bicara Meta Lisa Laventure beralasan bahwa aturan tersebut sangat tak masuk akal sebab mereka tak mengunggahnya tapi netizenlah yang telah mengunggah pemberitaan tersebut,
Bahkan ia juga memberikan anggapan bahwa mereka justru membantu perusahaan media dan memberikan kepada mereka akses seluas luasnya guna diberikan dan disiarkan untuk masyarakat umum.
Ane juga pernah dapat pemberitahuan semacam itu sih dah agak lama di bulan Februari lalu dan bukan Google maupun Facebook tapi dari Yahoo yang tak akan memberikan lagi akses untuk dinikmati para penggunanya, padahal Ane tiap ambil referensi tulisan pakai Yahooberita

Gimana Nih Gan tanggapannya mungkim Ada yang bisa menerangkan lebih luas, kalau menurut Ane sama sama menguntungkan sih alias simbiosis mutualisme?
Emang mau ke koran lagi?
Koran koran, satu orang kenak tipu
Koran koran, dua orang kenak tipu
Koran koran, tiga orang kenak tipu
Gitu aja terus ndro

Tangerang, 14 Maret 2023
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2






silentsinner dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.4K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan