

TS
ondapriatna
Review Buku | Thingking Fast And Slow
Buku "Thinking, Fast and Slow" oleh Daniel Kahneman merupakan buku yang sangat menarik bagi pembaca yang tertarik dengan psikologi dan ilmu perilaku manusia. Buku ini membahas dua sistem berpikir manusia, yaitu pikiran cepat dan lambat, dan bagaimana keduanya mempengaruhi keputusan dan tindakan kita sehari-hari.

Dalam pikiran cepat, otak kita melakukan pengambilan keputusan dengan cepat dan otomatis berdasarkan pengalaman, asumsi, dan emosi. Sementara dalam pikiran lambat, otak kita memproses informasi secara lebih hati-hati dan sistematis, dengan menggunakan logika dan data.
Kahneman menjelaskan bagaimana kedua sistem berpikir ini saling berinteraksi dan memberikan pengaruh pada keputusan dan perilaku kita. Ia juga membahas konsep bias kognitif, yaitu kesalahan dalam berpikir yang seringkali terjadi karena pemrosesan informasi yang salah atau tidak lengkap.
Buku ini sangat penting bagi pembaca yang ingin memahami cara kerja pikiran manusia dan mengatasi kesalahan berpikir yang seringkali mengarah pada keputusan yang buruk. Dalam bahasa Indonesia, buku ini telah diterjemahkan dengan judul "Berpikir Cepat dan Lambat". Terjemahan ini cukup mudah dipahami dan menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang jelas dan terperinci.
Buku ini juga mengandung banyak contoh kasus nyata dan percobaan yang dilakukan oleh Kahneman dan rekan-rekannya dalam mempelajari perilaku manusia. Hal ini membuat pembaca dapat dengan mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu konsep penting yang dibahas dalam buku ini adalah "loss aversion", yaitu kecenderungan manusia untuk lebih sensitif terhadap kerugian daripada keuntungan. Kahneman menjelaskan bahwa konsep ini dapat mempengaruhi keputusan finansial, seperti investasi dan perdagangan saham.
Selain itu, buku ini juga membahas konsep "framing", yaitu bagaimana cara sebuah informasi disajikan dapat mempengaruhi cara kita memproses informasi tersebut dan membuat keputusan. Hal ini dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks, seperti kampanye politik dan pemasaran produk.
Namun, ada beberapa kritik terhadap buku ini. Beberapa pembaca merasa bahwa buku ini terlalu panjang dan berulang-ulang dalam menjelaskan konsep-konsepnya. Selain itu, beberapa juga merasa bahwa buku ini terlalu teknis dan mungkin sulit dipahami bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang dalam psikologi atau ilmu perilaku manusia.
Namun, meskipun demikian, "Thinking, Fast and Slow" tetap menjadi buku yang sangat bermanfaat dan memberikan wawasan yang dalam tentang cara kerja pikiran manusia. Buku ini akan sangat berguna bagi siapa saja yang ingin memahami diri mereka sendiri dan membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
sumber
Sumber gambar : gogel

Dalam pikiran cepat, otak kita melakukan pengambilan keputusan dengan cepat dan otomatis berdasarkan pengalaman, asumsi, dan emosi. Sementara dalam pikiran lambat, otak kita memproses informasi secara lebih hati-hati dan sistematis, dengan menggunakan logika dan data.
Kahneman menjelaskan bagaimana kedua sistem berpikir ini saling berinteraksi dan memberikan pengaruh pada keputusan dan perilaku kita. Ia juga membahas konsep bias kognitif, yaitu kesalahan dalam berpikir yang seringkali terjadi karena pemrosesan informasi yang salah atau tidak lengkap.
Buku ini sangat penting bagi pembaca yang ingin memahami cara kerja pikiran manusia dan mengatasi kesalahan berpikir yang seringkali mengarah pada keputusan yang buruk. Dalam bahasa Indonesia, buku ini telah diterjemahkan dengan judul "Berpikir Cepat dan Lambat". Terjemahan ini cukup mudah dipahami dan menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang jelas dan terperinci.
Buku ini juga mengandung banyak contoh kasus nyata dan percobaan yang dilakukan oleh Kahneman dan rekan-rekannya dalam mempelajari perilaku manusia. Hal ini membuat pembaca dapat dengan mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu konsep penting yang dibahas dalam buku ini adalah "loss aversion", yaitu kecenderungan manusia untuk lebih sensitif terhadap kerugian daripada keuntungan. Kahneman menjelaskan bahwa konsep ini dapat mempengaruhi keputusan finansial, seperti investasi dan perdagangan saham.
Selain itu, buku ini juga membahas konsep "framing", yaitu bagaimana cara sebuah informasi disajikan dapat mempengaruhi cara kita memproses informasi tersebut dan membuat keputusan. Hal ini dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks, seperti kampanye politik dan pemasaran produk.
Namun, ada beberapa kritik terhadap buku ini. Beberapa pembaca merasa bahwa buku ini terlalu panjang dan berulang-ulang dalam menjelaskan konsep-konsepnya. Selain itu, beberapa juga merasa bahwa buku ini terlalu teknis dan mungkin sulit dipahami bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang dalam psikologi atau ilmu perilaku manusia.
Namun, meskipun demikian, "Thinking, Fast and Slow" tetap menjadi buku yang sangat bermanfaat dan memberikan wawasan yang dalam tentang cara kerja pikiran manusia. Buku ini akan sangat berguna bagi siapa saja yang ingin memahami diri mereka sendiri dan membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
sumber
Sumber gambar : gogel
0
10.1K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan