- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
5 Kesaksian Warga Sekitar Sebelum Depo Plumpang Terbakar


TS
daddydaddydoo
5 Kesaksian Warga Sekitar Sebelum Depo Plumpang Terbakar
Tim detikcom - Detik News
Minggu, 05 Mar 2023 20:03 WIB

Jakarta - Sejumlah warga memberikan kesaksian sebelum kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (Jakut). Sebelum kebakaran terjadi warga sempat mendengar adanya suara petir hingga bau gas.
Kebakaran diketahui terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa. Orang-orang dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran tak lama setelah insiden terjadi.
Sebelum kebakaran terjadi salah seorang warga mengaku sempat mendengar adanya suara petir.
Warga Dengar Suara Petir
Salah seorang warga yang rumah tinggalnya berada persis di samping tembok Depo Pertamina, Hasrai (44), mengatakan sempat terdengar petir sebelum kejadian kebakaran.
"Kemarin gara-garanya habis magrib ada petir, pas hujan itu, duar petir itu. Nah terus lama sedikit sekitar 5 menitan ini ada asap, asapnya bau gas," kata Hasrai di RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023)
Bau Gas
Setelah terdengar suara petir itu, dia mendapati bau gas yang menyengat. Hasrai langsung menutup hidungnya karena bau gas yang sangat menyengat. Ia langsung pergi menggunakan sepeda motornya untuk menyelamatkan diri.
"Bau itu langsung menyengat ke hidung, nggak bisa napas saya, langsung saya tutup hidung saya, tutup pakai tangan, masuk ke dalam ambil kunci motor lalu langsung ke depan menengokin," katanya.
Suara Peringatan
Hasrai mengatakan sempat ada suara peringatan dari dalam Depo Pertamina. Warga juga sempat berlarian saat kejadian, namun ada yang tidak bisa lari karena mencium bau gas.
"Ada tandanya, bunyi itu, tuuut, nah gitu. Jadi warga itu panik, banyak yang nggak bisa lari karena baunya itu bahaya," ujarnya.
Dua Kali Ledakan
Sementara itu, warga lain mengaku mendengar dua kali ledakan saat kebakaran terjadi.
"Dua ledakan yang terakhir itu paling gede, saya lagi tidur, baru capek saya habis salat tidur," kata Sawenah kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Sawenah mengatakan jarak rumahnya dengan lokasi kebakaran itu sekitar 100 meter. Dia menuturkan asap hitam mengepul memasuki rumahnya hingga membuatnya sulit bernafas.
"Saya nggak bisa nafas terus saya lari ke ponakan, 'Vin kok saya nggak bisa nafas?' (dijawab) 'itu depo meledak'. Terus saya kabur, saya balik lagi ngambil KTP, ngambil tas. Terus saya di depan masjid itu meledak paling gede gitu," ujarnya
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Maimunah (30). Dia juga mendengar dua kali ledakan dan mencium bau bensin saat kebakaran terjadi.
Api Membesar
Salah satu warga Abdurrohim mengaku menyaksikan kebakaran tersebut saat video call bersama anaknya.
"Saya ini di Rumah Sakit Koja tempat kerja, anak saya lagi video call sama saya. Kata anak saya yang laki, 'Dek, Mah, kebakaran, pergi, pergi', pas dilihat benar kebakaran, itu kamera lagi video call, masih ada satu titik (api), belum nyambar ke mana-mana, belum meledak, belum gede," kata Abdurohim di Posko Pengungsian PMI Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Abdurrohim mengatakan saat video call tersebut mendengar ledakan dua kali. Setelah itu, api terlihat membesar.
"Dua kali, pertama baru keluar satu titik (api) doang, (ledakan) kedua baru gede," ujarnya.
Dalam kamera video call tersebut, Abdurrohim melihat kepulan asap tampak tebal. Dia kemudian meminta keluarganya sedikit lebih tenang.
"Itu posisi masih di satu titik, belum ada yang kebakar, di dalam tembok, karena posisi gas yang ke mana-mana udah pada nggak kuat, istri saya pada pergi, saya bilang tunggu, diam, karena istri saya serangan jantung, saya bilang tenangin dulu, kalau udah tenang baru ajak pergi pelan-pelan," katanya.
Menurut kesaksian warga ternyata karena petir. Jadi masihkah warga sana nggak kapok tinggal disitu lagi
Minggu, 05 Mar 2023 20:03 WIB
Quote:

Jakarta - Sejumlah warga memberikan kesaksian sebelum kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (Jakut). Sebelum kebakaran terjadi warga sempat mendengar adanya suara petir hingga bau gas.
Kebakaran diketahui terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa. Orang-orang dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran tak lama setelah insiden terjadi.
Sebelum kebakaran terjadi salah seorang warga mengaku sempat mendengar adanya suara petir.
Warga Dengar Suara Petir
Salah seorang warga yang rumah tinggalnya berada persis di samping tembok Depo Pertamina, Hasrai (44), mengatakan sempat terdengar petir sebelum kejadian kebakaran.
"Kemarin gara-garanya habis magrib ada petir, pas hujan itu, duar petir itu. Nah terus lama sedikit sekitar 5 menitan ini ada asap, asapnya bau gas," kata Hasrai di RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023)
Bau Gas
Setelah terdengar suara petir itu, dia mendapati bau gas yang menyengat. Hasrai langsung menutup hidungnya karena bau gas yang sangat menyengat. Ia langsung pergi menggunakan sepeda motornya untuk menyelamatkan diri.
"Bau itu langsung menyengat ke hidung, nggak bisa napas saya, langsung saya tutup hidung saya, tutup pakai tangan, masuk ke dalam ambil kunci motor lalu langsung ke depan menengokin," katanya.
Suara Peringatan
Hasrai mengatakan sempat ada suara peringatan dari dalam Depo Pertamina. Warga juga sempat berlarian saat kejadian, namun ada yang tidak bisa lari karena mencium bau gas.
"Ada tandanya, bunyi itu, tuuut, nah gitu. Jadi warga itu panik, banyak yang nggak bisa lari karena baunya itu bahaya," ujarnya.
Dua Kali Ledakan
Sementara itu, warga lain mengaku mendengar dua kali ledakan saat kebakaran terjadi.
"Dua ledakan yang terakhir itu paling gede, saya lagi tidur, baru capek saya habis salat tidur," kata Sawenah kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Sawenah mengatakan jarak rumahnya dengan lokasi kebakaran itu sekitar 100 meter. Dia menuturkan asap hitam mengepul memasuki rumahnya hingga membuatnya sulit bernafas.
"Saya nggak bisa nafas terus saya lari ke ponakan, 'Vin kok saya nggak bisa nafas?' (dijawab) 'itu depo meledak'. Terus saya kabur, saya balik lagi ngambil KTP, ngambil tas. Terus saya di depan masjid itu meledak paling gede gitu," ujarnya
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Maimunah (30). Dia juga mendengar dua kali ledakan dan mencium bau bensin saat kebakaran terjadi.
Api Membesar
Salah satu warga Abdurrohim mengaku menyaksikan kebakaran tersebut saat video call bersama anaknya.
"Saya ini di Rumah Sakit Koja tempat kerja, anak saya lagi video call sama saya. Kata anak saya yang laki, 'Dek, Mah, kebakaran, pergi, pergi', pas dilihat benar kebakaran, itu kamera lagi video call, masih ada satu titik (api), belum nyambar ke mana-mana, belum meledak, belum gede," kata Abdurohim di Posko Pengungsian PMI Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Abdurrohim mengatakan saat video call tersebut mendengar ledakan dua kali. Setelah itu, api terlihat membesar.
"Dua kali, pertama baru keluar satu titik (api) doang, (ledakan) kedua baru gede," ujarnya.
Dalam kamera video call tersebut, Abdurrohim melihat kepulan asap tampak tebal. Dia kemudian meminta keluarganya sedikit lebih tenang.
"Itu posisi masih di satu titik, belum ada yang kebakar, di dalam tembok, karena posisi gas yang ke mana-mana udah pada nggak kuat, istri saya pada pergi, saya bilang tunggu, diam, karena istri saya serangan jantung, saya bilang tenangin dulu, kalau udah tenang baru ajak pergi pelan-pelan," katanya.
Menurut kesaksian warga ternyata karena petir. Jadi masihkah warga sana nggak kapok tinggal disitu lagi







areszzjay dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.7K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan