Nasib seseorang itu siapa sih yang tahu, dulunya buruh pabrik sekarang jadi pemilik pabrik dan yang dulunya suka pinjam duit sekarang sukses jadi tuan tanah

Begitulah nasib dua sekawan Bowo dan Mukidi, sekarang Bowo jadi pemilik pabrik tisu tempat dulu ia bekerja dan Mukidi pun baru sukses berkat menyewakan tanahnya yang luas untuk beberapa hasil perkebunan di kampungnya


Melihat dari ponselnya gambar motor balap yang dipakai Valentino Rossi sewaktu balapan bikin Mukidi tergiur dan menjual beberapa hektar tanahnya untuk modal beli motor balap tersebut

Begitu deal saking bangganya Mukidi langsung tancap gaskeun motornya sekencang kencangnya meninggalkan dealer hingga dipersimpangan jalan ia melihat mobil L300 yang ternyata milik Bowo

Langsung dipepetnya mobil Bowo itu sambil digedor gedor kacanya oleh Mukidi...


Kaget Bowo "eh elu rupanya di, ada apa?"

"woy wo lu punya motor kayak gini nggak?" Tanya Mukidi

Bowo menggerutu dalam hati "Mukidi sombong amat mentang mentang punya motor balap"

Bowo baru beberapa lama terhanyut dalam pikiran tiba tiba Mukidi gedor gedor kembali mobilnya "wo lu punya motor kayak gini nggak?"

Kesal sikap arogan Mukidi akhirnya Bowo langsung banting stir meninggalkan Mukidi dengan sepeda motor barunya itu


Dalam hati Bowo "Mukidi yang dulu bukanlah Mukidi yang sekarang eh kebalik, Mukidi yang sekarang bukanlah Mukidi yang dulu"

Tiba tiba Mukidi terlihat ngebut mengejarnya dari belakang, Bowo terus tancap gas sampai akhirnya Mukidi terjatuh disenggol truk disebelahnya

Bowo yang merasa iba segera menghentikan mobilnya dan menghampiri Mukidi "elu nggak kenapa napa kan di?" memelas dia bertanya



Mukidi "wo ente punya motor kayak gini nggak? ane cuma mau nanya remnya dimana!"