- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Belasan Mantan Pacar Bersatu untuk Rusak Pesta Pernikahan Seorang Pria di China
TS
Novena.Lizi
Belasan Mantan Pacar Bersatu untuk Rusak Pesta Pernikahan Seorang Pria di China
Belasan Mantan Pacar Bersatu untuk Rusak Pesta Pernikahan Seorang Pria di China
Rabu, 1 Maret 2023 12:21
Barisan mantan pacar yang datang membawa spanduk saat pesta pernikahan seorang pria di Provinsi Yuna. ©Screen grab YouTube
Merdeka.com - Seharusnya hari pernikahannya menjadi hari yang paling membahagiakan dalam hidup seorang pria asal China ini. Namun hari itu justru berubah menjadi mimpi buruk ketika barisan mantan pacarnya datang menyerbu dan menyabotase pesta pernikahan tersebut.
Pada 6 Februari lalu, tamu undangan pesta pernikahan di Desa Hengdi, Provinsi Yunan, China, kaget dengan pemandangan yang tidak biasa. Belasan perempuan muncul di luar lokasi pernikahan membawa spanduk merah besar bertuliskan "Kami para mantan Chen Song, dan hari ini kami akan menghancurkanmu".
Awalnya banyak orang mengira itu hanya prank dari teman-teman sang mempelai pria, tapi kemudian terungkap para perempaun itu mantan Chen yang datang untuk merusak hari bahagianya, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (1/3).
Video para mantan ini kemudian viral di media sosial China. Barisan para mantan Chen itu berdiri di seberang jalan dari lokasi pernikahan sambil membawa spanduk besar.
Chen dan istrinya kemudian mendatangi para mantan pacar tersebut.
"Ini sangat mempermalukanku," kata Chen Song kepada Feidian Video.
"Sekarang istriku dan keluarganya marah padaku."
Chen mengaku memperlakukan buruk para mantannya di masa lalu, tapi mengatakan saat ini dia telah dewasa dan berubah. Sejak kejadian ini, istri dan mertuanya menolak berbicara dengannya.
"Saya masih belum dewasa saat saya muda, dan saya menyakiti banyak gadis," ujarnya.
Dia juga meminta maaf atas kelakukannya di masa lalu dan menasihati laki-laki untuk memperlakukan perempuan dengan hormat.
"Kalian harus setia pada pacar kalian, bukan selingkuh darinya. Jika di masa depan dia memutuskan untuk membalas rasa sakitnya, kalian habis," cetusnya.
Di media sosial, Chen tidak mendapatkan simpati dari warganet. Warganet menyebut dia juga bertanggung jawab atas kesalahannya dan meminta istri yang baru dinikahinya untuk kabur.
"Seperti kata pepatah, 'Seekor macan tutul tidak akan mengubah tutulnya'," tulis seorang warganet.
"Istrinya harus berterima kasih kepada para mantan itu. Kalau saya jadi dia, saya bakal langsung menceraikannya," kata warganet lainnya. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/belasa...-di-china.html
Aku sudah mulai lupa saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus hingga hati cedera serius
Terima kasih kalian, barisan para mantan
Dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih, oh
Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Lama tak ku dengar tentangnya
Yang paling dalam tancapkan luka
Satu hal yang aku tahu terkadang dia juga rindu
Terima kasih kalian, barisan para mantan
Dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih, oh
Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi


Rabu, 1 Maret 2023 12:21
Barisan mantan pacar yang datang membawa spanduk saat pesta pernikahan seorang pria di Provinsi Yuna. ©Screen grab YouTubeMerdeka.com - Seharusnya hari pernikahannya menjadi hari yang paling membahagiakan dalam hidup seorang pria asal China ini. Namun hari itu justru berubah menjadi mimpi buruk ketika barisan mantan pacarnya datang menyerbu dan menyabotase pesta pernikahan tersebut.
Pada 6 Februari lalu, tamu undangan pesta pernikahan di Desa Hengdi, Provinsi Yunan, China, kaget dengan pemandangan yang tidak biasa. Belasan perempuan muncul di luar lokasi pernikahan membawa spanduk merah besar bertuliskan "Kami para mantan Chen Song, dan hari ini kami akan menghancurkanmu".
Awalnya banyak orang mengira itu hanya prank dari teman-teman sang mempelai pria, tapi kemudian terungkap para perempaun itu mantan Chen yang datang untuk merusak hari bahagianya, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (1/3).
Video para mantan ini kemudian viral di media sosial China. Barisan para mantan Chen itu berdiri di seberang jalan dari lokasi pernikahan sambil membawa spanduk besar.
Chen dan istrinya kemudian mendatangi para mantan pacar tersebut.
"Ini sangat mempermalukanku," kata Chen Song kepada Feidian Video.
"Sekarang istriku dan keluarganya marah padaku."
Chen mengaku memperlakukan buruk para mantannya di masa lalu, tapi mengatakan saat ini dia telah dewasa dan berubah. Sejak kejadian ini, istri dan mertuanya menolak berbicara dengannya.
"Saya masih belum dewasa saat saya muda, dan saya menyakiti banyak gadis," ujarnya.
Dia juga meminta maaf atas kelakukannya di masa lalu dan menasihati laki-laki untuk memperlakukan perempuan dengan hormat.
"Kalian harus setia pada pacar kalian, bukan selingkuh darinya. Jika di masa depan dia memutuskan untuk membalas rasa sakitnya, kalian habis," cetusnya.
Di media sosial, Chen tidak mendapatkan simpati dari warganet. Warganet menyebut dia juga bertanggung jawab atas kesalahannya dan meminta istri yang baru dinikahinya untuk kabur.
"Seperti kata pepatah, 'Seekor macan tutul tidak akan mengubah tutulnya'," tulis seorang warganet.
"Istrinya harus berterima kasih kepada para mantan itu. Kalau saya jadi dia, saya bakal langsung menceraikannya," kata warganet lainnya. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/belasa...-di-china.html
Aku sudah mulai lupa saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus hingga hati cedera serius
Terima kasih kalian, barisan para mantan
Dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih, oh
Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Lama tak ku dengar tentangnya
Yang paling dalam tancapkan luka
Satu hal yang aku tahu terkadang dia juga rindu
Terima kasih kalian, barisan para mantan
Dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih, oh
Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi


0
609
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan