Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Pj Gubernur DKI Heru Tak Pasang Target Waktu Banjir Surut, Beda dengan Anies
Pj Gubernur DKI Heru Tak Pasang Target Waktu Banjir Surut, Beda dengan Anies

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak memasang target penyurutan banjir di eranya menjabat. Hal ini berbeda dengan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang meminta jajarannya menyurutkan air dalam waktu enam jam.

Meski tak ada target, Heru tetap meminta jajarannya untuk bekerja menanggulangi banjir dengan melakukan penyedotan menggunakan pompa dan mengalirkan air ke sungai atau kali.

"Kami coba segera selesai. Tidak tahu berapa lama (banjir surut). Tanya pak lurahnya (setempat). Yang penting kan bisa mengalir, ya," ujar Heru di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).

Terkait banjir hari ini, Heru mengakui hal ini terjadi karena hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta. Ia berharap penanganan bisa cepat dilakukan dan air segera surut.

Memang di (Jakarta) Timur hujan sejak semalam. Semoga cepat surut, ya," ujar Heru.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut pihaknya sudah menerjunkan ratusan personil untuk membantu penanganan banjir. Sejauh ini, tercatat ada 82 RT yang terendam air.

"267 personel TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD dikerahkan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta," pungkasnya.

Target enam jam surut setelah hujan berhenti merupakan key performance indicator (KPI) dalam penanganan banjir yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di era Anies. Percepatan penyurutan menggunakan pompa air untuk mengalirkan air yang meluap ke sungai atau kali.


"Kami, mulai 2018, punya KPI. Penanganan banjir, 6 jam dari hujan berhenti, bila ada genangan, surut. Bila kanan-kiri sungai, sesudah sungai kembali ke titik permukaan yang normal, maka enam jam dipompa, harus bisa surut," ucap Anies.

Untuk kondisi saat ini, Anies mengakui banjir sulit untuk dihindari karena Indonesia sedang menghadapi cuaca ekstrem yang memiliki intensitas hingga 180 milimeter. Apalagi, kapasitas drainase untuk mengalirkan air adalah 100 milimeter.

"Kalau terjadi genangan, ketika hujan di atas 100 milimeter, ya pasti. Karena enggak mungkin kita menampung, mengelola di atas 100 milimeter. Bila hujannya di bawah 100, di bawah 50, banjir, nah baru kita salah," pungkas Anies.

https://kontenjatim.id/amp/read15615...a-dengan-anies

Yg penting surut lah
agusn6778Avatar border
gabener.edanAvatar border
esshollAvatar border
essholl dan 7 lainnya memberi reputasi
2
2.1K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan