Innalilahi wa innailaihi rojiun, gadis kecil baru berusia 4 tahun telah ditemukan tewas, setelah 4 hari orang tuanya mencari dan mengadakan sayembara.

Kejadian yang viral baru-baru ini sungguh membuat hati terenyuh, was-was, paranoid, karena sebagai seorang ibu pasti khawatir dengan kejamnya dunia ini, karena sebagai orang tua kita tidak bisa 24 jam mengontrol anak-anak kita.

Kasus demi kasus dari rudapaksa, penculikan, bahkan p*bunuhan yang dialami anak-anak bocah dan pelakunya pun masih dibawah umur.

Belum lama anak TK yang dicabuli anak usia 8 tahun, 2 hari lalu terjadi lagi kasus di Deli, di kecamatan Batang Kuis, seorang bocah 4 tahun dinyatakan menghilang, lalu ditemukan sudah tidak bernyawa.

Mirisnya pelaku adalah tetangga korban yang notabene sering menonton 'blue film' sehingga saat hasratnya ingin disalurkan, melihat gadis tetangga yang diketahui berinisial SA pun menjadi bahan pelampiasan bejadnya.

Kronologi yang saya baca di Instagram, diduga korban mengidap kombinasi Nechrophilia, Pedofilia, dan Psikopat, kenapa bisa?

Nechrophiliakarena si pelaku melakukan rudapaksa saat korban telah tiada, dimana pengertian dari nechrophilia itu sendiri adalah kelainan dimana hasrat untuk berhubungan dengan mayat. Berikut pengertian selengkapnya 👇



Pedofilia dan psikopatpasti kaskuser sudah tahu apa itu pedofilia, ketertarikan kepada anak kecil, padahal si pelaku sama-sama di bawah umur, psikopat itu sendiri si pelaku merasa tidak bersalah terhadap perbuatannya, karena setelah anak tetangganya meninggal disetubuhi, lalu disimpan di dalam lemarinya, setelah tercium bau, lalu dia membuang mayatnya di semak-semak, sadis kan gansis?😪



Berikut kronologi selengkapnya👇



Menurut keterangan di atas pelaku mengidap kombinasi Nechrophilia, Pedofilia, dan Psikopat, penyebabnya yaitu karena menonton film p*rno.

Apakah efek negatif keseringan nonton film tersebut sampai tega melakukan hal-hal yang sangat tidak manusiawi?

Menurut beberapa ahli, memang kecanduan nonton film tersebut efeknya bisa mengakibatkan kecanduan seks, merusak otak bahkan menghambat kreativitas, malas, bahkan menurunkan kesehatan mental, fisik, dan kualitas hidup.

Semoga anak-anak kita selalu dilindungi oleh Tuhan, Aamiin.

Jakarta, 26 Februari 2023
Minggu, 20:35