- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Jatim Khofifah Terpeleset saat Jajal Jembatan Kaca di Gunung Bromo


TS
InRealLife
Gubernur Jatim Khofifah Terpeleset saat Jajal Jembatan Kaca di Gunung Bromo
https://www.tribunnews.com/regional/...ana-kondisinya

Quote:
Gubernur Jatim Khofifah Terpeleset saat Jajal Jembatan Kaca di Gunung Bromo, Bagaimana Kondisinya?
Jumat, 17 Februari 2023 06:32 WIB
Editor: Dewi Agustina
Peristiwa itu terjadi saat Khofifah Indar Parawansa mencoba jembatan kaca di kompleks wisata Gunung Bromo.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kini sedang viral setelah video dirinya terpeleset beredar di media sosial.
Dimana, jembatan ini menghubungkan antara Kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.
Video tersebut berdurasi 32 detik. Dalam video itu terlihat rombongan Gubernur Khofifah berjalan menuju tengah jembatan.
Orang yang merekam video berada di posisi belakang rombongan. Namun, tiba-tiba seseorang yang tepat berada di belakang Khofifah terpeleset dengan posisi kaki ke depan. Kaki pria yang terjatuh itu mengenai Khofifah. Akibatnya, sang gubernur ikut terpeleset di jembatan kaca.
Dengan sigap sejumlah orang yang berada di lokasi langsung menolong Khofifah dan juga pria yang terjatuh tersebut. Saat dikonfirmasi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jatim Ali Kuncoro membenarkan peristiwa tersebut. Ali Kuncoro memastikan kondisi Khofifah dan pria yang terjatuh itu baik-baik saja.
"Alhamdullilah, semuanya baik-baik saja," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).Ali menjelaskan, cuaca sedang gerimis saat peristiwa itu terjadi.
"Beliau (Khofifah) kena efek terpelesetnya Tokoh Adat Tengger Pak Supoyo yang berakibat mengganggu keseimbangan Ibu Gubernur," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023) pagi.
Jembatan Kaca Seruni Point
Gunung Bromo menambah spot wisatanya dengan menghadirkan spot wisata Jembatan Kaca Seruni Point.
Dikutip dari Tribun Travel, sesuai dengan namanya, jembatan kaca tersebut terbuat dari kaca yang tembus pandang di area bawahnya.
Cocok buat yang gemar foto-foto, jika ingin mengabadikan momen anti mainstream saat liburan ke Gunung Bromo.
Menariknya lagi, Jembatan Kaca Seruni Point tersebut panjangnya mencapai 120 meter.
Hadirnya Jembatan Kaca Seruni Point di Gunung Bromo telah lebih dulu dicoba oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah pada Rabu (15/2/2023).
Spot wisata ini diyakini bakal menjadi primadona baru dengan pesona jembatan yang membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter serta tinggi 80-100 meter.
Saat ini Jembatan Kaca ini belum dioperasikan. Jembatan tersebut tinggal menunggu proses finishing sehingga belum bisa dinikmati oleh wisatawan secara terbuka.
"Jembatan Kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementrian PUPR yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," kata Khofifah.
Khofifah berharap, dengan adanya Jembatan Kaca di TNBTS ini akan memberikan referensi sekaligus replikasi adanya Jembatan Kaca baru lainnya agar bisa dibangun dibanyak titik di Jatim. Seperti salah satunya di kawasan Tumpak Sewu yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang dengan air terjun yang sangat eksotik.
Khofifah optimistis, dengan beroperasinya jembatan kaca ini nantinya diperkirakan Oktober 2023 rampung akan memberikan daya tarik wisatawan untuk lebih lama tinggal dan berwisata di TNBTS.
"Kami berharap masyarakat bisa menginap dua malam ketika berwisata di Bromo. Selain sunrise wisatawan juga bisa menikmati jembatan kaca di seruni poin," ungkapnya.
Khofifah mengatakan, Jembatan Kaca Seruni Point kuat menampung 100 orang sekaligus.
Jembatan Kaca ini berawal dari presentasi salah satu Dirjen dari Kementrian PUPR pada saat sertijab Bupati Malang tahun 2020 yang disiapkan adalah Jembatan Kaca TNBTS dari Kabupaten Malang.
Kemudian, disampaikan juga kalau bisa juga ada Jembatan Kaca dari Tengger karena rata-rata wisatawan itu mengambil destinasi melalui Jalur Probolinggo.
"Allhamdulillah Jembatan Kaca ini disetujui kemudian saya mengkoordinasikan dengan Pak Menteri dan mengkoordinasikan dengan bupati. Bersyukur dari PUPR bukan hanya mengerjakan jembatan kaca namun yang fenomenal dikerjakan oleh putra-putri bangsa yang ingin menunjukkan hasil karyanya," ungkapnya.
Sebagai informasi, jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki (suspended cable) yang memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Jembatan kaca ini menghadirkan wisata pemandangan alam dengan panduan atraksi adrenalin.
Pada kesempatan yang sama, sesepuh Masyarakat Tengger Kab. Probolinggo Supoyo mengungkapkan, keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point ini akan memberikan dampak secara ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Nantinya, jika jembatan kaca seruni point sudah beroperasi diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Diprediksi jika nanti beroperasi sekitar 2.000 wisatawan akan memadati Bromo khususnya akses ke seruni point.
"Kita hitung saja, kalau ada 400 jeep yang naik ke seruni point dikalikan 5 orang wisatawan ada sekitar 2.000 wisatawan yang berkunjung. Belum ditambah wisatawan yang datang menggunakan kuda, ojek. Dampak ekonomi dan kesejahteraanya saya
optimis akan meningkat dan saya yakin akan banyak berdiri homestay baru. Para PKL, dan pedagang bisa merasakan dampaknya," ujarnya.
Sumber: Tribun Jatim/Tribun Travel
Jumat, 17 Februari 2023 06:32 WIB
Editor: Dewi Agustina
Peristiwa itu terjadi saat Khofifah Indar Parawansa mencoba jembatan kaca di kompleks wisata Gunung Bromo.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kini sedang viral setelah video dirinya terpeleset beredar di media sosial.
Dimana, jembatan ini menghubungkan antara Kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.
Video tersebut berdurasi 32 detik. Dalam video itu terlihat rombongan Gubernur Khofifah berjalan menuju tengah jembatan.
Orang yang merekam video berada di posisi belakang rombongan. Namun, tiba-tiba seseorang yang tepat berada di belakang Khofifah terpeleset dengan posisi kaki ke depan. Kaki pria yang terjatuh itu mengenai Khofifah. Akibatnya, sang gubernur ikut terpeleset di jembatan kaca.
Dengan sigap sejumlah orang yang berada di lokasi langsung menolong Khofifah dan juga pria yang terjatuh tersebut. Saat dikonfirmasi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jatim Ali Kuncoro membenarkan peristiwa tersebut. Ali Kuncoro memastikan kondisi Khofifah dan pria yang terjatuh itu baik-baik saja.
"Alhamdullilah, semuanya baik-baik saja," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).Ali menjelaskan, cuaca sedang gerimis saat peristiwa itu terjadi.
"Beliau (Khofifah) kena efek terpelesetnya Tokoh Adat Tengger Pak Supoyo yang berakibat mengganggu keseimbangan Ibu Gubernur," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023) pagi.
Jembatan Kaca Seruni Point
Gunung Bromo menambah spot wisatanya dengan menghadirkan spot wisata Jembatan Kaca Seruni Point.
Dikutip dari Tribun Travel, sesuai dengan namanya, jembatan kaca tersebut terbuat dari kaca yang tembus pandang di area bawahnya.
Cocok buat yang gemar foto-foto, jika ingin mengabadikan momen anti mainstream saat liburan ke Gunung Bromo.
Menariknya lagi, Jembatan Kaca Seruni Point tersebut panjangnya mencapai 120 meter.
Hadirnya Jembatan Kaca Seruni Point di Gunung Bromo telah lebih dulu dicoba oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah pada Rabu (15/2/2023).
Spot wisata ini diyakini bakal menjadi primadona baru dengan pesona jembatan yang membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter serta tinggi 80-100 meter.
Saat ini Jembatan Kaca ini belum dioperasikan. Jembatan tersebut tinggal menunggu proses finishing sehingga belum bisa dinikmati oleh wisatawan secara terbuka.
"Jembatan Kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementrian PUPR yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," kata Khofifah.
Khofifah berharap, dengan adanya Jembatan Kaca di TNBTS ini akan memberikan referensi sekaligus replikasi adanya Jembatan Kaca baru lainnya agar bisa dibangun dibanyak titik di Jatim. Seperti salah satunya di kawasan Tumpak Sewu yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang dengan air terjun yang sangat eksotik.
Khofifah optimistis, dengan beroperasinya jembatan kaca ini nantinya diperkirakan Oktober 2023 rampung akan memberikan daya tarik wisatawan untuk lebih lama tinggal dan berwisata di TNBTS.
"Kami berharap masyarakat bisa menginap dua malam ketika berwisata di Bromo. Selain sunrise wisatawan juga bisa menikmati jembatan kaca di seruni poin," ungkapnya.
Khofifah mengatakan, Jembatan Kaca Seruni Point kuat menampung 100 orang sekaligus.
Jembatan Kaca ini berawal dari presentasi salah satu Dirjen dari Kementrian PUPR pada saat sertijab Bupati Malang tahun 2020 yang disiapkan adalah Jembatan Kaca TNBTS dari Kabupaten Malang.
Kemudian, disampaikan juga kalau bisa juga ada Jembatan Kaca dari Tengger karena rata-rata wisatawan itu mengambil destinasi melalui Jalur Probolinggo.
"Allhamdulillah Jembatan Kaca ini disetujui kemudian saya mengkoordinasikan dengan Pak Menteri dan mengkoordinasikan dengan bupati. Bersyukur dari PUPR bukan hanya mengerjakan jembatan kaca namun yang fenomenal dikerjakan oleh putra-putri bangsa yang ingin menunjukkan hasil karyanya," ungkapnya.
Sebagai informasi, jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki (suspended cable) yang memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Jembatan kaca ini menghadirkan wisata pemandangan alam dengan panduan atraksi adrenalin.
Pada kesempatan yang sama, sesepuh Masyarakat Tengger Kab. Probolinggo Supoyo mengungkapkan, keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point ini akan memberikan dampak secara ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Nantinya, jika jembatan kaca seruni point sudah beroperasi diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Diprediksi jika nanti beroperasi sekitar 2.000 wisatawan akan memadati Bromo khususnya akses ke seruni point.
"Kita hitung saja, kalau ada 400 jeep yang naik ke seruni point dikalikan 5 orang wisatawan ada sekitar 2.000 wisatawan yang berkunjung. Belum ditambah wisatawan yang datang menggunakan kuda, ojek. Dampak ekonomi dan kesejahteraanya saya
optimis akan meningkat dan saya yakin akan banyak berdiri homestay baru. Para PKL, dan pedagang bisa merasakan dampaknya," ujarnya.
Sumber: Tribun Jatim/Tribun Travel
Judul asli dipotong karena kepanjangan.
Bu Khofifah kena sliding tackle dari belakang... Pak Supoyo dikartu merah wasit
Itu jembatan kaca tapi miring dan cuaca lagi hujan. Ya licin lah. Mesti diperhatiin lagi faktor keamanannya. Bisa-bisanya kecelakaan pertama di sana malah Jatim-1.




nomorelies dan tepsuzot memberi reputasi
2
4.3K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan