Kaskus

News

kahfiidrushAvatar border
TS
kahfiidrush
Mengenal Prion, partikel yang bisa merubah manusia menjadi kanibal dalam cerita JKIS
Mengenal Prion, partikel yang bisa merubah manusia menjadi kanibal dalam cerita JKIS
Halo guys, TS lagi seneng nonton film The Last Of Us, dimana manusia terjangkit jamur cordyceps dan merubahnya menjadi mahluk kanibal.

Karena TS seneng dengan tema-tema apokalipstik, bertahan hidup, zombie dan semacamnya, TS download wattpad dan nemuin salah satu cerita yang menarik.

Memang, ceritanya gak banyak yang baca dan masih On Going. But, selama 14 episode, overall bagus dan sangat-sangat ilmiah.

Cerita tersebut sejenis dengan film The Last Of Us. Ditulis perempuan loh, namanya Aca. Judul ceritanya yaitu Jika Kamu Ingin Selamat.

Jika Kamu Ingin Selamat < Linknya

Dimana dalam cerita itu manusia bukan terjangkit virus, bakteri, bahkan bukan terjangkit jamur loh. Tapi terjangkit sebuah partikel yang bernama Prion..

Hah? Prion? Pertama kali TS baca juga bingung dan asing dengan istilah Prion. Ternyata Prion bukanlah hal baru dalam dunia ilmiah. Setelah TS riset sana sini, TS cukup tercengang. Prion benar-benar mengerikan.

TS bakal jabarin apasih itu Prion.

Prion adalah pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas, radiasi, atau formalin. Prion menyebabkan berbagai penyakit degenerasi seperti kuru, scrapie, Creutzfeldt-Jakob disease (CJD), dan bovine spongiform encephalopathy (BSE atau sapi gila). Semua penyakit ini menyerang otak atau sistem saraf lainnya, mematikan, dan belum dapat disembuhkan. Namun sebuah vaksin telah dikembangkan untuk tikus dan sedang dikembangkan lebih lanjut untuk manusia.

Mengejutkan bukan? Ternyata ada sebuah partikel yang gak bisa di lenyapkan dan jika manusia terjangkit, masih belum ada obatnya loh.

Bahkan Prion bisa menjangkit apapun dan bagaimana sih cara penularannya?

Prion menyebabkan penyakit neurogeneratif dengan membentuk plak pada sistem saraf yang disebut amyloid, yang mengganggu struktur jaringan normal. Gangguan ini ditandai dengan "lubang" pada jaringan yang menghasilkan bentuk spons karena pembentukan vakuola pada sel saraf. Perubahan histologis termasuk astrogliosis dan tidak adanya reaksi inflamasi. Meskipun masa inkubasi untuk penyakit prion sangat lama (5 hingga 20 tahun), ketika gejala mulai muncul, keadaan dapat memburuk dengan cepat, menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Gejala neurogereatif termasuk kovulsi, demensia, ataksia (disfungsi keseimbangan dan koordinasi), serta perubahan kepribadian dan perilaku.

Semua penyakit prion yang telah diketahui mematikan dan tidak dapat disembuhkan. Namun, vaksin yang dikembangkan pada tikus mungkin memberikan jalan untuk vaksin yang mampu melawan infeksi prion pada manusia. Pada tahun 2006, peneliti mengumumkan bahwa mereka mampu melakukan rekayasa genetika pada sapi, dengan menghilangkan gen yang memproduksi prion. Secara teori, membuat sapi tersebut kebal terhadap BSE, berdasarkan penelitian yang menunjukkan tikus tanpa protein prion kebal terhadap infeksi protein prion scrappie. Pada tahun 2013, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 2.000 orang di Inggris Raya mungkin memiliki protein prion menular yang menyebabkan vCJD.

Yaps untungnya Vaksin sudah dikembangkan untuk sapi. Tapi, untuk manusia masih belum ditemukan vaksin untuk Prion loh.

Cara penularan

Penyakit prion diketahui muncul melalui tiga cara: tertular, keturunan, atau sporadis.

Metode utama penularan pada hewan adalah melalui makanan. Terdapat gagasan bahwa prion berada di lingkungan melalui sisa mayat hewan dan lewat urin, air liur, atau cairan tubuh lainnya. Prion kemudian berada di tanah dengan melekat pada lempung dan mineral lain.

Tim Universitas California, dipimpin oleh pemenang penghargaan nobel Stanley Prusiner, menunjukkan bukti bahwa penularan prion dapat terjadi melalui pupuk. Hal ini menimbulkan kemungkinan terjadinya penularan secara luas. Pada Januari 2011 terdapat penelitian yang menemukan bahwa prion dapat menular melalui udara dalam bentuk partikel aerosol. Penelitian tersebut fokus terhadap penularan scrapie menggunakan tikus laboratorium. Bukti awal yang dirilis tahun 2011 mendukung gagasan bahwa prion dapat ditularkan melalui menotropin yang dibuat dari urin, digunakan untuk terapi kesuburan.

Mengerikan bukan? Bahkan prion melekat pada mineral lain, di dalam cerita "Jika Kamu Ingin Selamat" juga diceritakan bahwa Prion menginfeksi air dan makanan loh. Serem kan?

Kemudian, pada tahun 2015, peneiliti di Unievrsitas Texas Health Science Center menemukan bahwa tanaman dapat menjadi vektor prion. Ketika peneliti memberi makan hamster rumput yang tumbuh pada tanah tempat ruse meninggal karena CWD (Chonic Wasting Disesease) dikubur, hamster tersebut menjadi terjangkit CWD. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa prion melekat pada tanaman, kemudian terbawa ke struktur batang dan daun, kemudian dimakan oleh herbivora. Terdapat kemungkinan prion terakumulasi secara progresif di lingkungan.

Hiiiiih, memang sih untuk saat ini dalam dunia nyata tidak ada Prion yang bisa merubah manusia menjadi kanibalisme. Setidaknya itu hanya dalam fiksi.

Dalam cerita JKIS diceritakan bahwa Prion bermutasi dan masa inkubasinya hanya 5 detik dan merubah manusia menjadi ganas dan menyerang manusia lainnya.

Jika kalian penasaran dengan ceritanya, agan dan sista bisa langsung otw ke ceritanya. Dimana dunia yang sedang dilanda kiamat karena partikel Prion. Tidak ada kata Zombie atau Z dalam cerita tersebut. Karena cerita tersebut lebih mengarah ke fiksi ilmiah daripada horror klasik.

Sekian penjelasan dari TS, jika riset TS ada yang kurang, agan-agan yang berpengalaman bisa bantu di kolom komentar..

Terimakasi banyak dan enjoy.

#indonesiamembaca
Diubah oleh kahfiidrush 17-02-2023 12:47
scorpiolamaAvatar border
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat dan scorpiolama memberi reputasi
2
663
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan