copycat77Avatar border
TS
copycat77
Pembantaian Nanking: Tragedi Kemanusiaan yang Tak Terlupakan


[url=https://S E N S O Rlessons-from-history/the-tragic-story-of-the-rape-of-nanjing-5000773dc1f7]Sumber Gambar[/url]

[url=https://S E N S O Rlessons-from-history/the-tragic-story-of-the-rape-of-nanjing-5000773dc1f7][/url]

Pemerkosaan Nanking adalah salah satu tragedi kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Asia pada akhir 1930-an. Terjadi selama enam minggu antara Desember 1937 dan Januari 1938, ketika tentara Kekaisaran Jepang merebut kota Nanking, ibu kota Republik Tiongkok saat itu.


Pada 7 Juli 1937, Jepang menyerang China Utara dan dimulailah Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pada tanggal 13 Desember 1937, pasukan Jepang berhasil merebut kota Nanking dan memasuki kota tersebut pada 14 Desember. Pada saat itu, tentara Jepang melakukan pembantaian massal terhadap penduduk Nanking, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua. Selama peristiwa tersebut, diperkirakan lebih dari 300.000 orang tewas dan banyak yang dirudapaksa, termasuk wanita dan anak-anak.




[url=https://miro.S E N S O Rv2/resize:fit:1400/format:webp/0*sJNoL-N2XBRpD3xm.jpg]Sumber Gambar[/url]

[url=https://miro.S E N S O Rv2/resize:fit:1400/format:webp/0*sJNoL-N2XBRpD3xm.jpg][/url]



Pemerkosaan Nanking dianggap sebagai salah satu contoh paling menakutkan dari kebrutalan dan kejahatan perang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Tentara Jepang melakukan kekerasan seksual sebagai bagian dari taktik perang mereka, dan pemerkosaan massal di Nanking adalah bagian dari strategi mereka untuk menghancurkan moral dan semangat penduduk Tiongkok.




Beberapa saksi mata dari peristiwa tersebut telah mencatat kekejaman tentara Jepang terhadap penduduk Nanking. Seorang wartawan Amerika bernama John Rabe, yang juga merupakan anggota Komite Perlindungan Internasional (International Committee for the Nanking Safety Zone) melaporkan kejadian tersebut dan membuat sebuah jurnal harian yang sangat terperinci tentang kekejaman yang dilakukan tentara Jepang di Nanking. Dokumen-dokumen tersebut kemudian menjadi bukti dari kebrutalan yang dilakukan tentara Jepang terhadap penduduk Nanking.

Meskipun sebagian besar saksi mata dan korban telah meninggal, peristiwa tersebut masih menjadi perdebatan dan kontroversi di antara para sejarawan dan politisi dari kedua belah pihak. Beberapa kelompok di Jepang bahkan membela tindakan tentara mereka dan menyebut peristiwa tersebut sebagai "kontroversi Nanking", sementara sebagian besar negara lain menganggapnya sebagai tindakan kejahatan perang yang tak ter maafkan.




Akhirnya, pada tahun 2015, Jepang dan Tiongkok mencapai kesepakatan untuk mengatasi sejarah kekerasan seksual selama Perang, termasuk pemerkosaan Nanking. Kesepakatan tersebut mencakup permintaan maaf resmi dari Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, serta komitmen untuk memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara.

Quote:
Diubah oleh copycat77 14-02-2023 15:34
mynameiscibaiAvatar border
4l3x4ndr4Avatar border
mapaygawirAvatar border
mapaygawir dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan