- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fahri Hamzah Sebut Utang Belakang Layar Bagai Korupsi, NasDem: Lapor KPK!


TS
NippleShower
Fahri Hamzah Sebut Utang Belakang Layar Bagai Korupsi, NasDem: Lapor KPK!
Quote:

Jakarta - Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah bicara soal pinjam-meminjam uang di belakang layar dengan janji lunas setelah berkuasa sebagai bentuk korupsi. Waketum NasDem Ahmad Ali meminta Fahri melapor ke KPK bila memang ada indikasi korupsi.
"Kalau menurut Fahri Hamzah itu adalah bentuk korupsi, ya udah lapor KPK aja, supaya diperiksa, di mana korupsinya," kata Ahmad Ali saat dihubungi, Senin (13/2/2023).
Ali menduga Fahri sebenarnya ingin menyatakan bahwa seseorang yang tidak punya duit, lebih baik tidak usah maju sebagai cagub maupun capres. Dia menyayangkan soal pemikiran Fahri seperti itu.
"Kan gini, Fahri mengatakan sebenarnya gini lho, sebenarnya Anies kalau tidak ada duit tidak usah maju sebagai calon gubernur, kan begitu kan," ujarnya.
"Artinya disayangkan betul kalau Fahri Hamzah berpikir bahwa orang yang berhak maju calon gubernur atau presiden itu adalah orang yang berduit, ya maka saya tidak tahu. Negara ini dibangun bukan dengan itu, tapi pemikiran," tambahnya.
Namun, Ali menyebut NasDem tidak mau menanggapi lebih lanjut soal permasalahan ini. Dia menyebut utang Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno sudah jelas.
"Ya NasDem tidak menanggapi itu, kalau persoalan itu kan persoalan sudah clear menurut kami. Oke," katanya.
Minta Sandiaga Jelaskan Detail soal Utang
Ahmad Ali juga meminta Sandiaga untuk menjelaskan secara detail tentang utang pada Pilkada 2017 itu. Hal ini katanya supaya tidak ada kesimpangsiuran.
"Harusnya ini Mas Sandi klarifikasi ke publik, kenapa perjanjian itu ada? Supaya ini tidak menjadi simpang siur, tidak menjadi gorengan-gorengan politik," ujar Ali.
"Kasian kan demokrasi kita, kasian kan partai politik kalau seperti itu kan. Karena pada akhirnya kalau kita membaca itu kan yang dibayar itu partai politik jadinya kan. Sekali lagi NasDem tidak mau masuk di ruang itu, ruang privat. Partai yang mengusung mereka," tambahnya.
Ali menegaskan bahwa Sandiaga tidak boleh mengikhlaskan begitu saja soal masalah utang tersebut.
"Nggak bisa mengikhlaskan, karena itu pun perjanjian kan harus dijelaskan. Apakah itu uang Sandiaga Uno? Apa kemudian pihak ketiga? Apapun kan dikatakan bahwa kalau pasangan ini menang, utang lunas. Artinya Anies tidak punya kewajiban untuk mengembalikan ya kan. Kan ini harus dijelaskan," katanya.
Sebelumnya, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah bicara soal pinjam-meminjam uang di belakang layar dengan janji lunas setelah berkuasa. Fahri Hamzah menyebut janji seperti itu merupakan bentuk perencanaan korupsi.
Fahri Hamzah menyampaikan hal tersebut lewat akun twitternya @Fahrihamzah. Dia menyebut praktek pinjam uang dengan janji lunas setelah menang atau menjabat merupakan bentuk perencanaan korupsi.
"Pinjam-meminjam uang di belakang layar dengan janji lunas setelah berkuasa adalah bentuk perencanaan korupsi yang sangat kasat mata, praktek ini harus kita hentikan kalau kita ingin Indonesia bebas dari korupsi," kata Fahri Hamzah dalam cuitannya seperti dilihat detikcom, Senin (13/2). Fahri Hamzah sudah mengizinkan cuitannya untuk dikutip.
Fahri Hamzah menyebut harusnya seseorang harusnya tidak usah memaksakan maju sebagai kandidat jika diminta menanggung biaya pemilu dan kampanye. Dia menyebut seharusnya jangan sampai merusak prinsip hanya demi memaksakan kehendak maju.
"Kalau jadi kandidat dan ternyata juga disuruh menanggung biaya pemilu dan kampanye, ya mendingan tidak maju. Kita jangan pernah merasa seolah saking bangsa ini memerlukan kita lalu kita merusak prinsip kita demi tujuan itu. Bangsa ini tidak memerlukan kita dengan cara itu," ucap dia.
(azh/aud)
https://news.detik.com/pemilu/d-6567...sdem-lapor-kpk
Udah ikhlasin.. Itung2 sedekah.. Sapa tau nnt dengan sedekahnya d ganti sama proyek kan..







nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan