Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Formil Talk: Unjuk Gigi Sebelum Pensiun
Quote:


Formil Talk Chapter 8: Unjuk Gigi Sebelum Pensiun


Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya gan, di mana ini adalah thread ketiga yang membahas tentang F-22 Raptor yang ane buat emoticon-Hammer (S)Nama pesawat tempur generasi kelima buatan Uncle Sam ini memang jadi buah bibir dalam kurun waktu seminggu terakhir. F-22 mendadak naik daun setelah menembak jatuh balon mata-mata China memakai rudal AIM-9X pada 4 Februari 2023 di lepas pantai South Carolina.

Enam hari berselang, F-22 kembali menembak jatuh sebuah objek misterius yang melayang di atas Alaska, juga memakai rudal AIM-9X. Dan yang terbaru, F-22 kembali sukses menembak jatuh sebuah objek misterius yang melayang di atas wilayah Yukon, Kanada yang berbatasan dengan AS. Penembakan itu terjadi pada hari Sabtu (11/02/2023). Sebelum penembakan terjadi, telah diumumkan pembatasan penerbangan untuk wilayah udara dalam jarak 100 mil laut dari kota kecil Mayo di Yukon. Hal itu dilakukan untuk mendukung operasi pertahanan udara aktif.

Pada kasus pertama sudah bisa diidentifikasi jika objek yang masuk ruang udara AS adalah balon, sementara pada kasus kedua dan ketiga masih belum diketahui objek apa yang telah ditembak jatuh F-22 ? Sementara itu dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengkonfirmasi F-22 Raptor Angkatan Udara AS menjatuhkan objek tak dikenal di wilayah udara Kanada dengan AIM-9X Sidewinder atas perintah dari Perdana Menteri Trudeau dan Presiden Biden.

NORAD (Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara) mendeteksi objek tak dikenal di atas Alaska pada Jumat malam (10/02/2023). Dua F-22 dari Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, kemudian melacak dan mengamati objek tersebut dengan dukungan pesawat pengisian bahan bakar dari Alaska Air National Guard.

Koordinasi penembakan kemudiam dilakukan melalui panggilan telepon antara Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III dan Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand. Biro Investigasi Federal dan Polisi Kanada juga diterjunkan dalam penyelidikan objek tersebut setelah ditembak jatuh. Sementara itu, saat ini pesawat patroli maritim CF-18 Hornet dan CP-140 Aurora Angkatan Udara Kanada ditugaskan untuk melakukan pengawasan ke wilayah udara Kanada.

Quote:


Masih belum diketahui dari mana asal dua benda tak dikenal yang ditembak jatuh F-22. Di sisi lain pembatasan penerbangan sementara dari Administrasi Penerbangan Federal AS tetap berlaku di area tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut. 

Kurangnya informasi terkait objek misterius tersebut mungkin karena Pentagon masih mencoba mencari tahu dengan tepat apa yang ditembak jatuh. Selain itu, pilot F-22 melaporkan bahwa mereka tidak dapat melihat sistem penggerak yang dapat diidentifikasi pada objek tersebut. Sementara objek yang dimaksud mempertahankan ketinggian pada 40.000 kaki.

Artikel The Wall Street Journalmelaporkan bahwa, objek yang jatuh di Kanada pada hari Sabtu adalah balon logam kecil dengan muatan yang ditambatkan, menurut sebuah sumber yang mendapat pengarahan resmi tentang masalah tersebut.

Quote:


Yang unik adalah, NORAD sendiri sedikit terlambat dalam mendeteksi dua objek yang memasuki wilayah Alaska baru-baru ini. Menanggapi hal itu, seorang pejabat Pentagon mengatakan jika radar pertahanan udara AS diatur ntuk mendeteksi pesawat dan rudal dengan kecepatan tinggi, tapi tidak dikalibrasi untuk mendeteksi objek yang hampir tidak bergerak. Seperti balon misalnya.

Untuk bisa mendeteksi objek ysng nyaris tak bergerak itu, operator radar harus membuka fitur filter; yang membuat radar akan mendeteksi lebih banyak objek yang sebelumnya tidak terdeteksi. Pejabat itu juga berbicara lebih detail tentang objek itu sendiri, mencatat bahwa pilot memiliki waktu yang lama untuk mengamati objek di Yukon dibandingkan dengan yang ada di Teluk Prudhoe.

Meski begitu, tampaknya ada perbedaan unik di antara keduanya. Meski wujudnya terlihat sama yakni berbebtuk silinder, akan tetapi teknologi yang digunakan berbeda. Saat ini pihak Kanada sedang berupaya mencari puing dari objek yang ditembak Raptor tersebut.


Mengapa Harus F-22 Raptor ?


Pertanyaan ini sudah sering ditanyakan oleh beberapa Kaskuser di tulisan sebelumnya, dan juga sudah dijawab oleh Kaskuser yang lain. Jawabannya sederhana gan, karena pesawat yang tersedia dan cocok untuk misi ini memang hanya F-22. Ya, meski cuma menembak balon, tapi itu bukan balon biasa emoticon-Big Grin

Balon itu bisa terbang sampai ketinggian 40.000 sampai 65.000 kaki, jadi diperlukan pesawat tempur yang bisa menjangkau ketinggian tersebut atau setidaknya mendekati ketinggian balon itu. Misal pada kasus penembakan pertama, F-22 terbang di ketinggian sekitar 58.000 kaki untuk menembak balon milik China yang ada di ketinggian 65.000 kaki. Gak mungkin kan kita mau ngetapel balon di ketinggian 65.000 kaki (19.000 meter) ? Dan F-22 ini adalah fighterspesial yang bisa menjangkau ketinggian lebih dari 40.000 kaki tersebut.

Mengapa tidak pakai kanon ? Pertanyaan ini juga banyak diajukan Kaskuser. Yang utama tentu faktor keselamatan gan, karena High-Altitude Object/Baloon masih belum diketahui spesifikasi teknis serta tingkat bahayanya jika ditembak dari jarak dekat memakai kanon. Meski F-22 bisa lebih dekat dengan objek yang dimaksud sekaligus menembaknya dari jarak dekat, hal itu terlalu berisiko untuk dilakuan.

Dilihat dari sisi teknis, bahan material balon/objek misterius yang dimaksud kemungkinan memakai bahan non solid, yang akan menyulitkan pada proses penguncian menggunakan radar konvensional. Tentu akan efektiv menggunakan rudal Sidewinder yang menggunakan sistem pemandu inframerah, yang mampu mendeteksi target berdasarkan pointing laser target.

Quote:


Sekilas informasi, AIM-9X sendiri dilengkapi sistem pemandu infrared homing serta dapat melesat sampai kecepatan Mach 2.5 dengan pendorong solid fuel rocket. AIM-9X mampu menghancurkan target dari jarak 20 km. Dilengkapi fitur thrust vectoringyang tersambung ke guidance fins, rudal ini bisa menguber target yang bermanuver dengan cepat. Punya radius putar 120 meter, saat rudal ditembakkan, pesawat yang meluncurkannya tidak harus melakukan manuver untuk menyesuaikan dengan posisi target. Dikembangkan sejak tahun 1996, Raytheon sebagai perancang rudal menyebut AIM-9X punya kemampuan first shot dan first kill yang responsif. Untuk satu unit AIM-9X saat ini dihargai US$ 400.000.

Di sisi lain, dengan 3 kills yang sudah dibuat dalam waktu seminggu merupakan hal positif bagi karier F-22 Raptor, sebelum ia akan dikirim ke kuburan pesawat Boneyard dan museum kedirgantaraan mulai tahun 2030-an. Sekitar 33 unit F-22 Bkock 20 pun sudah diusulkan untuk pensiun oleh USAF, dengan alasan perangkat avionik yang sudah tua terlalu mahal untuk ditingkatkan ke standar perangkat avionik modern.

Sejauh ini anggota Kongres masih memblokir permintaan untuk pensiun dini 33 unit F-22, dan setelah insiden balon ini; kemungkinan akan sulit untuk menghentikan operasional 33 pesawat yang dimaksud. Karena kemungkinan objek misterius masih akan jadi ancaman bagi Amerika dalam beberapa tahun mendatang, mereka butuh bantuan Raptor untuk mentralisir ancaman tersebut.

Demikian sedikit ulasan kali ini, bagi Agan yang mau menambahkan informasi atau menyampaikan pendapatnya, silakan nanti berkomentar di bawah. Sampai jumpa emoticon-Cendol (S)


---------------



Referensi Tulisan: TheDrive.com& The Wall Street Journal
Sumber Foto: sudah tertera
bang.toyipAvatar border
geopoliticsgeekAvatar border
jagotorpedoAvatar border
jagotorpedo dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.1K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan