Assalamu'alaikum, selamat menikmati waktu libur untuk Agan dan Sista.



Alhamdulillah, kali ini aku lagi-lagi mau nulis review novel lagi seperti kemarin. Akhir-akhir ini lagi rajin nulis review saja untuk pemanasan biar tidak semakin libur lagi dalam menulis.

Sebelum masuk ke bagian ini dari tulisan ini, mari kita kenalan terlebih dahulu dengan novel yang kali ini menjadi bahan review-ku.



Nama Penulis: Kiki Emsil
Judul Buku: Rooftop I'm in Love
QR CBN: 62-282-4826-602
Penerbit: Pena Baswara cabang Makassar
Tahun Terbit: 2023



Segala cara telah aku lakukan untuk menghalangi langkahmu. Tekadmu terlampau batu untuk usahaku yang hanya setetes air, hingga kau pun melenggang tanpa menengok barang sedetik.

Kamu tidak akan mengerti, seperti apa perasaan sedih yang tak kuingini setelah kepergianmu yang mendadak itu. Aku masih di sini, setia memeluk harapan, serupa ingatanku yang masih terus ada untukmu.

Aku yakin kamu akan kembali suatu hari nanti. Di sini, di garis star yang akan menjadi garis finismu juga.

-Devian-



Di sini, aku mau bilang kalau aku suka dengan ide novel ini, walau agak dibuat nyesek juga sih, pas sampai di bagian tengah novel. Kukira, novel ini akan manis terus dengan kehadiran duo sahabat yang menjadi tokoh paling pertama diperkenalkan di dalam naskah, ternyata enggak.

Meski ada sedikit kekurangan dari segi penulisan, tapi aku suka dengan alurnya yang ngalir dan ada penyelesaian di akhir untuk masalah kedua tokoh utamanya, tidak menggantung seperti kisah di antara aku dan dia. Uhuk.

Lanjut.

Setelah membaca naskah ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah mereka. Tidak hanya tentang kalimat yang mitos atau fakta soal hubungan persahabatan antara wanita dan pria, tetapi ada pelajaran berharga dari sebuah keluarga broken home, terutama bagi mereka yang sudah menikah dan memiliki anak. Sebuah kewajiban bagi setiap pasangan untuk bertanggung jawab kepada anak keturunannya, membimbing dan memberi contoh yang baik. Bukan hanya pasangan, sih. Tapi keluarga yang lain pun memiliki tanggung jawab mendidik dan merawat anggota keluarganya dengan baik.🤗

Selain itu, anak broken hometidak layak untuk direndahkan atau dicap dengan sesuatu yang buruk, karena tidak semua anak broken home akan mencari jalan yang salah untuk dijadikan sebagai pelarian dari masalahnya.

Semua orang punya takdir masing-masing. Menjadi anak broken home itu bukan kemauan si anak, so ... enggak usah menjelek-jelekkan si anak dan menganggap semua dari anak broken home itu rusak.

Oke, itu saja review dariku perihal novel ini. Pokoknya sangat direkomendasikan buat kamu yang mau mengisi waktu luang dengan membaca.🤗

Selamat membaca. Wassalamu'alaikum.

Adiva Azzahra,
Gowa, 12 Februari 2023.

Sumber: opini pribadi.