- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Disindir Angkuh oleh BW, Firli Jelaskan Soal Penarikan 2 Jenderal di KPK


TS
samsol...
Disindir Angkuh oleh BW, Firli Jelaskan Soal Penarikan 2 Jenderal di KPK

Firli menyebut KPK telah mengusulkan promosi bagi Deputi Penindakan, dan Direktur Penyelidikan. Surat usulan itu telah dikirim pada November 2022.
"Di KPK, Deputi Penindakan telah menjabat selama 2 tahun 9 bulan sedangkan Direktur Penyelidikan selama 2 tahun 5 bulan," kata Firli, Sabtu (11/2/2023).
"Usulan promosi tersebut merupakan bagian dari pengembangan karier setiap Pegawai Negeri yang Dipekerjakan (PNYD) di KPK pada instansi asalnya, termasuk pegawai dari unsur Polri," katanya.
Soal pola pengembangan karir demikian pun disebut telah dilakukan KPK sejak lama. Pengembangan karir itu diterapkan bagi ASN KPK sebagai bagian dari manajemen SDM.
"Pimpinan menyadari pentingnya lembaga KPK yang prima dan mumpuni, salah satunya tentu kualitas dan kompetensi setiap SDM-nya," kata Firli.
"Hal ini untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi yang berdaya guna optimal, baik melalui upaya pendidikan antikorupsi, pencegahan, maupun penindakan tindak pidana korupsi," ujarnya.
Firli membantah penarikan 2 jenderal terkait dengan penyelidikan kasus di KPK. Soal mutasi tersebut dinilai hal yang wajar di KPK.
"Dengan demikian, manajemen SDM ini merupakan mekanisme yang wajar dan bahkan sebuah keniscayaan, serta kami memastikan tidak terkait dengan penanganan perkara di KPK," ucapnya.
Protes BW
BW protes soal pencopotan dua jenderal di KPK. Dua jenderal itu ditarik kembali ke institusi asalnya, Polri. BW minta pimpinan KPK di bawah Ketua Firli Bahuri agar tidak menunjukkan sikap angkuh.
"Tindakan seperti ini harus disudahi. Pimpinan KPK tidak boleh lagi one man show, angkuh, pongah, dan bertindak sewenang-wenang melakukan tindakan yang punya indikasi melawan hukum," kata BW dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2).
Dua jenderal yang ditarik kembali ke Polri dari KPK adalah Deputi Penindakan Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Priantoro. Pencopotan itu dicurigai BW terkait polemik penersangkaan Anies Baswedan di kasus Formula E. Dua jenderal menolak karena tak cukup bukti, namun Firli cs ingin Anies tersangka.
"Sudah diyakini publik, mutasi itu diduga keras sangat berkaitan dengan adanya pertikaian internal dan di proses ekspose, termasuk ketika tiga pimpinan KPK memimpin ekspose di BPK berkaitan dengan kasus Formula E yang akan menersangkakan Anies Baswedan," kata BW.
https://news.detik.com/berita/d-6564...enderal-di-kpk
Yohanis crew macam novel dan bambang mulai menyalak dari pergantian jaksa dan skrg polisi di kpk.
Padahal ini urusan internal kpk ttg sdmnya.
Mengapa org luar sibuk dgn internal kpk.
Lain bicara kasus masih bolehlah.
Lagi2 narasinya ttg formula E

Kalau bersih kenapa harus risih...dek bambang







muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.5K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan