- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ngeri Efek Sampah Plastik Bisa Bikin Cacat, Ini Mimpi Luhut


TS
.barbarian.
Ngeri Efek Sampah Plastik Bisa Bikin Cacat, Ini Mimpi Luhut
Konten Sensitif

Rabu, 08/02/2023 12:53 WIB
Indonesia - Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan khawatir sampah bisa memunculkan generasi cacat di Indonesia.
Dia pun berharap ada teknologi yang bisa memudahkan penyelesaian masalah sampah, terutama sampah plastik di laut. Teknologi yang memungkinkan sampah plastik tidak terendap ke dasar laut.
"Masalah plastik masalah dunia, harus ditangani dengan baik. Indonesia salah satu negara yang mungkin saya bilang paling maju dalam penanganan ini.
Karena kita punya komitmen, tahun 2025 bisa selesaikan 70%. Hari ini sudah kita selesaikan 35% masalah sampah plastik di laut," kata Luhut peresmian pabrik daur ulang plastik PET ditayangkan virtual akun Youtube Kemenko bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Selasa (8/2/2023).
Hanya saja, lanjutnya, masih ada persoalan lain. Yaitu, sampah plastik yang kini ada di bawah laut, tenggelam dan mengendap di dasar laut.
"Di bawahnya masih banyak yang belum kita hitung karena plastik ini tenggelam. Sekarang kita ingin plastik itu dibuat bisa mengambang sehingga nggak turun ke bawah. Sehingga lebih mudah di-collect (dikumpul-dibersihkan),"ujarnya.
"Teknologi ini lagi kita studi dan berharap bisa segera produksi. Dan, kita harap perusahaan plastik menggunakan teknologi ini dan semua. Jadi, plastik ketika masuk ke laut harus bisa mengambang sehingga mudah di-collect," tambah Luhut.
Sementara itu, imbuh dia, akan dilakukan penambahan kapasitas tampung Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Saat ini, kata dia, sudah ada rumah pemulihan material (RPM) sampah dari DKI Jakarta dengan kapasitas 2.000 ton per hari. Padahal, sampah DKI per hari mencapai 8.000 ton.
"Angkanya besar sekali. Keberadaan ini (RPM) sudah bagus tapi perlu ditingkatkan kapasitas sekarang 25.000 ton per tahun. Kalau bisa, dalam 2 tahun ke depan double karena plastik ini berbahaya, tapi dibutuhkan. Karena dia (sampah plastik) masuk ke laut bisa dimakan ikan, dikonsumsi kita terutama ibu-ibu hamil anaknya bisa cacat. Kita nggak mau generasi cacat di Indonesia. Karena itu terus terang saya sangat perhatikan ini," tegas Luhut.
Karena itu, imbuh dia, dalam forum di Davos, Swiss bulan lalu, Luhut mengaku telah menunjukkan sikap tegas pemerintah Indonesia.
"Jadi masalah lingkungan jangan hanya kita bicara saja tapi aksi konkret kita apa? Kalau Indonesia, saya bicara di Davos, we prove it, kami sudah bikin replanting mangrove 600.000 ha, itu akan selesai 2024," pungkas Luhut.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ni-mimpi-luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berencana mendorong perusahaan yang memproduksi kemasan plastik agar tidak lagi sembarangan. Luhut mendorong agar plastik yang diproduksi ke depan haruslah plastik yang bisa mengambang.
.
"Kami berharap nanti pabrik botol plastik akan menggunakan teknologi dan juga semua (perusahaan). Jadi plastik-plastik itu kalau sampai masuk ke laut harus bisa mengambang," kata Luhut dalam sambutannya pada peresmian fasilitas daur ulang sampah plastik di Cikarang yang disiarkan secara virtual, Rabu, 8 Februari 2023.
Luhut menjelaskan, selama ini sampah plastik yang masuk ke laut banyak yang tenggelam ke dasar laut, hanya sebagian kecil yang mengambang di permukaan.
"Di bawahnya itu masih banyak lagi yang belum dihitung, karena plastik ini tenggelam, makanya kami ingin plastik itu dibuat supaya bisa mengambang, tidak turun ke bawah, sehingga mudah di-collect," kata Luhut.
Luhut mengklaim, saat ini plastik berteknologi tinggi tersebut sedang diriset. "Sekarang teknologi ini lagi di-study dan berharap bisa segera diproduksi," kata Luhut.
Luhut menargetkan tahun 2025 mendatang, sebanyak 70 persen sampah plastik di Indonesia yang bermuara ke laut dapat selesai.
"Kami punya komitmen, pada 2025 sebanyak 70 persen sampah plastik sudah selesai. Tahun ini, kami sudah selesaikan 35,5 persen sampah plastik di laut," kata Luhut.
https://bisnis.tempo.co/read/1689260...bisa-tenggelam
Dear PENGUSAHA.. Harus ngambang pokoknya titik.






























accretia8 dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
915
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan