Hi sobat kaskus,
Salah satu nama besar JD, yang kita kenal juga sebagai raksasa e-commerce di China sana, ternyata harus tumbang juga di Asean, khususnya di Indonesia yang akan tutup permanent.
Per 31 maret 2023, semua mitra di Indonesia akan berhenti operasi. Jadi sudah dapat dipastikan mereka akan tutup permanent di Indonesia dan kabarnya juga di beberapa negara Asean.
Alasannya kenapa mereka keluar dari Indonesia, kalau dari alasan petinggi mereka hanya karena kurang menarik.
Tapi, menurut gw bukan kurang menarik tapi perang besar pengusaha China di Asean ini memang terasa, dimana kompetitor mempunyai Shopee yang didukung Tencent dan juga Tokopedia yang didukung Alibaba, belum lagi Tokopedia merger dengan Gojek.
Maka ini memberikan JD.ID kurang dilirik, sebab di Indonesia menjadi peringkat kedelapan sementara Tokopedia di peringkat kedua dan Shoppe di peringkat pertama, dimana user Shopee 131 juta user perbulannya tentu jomplang banget dengan JD.ID yang cuma 2,3 juta user.
Jadi sebenarnya eksekusi JD.ID yang tidak memberikan kepuasan, karena target dan segment yang mereka incar itu tidak jelas. Kesalah pahaman terhadap apa yang di inginkan customer ini bisa menjadi masalah kedepannya, dimana bisnis juga akan hancur secara perlahan.
Tidak semua pebisnis bisa melakukan ini, yang hanya bisa membuat produk lalu untuk siapa produk ini ditargetkan.
Jadi ente harus ngertiin siapa marketnya? Contoh orang Indonesia, nah kesukaan mereka itu apa, nyamannya seperti apa? Itu yang perlu referensi lebih mendalam. Baik itu ekonominya, sosialnya, bahkan psiko grafik harus dilihat secara menyeluruh.
Itulah yang membuat e-commerce sempat subur namun ternyata sekarang banyak yang gugur, karena kedepannya belanjan online dan offline akan bersandingan.
Dimana kelemahan belanja online tidak adanya tawar menawar harga, banyak orang tergiur e-commerce karena promo sebab mereka kini tidak adalagi yang menyuntikkan dana untuk bakar uang, maka otomatis merekapun tumbang.
Apakah semua e-commerce tumbang?
Jawabannya jelas tidak, namun hanya yang kuatlah yang bertahan. Bisa dibilang e-commerce terkuat di Indonesia adalah Shopee dan Tokopedia, kalau ada e-commerce baru namun skemanya sama otomatis akan ditekan oleh kedua e-commerce ini.
Kecuali e-commerce baru mengerti pasar di Indonesia, dengan melakukan jual beli lebih transparan, bisa pcb atau (pantau cocok bayar) lihat barang dulu cocok baru dibayar. Atau bisa tawar menawar dalam penjualan, harga barang tidak tetap seperti yang dicantumkan.
Maka skema jualan online akan beradaptasi dengan jualan offline, dimana harga kemungkinan juga tak beda jauh dengan offline, tapi yang ditawarkan sesuai kualitas, dan pembeli diberikan pilihan dengan banyak opsi.
Kalau TS sendiri jujur belanja online, hanya untuk beli pulsa dan harga produk yang relatif murah, sedangkan untuk harga yang diatas Rp 500 ribu lebih baik offline, bisa test dan juga tanya-tanya dengan penjualnya lebih detil, karena untuk garansi dan sebagainya juga akan lebih mudah.
Setidaknya e-commerce saat ini juga akan saling berkompetisi, kalau tidak kuat akan tumbang dengan sendirinya.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google
