Merakyat, turun kebawah untuk mengetahui detail segala permasalahan yang ada di dalam masyarakat adalah salah satu cara wajib bagi orang pemerintahan maupun para abdi masyarakat dalam menjaga tugasnya ya Gan?
Berbagai macam cara dan triknya, dari dulu pun sebenarnya sudah ada seperti ABRI Masuk Desa (AMD) dan yang lainnya hingga para abdi sekarang tinggal melanjutkan dengan cara mereka sendiri
Salah satunya adalah program yang dibuat oleh Polsek Sukmajaya, Depok, Jawa Barat dengan menciptakan warung kopi keliling yang dijaga langsung oleh Polisi, beruntungnya video kegiatan menginspirasi ini menjadi viral berkat akun instagram @infodepok_id yang memperlihatkan seorang Bhabinkamtibnas bernama Mohadi dengan telaten tampak mengaduk gelas gelas berisi kopi untuk dihidangkan kepada warga masyarakat sekitar, video itu pun dinarasikan dengan tulisan "ayo ngewarkop bareng bersama NGUCUR MAS (Ngopi Bareng Curhat Bersama Binmas)"
Program kreatif yang dibuat Polsek Sukmajaya ini pun nggak memungut bayaran alias kopinya bisa dinikmati masyarakat secara gratis sambil curhat ke Polisi yang bertugas, bisa juga mengeluarkan pendapat, opini, permasalahan keamanan warga maupun keluhan keluhannya terhadap kinerja Polisi Sukmajaya
Moment ini pun mendapatkan reaksi beragam dari para warganet, dari komentar serius yang mengatakan anjuran kalau program program macam ini harus diperbanyak agar warga masyarakat tidak takut dengan Polisi, sampai komentar kocak macam:
Spoiler for :
video
Sangat inspiratif sekali buat kita dalam berusaha dibidang apapun, semisal kita jadi Kabag,Supervisor atau Manager dalam perusahaan pun harus turun kebawah agar tau permasalah para karyawan di pabrik itu apalagi yang wiraswasta, sekarang memang zamannya jualan online...tapi coba sesekali menjualnya secara berkeliling ke warga masyarakat, pasti akan merasakan bedanya (+ sekalian buat promosikan produk produknya)
Sedikit dari Saya tentang....jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan atau isi mohon dikoreksi, baik untuk Saya!
Apapun yang lebih dekat dan diketahui oleh masyarakat pasti akan mudah dikendalikan, kalau usaha online kita dikenal masyarakat mau jualan apa saja pun bakal laris terbeli!
Dan kalau sudah terkenal pun nggak usah sombong, nanti yang dulunya senang terhadap kita lama lama akan menjauh...sebenarnya semua sama sih, nggak jualan online nggak penulis online
"kalau belagak sok apalagi ngatur ngatur nggak boleh komentar ini lah itu lah, bla bla bla bla bla ya yang respek dengan kita jadi jengah sediri" cape deh
Sebaik apapun produk yang kita jual, sekeren dan serapi apapun tulisan kita, itu nggak bermanfaat dan orang lain pun nggak respek jika sikap kita pongah!
(sombong identik dengan iblis)
Tentang nggak usah pake nyamar, polisi ya ada punya intel pastinya:
Spoiler for :
"narasi dan opini sendiri"
sumber
NB1: hater dilarang tidak masuk
NB2: tulisan tidak untuk menghina orang lain, tak ada satupun nama yang tertulis jelas di tulisan kecuali tulisan "seorang Bhabinkamtibnas bernama Mohadi" jika ada yang tersungging eh tersinggung saya mohon maaf
ini namanya mengayuh sampan dua tiga pulau terlampaui, denger keluhan dan dapat uang 
