Lagi-lagi uang bikin rame jagad maya. Iya, semuanya tentang uang, nggak ada uang, ekonomi di Indonesia sepertinya bingung bergeraknya pakai apa. Bahkan duniapun juga mungkin masih bingung mau menggerakkan ekonomi pakai apa selain pakai uang. Kalau pakai emas, bisa-bisa berdampak ke Bumi. Dikeruk abis-abisan. Aku bukan pakar ekonomi, tapi sedikit-sedikit bisa menyimpulkan, meskipun kadang salah. Haha. 
Nah, karena uang kertas ini, banyak masyarakat yang dibikin pusing karenanya. Dulu manusia tinggal menanam jagung, trus dimakan bareng, sekarang, perlu beli tanahnya dulu baru bisa nanam jagung. Dulu bisa hidup bebas di kebun-kebun atau hutan kosong, sekarang perlu beli tanah dulu buat bisa tidur nyenyak. Minimak nyewa kalau nggak bisa beli. Karena kondisi ini, manusia seringkali buta dan menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup. Salah satunya adalah mejadi tukang parkir. Menjadi tukang parkir pun juga nggak gampang. Dikira gampang gitu? Jangan salah, dalam dunia pertukang-parkiran ini ada namanya senggol-senggolan. Setiap area ada yang menguasai. Jadi nggak semudah itu menjadi tukang parkir. Kalau punya lahan parkir, penghasilannya nggak main-main lho. 
Karena sulitnya mendapatkan lahan parkir ini, sebagian orang yang bener-bener butuh uang bermain nakal dengan cara menyerobot area parkir milik orang lain, lalu meminta uang parkir dengan nominal yang nggak masuk akal. Di puncak Bogor, Jawa Barat. Ada seorang pengunjung kena tarif parkir 50.000 rupiah. Ini sih dipalak namanya, bukan tukang parkir. Haha.
Dari pihak area WARPAT sendiri bilang kalau area parkir tersebut tidak masuk area WARPAT, bisa jadi itu perbuatan orang yang memang cari uang dengan instan saat itu. Buat beli autan kali ya. Haha





Untuk menghindari hal seperti ini, sebenarnya ada trik-trik khusus nan unik. Untuk kasus tukang parkir, bisa aja mengambil mobil atau motornya diam-diam, trus kabur. Atau, kalau tukang parkirnya ngasal seperti ini, ya sebaiknya dilaporin aja ke petugas-petugas sekitarnya. Itu kalau agan aganwati mau repot. Kalau nggak mau repot dan kebetulan hati bahagia dengan uang cukup banyak, ya kasih aja itu uang. Dari pada rame ya kan. Haha.
Kalau agan aganwati berani meributkan dan melaporkannya ke pihak yang berwajib, bisa dipastikan tukang parkir itu bisa dibui. Seperti berita yang ada di video kedua di atas. Karena tarik 100.000 itu orang akhirnya dibui. Tapi, emang tuh orang residivis, kayaknya itu disengaja biar masuk penjara lagi. Kan lumayan bisa tidur di hotel bintang 10.