KOMUNITAS
Pengumuman! Telah hadir KASKUS GPT: Fitur yang membantu Gan/Sis menulis thread dengan Cepat. Daftar Beta Tester
Home / FORUM / All / Story / ... / Stories from the Heart /
Misteri Perempuan Bahu Laweyan
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/63de3865f91f4c311124dc37/misteri-perempuan-bahu-laweyan

Misteri Perempuan Bahu Laweyan

Misteri Perempuan Bahu Laweyan


"Ahhhh...." Lelah menggelayut pada tubuhku.

"Dzulkifli,...ehh kipli" Ucap seseorang diseberang sana.

"Iya, kak ini dah siap! Hayuk buruan naik" ujarku menyuruh gadis bermata ayu itu segera naik keatas motor.

Saat itu aku seperti biasanya mengantarkan Kakakku ke tempat kerjanya di salah satu mall terbesar di kota ini.

Setelah itu aku kembali berangkat menuju sekolah, hari ini tak seperti biasanya ada perasaan gundah di hati teman sebangkuku sebut saja Vina, yah karena kehabisan kursi mau tak mau aku duduk sebangku dengan Vina awalnya canggung dan malu tapi lambat laun hal itu sudah biasa, bahkan kawan2 yang membullyku akhirnya lelah sendiri.

Dari awal mata pelajaran sampai bel istirahat seperti ada rasa yang menggangu, Vina menatapku dengan pandangan tajamnya seakan menelanjangi alam pikiranku, walau sempet aku berfikir ini gadis cantik juga bibir tipis dan dagu yang membelah dengan lesung pipit, disertai mata yang bulat sempurna sosok di depanku ini sebenarnya seperti bidadari.

"Pli...kenapa lo mesam mesem ga jelas ma gue lo lagi mikir mesum ye.."

"Kaga...kaga...." ucapku kuamprett gua ketahuan nih..aku pun mengalihkan pandanganku.

"Loh gua perhatiin lo hari ini ga konsen ada apa Pli..."

" Tau nih Vin.....perasaan gua kagak enak aja.., kaya filling ada apa2 ma kakak gua Vin.."

"Ya udah lo tenangin diri dolo aja, ada hawa negatif di sekitaran lo tambah lagi pikiran mesum lo jadi double negatif..."

"Njirrr....double negatif..."

Bel istirahat usai pun terdengar, sialnya aku sama sekalu blom makan ga tau kenapa sepertinya perutku tidak lapar.

Tetap saja guru menerangkan ga ada yang masuk, pikiranku seakan bukan di sekolah rasa khawatir nampak semakin besar.

Akhirnya bel tanda pelajaran sudah usai pun tiba, rasanya aku ingin cepat2 ke tempat kakakku untuk menjemputnya, aku pun terburu buru masuk ke parkiran sekolah.

"Pli gua boleh bareng elo ga..."

"Elo vin...tapi gua mau jemput kak Mala dulu Vin.."

"Ya gua tahu ...makanya gua mau nebeng gua ada perlu yang mau dibeli.."

"Ohhhh...ya udah..nih helmnya.."

Kadang gua bingung ma Vina ni anak kok tau aja ya tentang isi pikiran gua apa dia punya six sens...ahh tau dah gua bingung, gua akhirnya memacu motor ke jalan raya.

"Dah...ga usah bingung...jalannya juga ga usah ngebut santai aja Pli..."

"Ohhhh....iya Vin...iya..."

Tuhkan aneh gua ga ngomong ma dia main tembak aja hadeuuhhh tambah mumet ini ndasku..

Motor kupacu dengan perlahan dan tibalah kami di sebuah mall tempat kakakku bekerja.

"Kamu mau beli apa Vin..??"

"Entahlah liat aja nanti..."

Hadeuhhh ga jelas nih Vina, cantik sih cantik kalau ga jelas kaya gini gimana, aku berucap dalam hati.

"Orang aku gede gini masa ga jelas sih...makasih ya dah bilang aku cantik.."

Aku hanya bisa melongo ini orang bener bisa baca pikiranku ...suee..gimana nih masa gua kaga mikir kalo di depan dia jadi gila dong gua kaga ada pikirannya.

"Vin..gua mau ketempat Kak Mala dolo...lo mau langsung belanja.."

"Kaga Pli gua ikut lo dolo aja..."

Dasar gadis aneh tadi bilang ada yang mau dibeli sekarang malah ikut gua.

'Ya udah...ayukk...perasaan gua ga enak nih Vin kenapa ya..."

"Jangan dirasain kalo ga enak..."

"Hadeuuhhh...iya juga ya..."

***


Akhirnya kami sampai di showroom tempat kak Mala kerja, nampak keramain disana.

Aku segera masuk kulihat kak Mala berbaring dengan mata berwarna merah, kenapa ini ?? Ada apa dengan kak Mala aku bingung...saat itu.

"Ehhh lo adeknya Mala kan.." seorang gadis muda menegurku, dilihat dari uniformnya ia teman kak Mala.

"Iya Kak...eh..maaf kakak siapa ??"

"Nita..." aku pun mengenggam tangannya "Kipli kak.."

"Kenapa dengan kak Mala kak..."

"Tadi...ada lelaki datang nemuin Mala kakak pikir pacarnya, setelah laki2 itu pergi ga lama kak Mala pingsan, pas bangun matanya memerah dan hanya memandangi orang disekitar sampe sekarang, takutnya kerasukan...Pli.."

"Emang Kak Mala fisiknya lemah kak Nita dolo pas masih sekolah sering kemasukan juga kok...tapi ga merah gitu matanya.."

"Ya udah mending kamu bawa pulang aja dolo kakak kamu ..Pli kasian dia.."

"Ya kak makasih.."

Ketika aku ingin melihat kondisi kak Mala, matanya sudah terpejam dan ada Vina disampingnya.

"Kakakmu sudah gapapa kok Pli...mending istirahat dolo..."

"Dibawa pulang aja dolo Pli..." ucap Nita.

"Vin makasih ya...kamu mau kan bantuin bawa kakakku pulang..."

"Iya Pli santai aja..."

Akhirnya Kak Mala diantar pakai taxi bersama Vina, sedangkan aku pakai motor dalam perjalan aku mengira Vina ini bukan gadis biasa.

Kak Mala pun dibaringkan ke kasur yang hanya beralaskan lantai , ia saat ini masih pingsan lalu vina memperhatikannya dengan tatapan yang penuh selidik.

Ibuku pun datang membawa minuman untuk vina, dan raut wajahnya seperti gelisah melihat apa yang terjadi dengan adiknya.

"Kenapa awalnya tantemu bisa pingsan begini Pli.." ucap ibuku.

"Entahlah bu...pas aku datang keadaannya sudah pingsan tapi sempat terbangun dan matanya memerah.."

"Merah...??" ibu seakan merasa aneh dengan hal itu.

Vina kulihat dari tadi asik memperhatikan kak Mala, apa yang membuatnya begitu seakan dia asik sendiri dengan pikirannya.

Lalu tersenyum sendiri dasar gadis aneh, kalau tidak cantik aku enggan dekat dirinya "ahhh kenapa aku malah memperhatikannya" aku enyahkan fikiranku tentang vina.

"Kenapa kau pikir aku gadis aneh"

Mampusss dah gua, ternyata kembali dia membaca pikiranku.

"Tidakkk....kau tak aneh cuma nakutin"

"Masa...." ia mendekatkan dirinya padaku.

"Vina...." ucapku kaget karena mukanya tiba2 ada dihadapanku.

"Hehehe....masa gitu aja takut...cemen lo Pli"

Njirrrr gua ga ngebayangin nih gadis emang beneran sakit jiwa kayanya, hampir aja jantung gua copot disangka drakula yang taringnya siap menghisap leherku.

"Dah jangan banyak ngayal yang kagak2 ambilin minyak tawon buat kakak lo nih Pli"

Aku yang disuruhnya langsung mencari apa yang ia minta, lalu kuberikan kepadanya.

"Nih..Vin..."

"Ok untuk saat ini gua minta lo keluar dolo ini urusan cewek jangan lupa di tutup pintunnya"

"Ok dah Vin, nih lo minum dulu dari tadi gua liat lo belum minum.."

"Rupanya lo perhatian juga ma gua..."

Gimana gua ga perhatian ma lo dasar gadis aneh, bikin gua jantungan ucapku dalam hati.

"Kipli..." ujarnya seraya matanya menatapku dengan melotot.

Buru2 kututup pintu kamar kak Mala lalu aku duduk diruang tamu, kulihat ibuku masuk menemui vina di dalam kamar setelah shalat ashar, akupun beranjak untuk melalukan hal yang sama.

Setelah melaksanakan shalat aku segera kembali ke ruang tamu sembari menanti apa yang terjadi di dalam, tak lama pintu pun terbuka gadis aneh itu tersenyum dengan senyum yang sangat manis kepadaku.

"Pli...pli....bengong aja lo .."

"Ehhh..iya Vin...ada apa...??"

"Gua mau shalat ..dimana ya..??"

"Ohhh...itu disitu sajadahnya nah lo shalat bisa di kamar gua vin hadapnya ke kanan ya..."

Ia pun mengangguk dan kembali memperlihatkan lesung pipitnya dan sebaris gigi yang rapih.

"Ehhhh..pli lo bisa liat kakak lo noh dia dah siuman"

"Ohhh dah sadar toh..."

Aku pun membuka pintu kamar, kulihat kakakku terbaring lemah lalu beranjak duduk dengan dibantu ibu untuk minum air yang ada disampingnya.

"Kakak ga apa2 kan...??" tanyaku.

"Gak apa Pli...cuma lemes aja dan yang kakak tau tadinya ada di tempat kerja" ucapnya.

"Ohhh...gitu...ya udah kakak istirahat saja dolo ya..?"

Aku kembali ke luar dan duduk di ruang tamu lalu perasaanku seperti ada angin yang berdesir membuat bulu kudukku berdiri.

"Ada apa ini perasaanku aneh.."

Segera kuenyahkan perasaan itu dan kembali duduk di kursi ruang tamu, tak lama Vina pun selesai shalat berhubung waktu dah mau sore ia pamit pulang baik sama ibuku maupun tanteku.

Mau tak mau aku yang mengantarnya pulang sebagai rasa terima kasihku juga padanya, kembali motorku berada di jalan menyusuri padatnya kehidupan di kota ini.

#Bersambung

Untuk lanjutan thread bisa pantengin tetangga sebelah...disini

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d770656a8b4569
profile-picture
profile-picture
profile-picture
symoel08 dan 22 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh c4punk1950...
Halaman 1 dari 3
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan black.robo memberi reputasi
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan black.robo memberi reputasi
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan black.robo memberi reputasi
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Numpang ngemil
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Ngintip dulu
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Ketika motor berjalan dengan pelan aku sendiri penasaran dengan apa yang terjadi kepada kakakku, akhirnya aku bertanya kepada Vina.

"Vin....tadi apa yang kamu lakukan di dalam.."

"Uhhhh....kepo deh mau tau aja apa mau tau banget..."

"Iiih ini serius vin...apa kakakku terkena guna-guna ?"

"Guna2 sih enggak ....tapi kakakmu ada yang iseng godain dari mahluk astral, mahluk bermata merah dan berbulu Pli.."

"Genderuwo....??"

"Yahh sejenis itu Pli..." setengah berteriak.

"Apa...kurang jelas" deru motor disampingku membuat suara vina tak terlalu kedengaran.

"Yahh sejenis ituuu" ucapnya kembali agak berteriak

"Ohhh iya iya..."

"Tapi aku masuk rumahmu banyak hawa negatif disana..."

"Apa maksudmu Vin..."

"Nanti kuceritakan aku susah kalau bicara di jalan harus teriak2 kaya gini"

"Ok Vin...sama aku juga rada2 budek kurang kedengaran..."

Motor pun kupacu dan di dalam perjalanan kami hanya hening terdiam, deru kendaraan bermotor dan debiu jalanan mengiringi perjalananku.

Tibalah aku memasuki sebuah perumahan, hawanya cukup asri dan berjejer rumah2 yang modelnya hampir mirip satu dengan yang lain.

"Dimana rumahmu Vin ??" tanyaku.

"Itu disana yang tembok coklat ada pohon jambunya"

"Rumah paling pojok itu...??"

"Iya..."

Akupun tiba di depan rumah yang ditunjuk Vina, ia pun turun langsung membuka pagar aku memarkirkan motor pas didepan rumahnya.

"Assalamualikummm...mahhh...mahhh" ucapnya.

"Ya..tunggu sebentar..."

Pintu rumah pun terbuka, ku lihat seorang ibu yang tatapan matannya sama dengan vina, sosok ibu itu memakai hijab putih dengan baju kurung warna yang serupa, akupun sungkem dengannya.

"Duduk dulu Pli.." ucap si Ibu.

Ehhh busettt...gua aja blom ngenalin diri dah tau aja nama gua, duh ni ibu ma anak sama pikirku.

"Sudah ga usah kaget tante dah tau semua kok, yang sabar ya.."

"Ehhhh...iya tante...terima kasih"

Vina pun datang kepadaku dengan membawa minuman, sepertinya nikmat dengan warna orange dengan es batu diatasnya, mudah2an tidak pakai sianida.

"Nih kamu minum dulu Pli..."

" Ya Vin makasih...."

"Nahhh ..mumpung ada mamah nih Pli sekalian aja vina cerita..."

"Jadi gimana Vin apakah ada tanda di tubuh seperti di bahu kiri ??"

"Tidak ada Mah..."

"Berarti bukan bahu laweyan, apa ada tanda lainnya...??"

"Tidak ada mah bersih..."

"Maaf Bahu laweyan itu apa ya..tanyaku..?"

"Bahu Laweyan menurut katurangga ia menjadi wanita yang sial, bila bersuami suaminya akan meninggal.."

"Waduhh...tapi kakakku ga apa2 kan..."

"Dari aku di dalam kamar mencari tanda tubuh sepertinya tidak ada.....Pli"

"Ohhhh...sukurlah" ucapku.

"Tapi aneh ya kenapa kakakmu sepertinya ada yang tidak ridha kalau dia punya pasangan.."

"Iya mah itu juga yang buat vina aneh..."

Hari menjelang magrib tampaknya aku tak mau berlama lama disini, rasa panas menyelimutiku entahlah bawaanku rasanya aneh, akhirnya aku memutuskan untuk pulang... aku pun segera pamit dan kembali menyusuri jalan dengan motorku.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
makgendhis dan 12 lainnya memberi reputasi
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Kayaknya seru, mantek dulu..
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Nancepin paku dulu biar ga ilang
profile-picture
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
bahu atau bau, ?
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Di dalam perjalanan pulang aku teringat Vina bilang ada hawa negatif di rumahku, hawa apa itu, apa maksudnya aku dari bayi di rumah baik2 saja entahlah kalau dah masalah supranatural gini aku kurang begitu mengerti.

Setiba di rumah waktu sudah lewat magrib seperti biasa kutunaikan kewajibanku, lalu aku duduk di depan tv menonton acara kesukaanku, dunia terbalik.

Secara tidak sadar dalam kehidupan memang dunia kadang sudah terbalik wong lanang jadi wedok, wedok jadi lanang serba terbolak balik bahkan pengangguran banyak lelaki wanitanya pada bekerja giliran suruh nikah pusing kepalanya, masih nganggur abadi.

Tiba tiba tubuhku ada yang menempel dinginn..dinginnn seperti sentuhan tangan kulirik jam menunjukkan angka 11.25 malam, dengan perlahan aku menengok kebelakang.

"Astagaaa....kakak.."

" Dek..temenin kebelakang bentar yuk..."

"Huffftt...ngagetin aja..nih..."

"Ya udah iya ..."

Akhirnya dengan langkah terpaksa aku mengantar kakakku ke kamar kecil, aku berjalan menuju kulkas dan disamping kulkas ada sebuah jendela menghadap pelataran belakang rumah, sebuah ruangan kecil yang biasa untuk menjemur pakaian aku meneguk air yang kutuang di gelas, sesudahnya aku seperti melihat bayangan hitam di pojok dekat jemuran, bayangan itu terlihat samar oleh mataku namun seperti wujud kucing yang besar.

Aku pejamkan mataku dan kembali melihat yah bayangan itu seperti wujud kucing besar sedang duduk tapi mengamati ke arah berlawanan denganku, aku tak percaya seakan mimpi kukucek mataku lalu tiba2...tepukan di belakangku membuatku kaget setengah mati.

"Pli bengong aja ...udah nih kamu kenapa kaget gitu.."

"Ohhh..ga kak anu...anu.."

"Ya udah kakak dah beres kamu mau kedepan lagi..."

"Bentar kak..."

Aku kembali menatap jendela bayangan itu sudah tak ada kemana dia, njirrr ko ni rumah jadi gini biasanya aman2 aja tinggal disini...

"Ayuk kak..." ucapku.

"Ehhh...dah malem matiin tvnya besok kamu sekolah.."

"Ya kak..." ucapku

Kak Mala kembali masuk ke kamarnya sedangkan aku mematikan tv untuk segera mengarungi pulau mimpi.

Akupun masuk kekamar lalu aku melihat ada sebuah pesan di smarphone ku, dari Vina.

"Sorry ya Pli tadi gua lupa ngasih tau lo bahwa ada hawa negatif di rumah lo, berhubung dah malam besok ya gua ceritain di sekolah"

Ingin kubalas ahh sudah malam biarkan sajalah toh besok juga ketemu, aku pun segera mengambil bantalku dan mulai mengarungi dunia mimpi.

*******************

Siang itu mentari tampak bersinar dengan teriknya hawa panas membuat para murid malas untuk keluar istirahat banyak mereka menghabiskan waktu di kelas, bel istirahat baru saja berbunyi aku dan vina pun berjalan menuju kantin sekolah memesan soft drink dan kami duduk di bangku kantin paling pojok.

"Gimana kak Mala dah kerja lagi Pli.."

"Belum Vin..masih letih katanya.., oh iya maksud lo rumah gua ada hawa negatif itu gimana sih..??"

"Ini perasaan gua aja sih ...pas gua kemarin nenangin kak mala, sekelebat rumah lo itu ada penunggunya..."

"Maksud lo rumah gua banyak setannya gitu..??"

"Ssssttt jangan kenceng2..."

"Bukan setan tapi mahluk astral..."

"Sama aja Vin...tapi emang kemarin gua ngeliat bayangan hitam mirip kucing tapi gede lagi duduk gitu deh ..."

"Yang bener lo...lah lo kok bisa liat tuh bayangan Pli.."

"Ga tau Vin ...gua ga lama juga sih liatnya tapi abis itu ngilang gitu..."

"Ya gua juga liat...tapi itu penjaga pribadi keluarga lo dah kayanya Pli, tapi cuma buat ngejagain Ibu ma lo aja dia ga bisa jagain kak mala..."

"Vin lo ini sebenarnya indigo atau gimana sih kok bisa lihat mahluk aneh2..terus bisa baca pikiran gua lagi...?"

"Gua juga ga tau sih....kok bisa kayak gitu, tapi gua cuma bisa ngerasain aja liat secara visual juga ga bisa...cma merasakan ada wujudnya kira2 begini...tapi visual tampak langsung mamah ma bapak gua Pli yang bisa.."

"Busettt jadi lo sekeluarga...bisa baca pikiran..??"

"Bapak ga bisa cuma dia bisa melihat visual mahluk astral secara nyata...kalau mamah gua lihat secara visual samar2 ga jelas...hampir mirip gua hanya merasakan.."

"Ohhhh....gitu...terus masalah hawa negatif itu gimana...?"

"Lo bisa ngaji kan..."

Aku pun mengangguk ditanya seperti itu, memang walau tak lancar aku bisa ngaji sedikit.

"Lo harus paksain ngaji tiap hari biar ada aura positif yang muncul untuk menutupi hawa negatif tadi..."

"Ohhh gitu ya Vin..."

"Ya hawa negatif di dalam rumah sangat terasa, di banding d luar Pli..."

"Makasih nih sarannya...dan soft drinknya juga lo bayarin ya Vin..."

"Yang penting lo waspada aja, trus kucing besar yang lo liat bayangannya itu sosok harimau Pli..."

"Harimau...??"

"Santai Pli dia adalah penjaga lo dan ibu lo.. kok Pli...tapi biar lebih jelas enaknya sih tanya ke mamah, ntar maukan anterin gua pulang..."

"Mmhhhh ya udah deh..."

Tak terasa sudah satu jam kami di kantin, sirine istirahat telah usai berkumandang, kami pun kembali ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajaran.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
symoel08 dan 11 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh c4punk1950...
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Bismillaah...

Nitip sendal.


Moga ga kentang...
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Mantabs..d tunggu lanjutannya gan..emoticon-2 Jempol
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Lanjutttt ommm
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Sepulang sekolah Vina dan aku langsung menuju keparkiran motor, aku pun mengantarnya pulang sekalian diskusi dengan keluarganya tentang kejadian aneh di keluargaku.

Setibanya aku di rumah itu, Vina pun memandang sebuah motor besar yang sangat dikenalnya.

"Tumben Papa dah Pulang.. "

"Kenapa Vin.. .??"

"Bukan lo kok Pli..... Ini Papa gua dah pulang, sepertinya lo beruntung bisa ketemu Papaku loh"

"Ohhhh.. ..ya mudah2an ada jalan terbaik buat masalah ini.. "

Kamipun memasuki pelataran rumah, dan Vina memberi salam berhubung pintu tak dikunci kami langsung masuk ke dalam, aku pun segera duduk di ruang tamu rumah itu.

Vina pun keluar dari ruangan di dalam, bersama lelaki yang gagah dengan kumis tipisnya wajahnya teduh penuh karisma.

"Pah ini Dzulkifli teman sekolahku.. ." ucap Vina.

"Kipli om.. ..." ucapku berjabat tangan.

"Hendra.. ."

"Maaf om Hendra saya jadi ganggu nih dateng kesini takutnya mau istirahat.. ."

"Ohhh.. Ga apa2 kebetulan om dapat jatah libur seminggu, biasanya om kerja suka keluar kota Dek." ucapannya bergetar penuh wibawa.

"Ohhh.. .gitu om" aku pun menunduk.

Pandangan mata om Hendra sangat tajam seperti memperhatikan sesuatu, aku ingin bertanya apa yang terjadi tapi ga enak hati.

Kemudian Vina membawa 2 gelas minuman dan ia pun duduk, disambung ayahnya.

"Maaf nak tapi....om rasa memang ada sesuatu yang ganjil pada keluargamu.. ."

"Maksudnya Om.. .?"

"Ada sesuatu yang terjadi di masa lalu, tapi kini kamu harus tenang ada yang menjagamu pasukan harimau.. "

"Pasukan.. ." aku bingung apa maksudnya pasukan berarti banyak dong..

"Ya pasukan namun saat ini yang menjagamu hanya seekor saja.., sebentar mungkin kita bisa interaksi dengannya.. ."

"Vina ambilan tungku kecil dan kemenyannya sayang.. ."

Dalam tungku dibakarlah kemenyan dan kembang tujuh rupa, asap wangi pun mengepul di ruangan itu tiba2 hawa tubuhku terasa panas.

Kemudian dengan sekali gerakan seperti menangkap sesuatu tangan om Hendra di dekatkan ke punggung Vina, lalu yang terjadi selanjutnya Vina seperti berbahasa daerah, ya daerah asal ayahku daerah musi banyuasin sekayu, bahasa ini dialeknya berbeda dengan Palembang logatnya banyak memakai huruf "E" sedang Palembang "O" walau masih sama2 dari sumatra selatan.

"Maaf Puyang (nenek) saya mengganggu. .." ucap Om Hendra.. .

( Karena TS ga bisa bahasa Sekayu pakai bahasa Indonesia aja ya... )

"Iya.. .ada apa memanggilnya kemari... "

"Maaf nek apa benar anak muda ini keturunan nenek.." Om Hendra menunjukkan.

"Ya benar dia keturunanku.. ."

"Maaf kalau saya lancang nek itu siapa yang jaga disana.. " Om Hendra menunjuk disamping kananku.

"Raden Koneng.. ."jawabnya.

"Maaf sekali lagi untuk apa dijaga nek .. .."

"Ada sesuatu pada ibunya, dan makhluk itu marah karena dipaksa keluar.. "

Ibuku.. .aku mendengar ucapan sang nenek dalam wujud Vina, apa yang terjadi pada ibuku.

"Kenapa memangnya nek.. ?"

"Ibunya.. .Bahulaweyan.. ."

Astaga bagai disambar petir ibuku ternyata gadis Bahulaweyan, ko bisa terjadi aku sama sekali tak mengerti.

"Ohhh terus ibunya Kipli kini sudah bebas dari makhluk itu.. ."

"Bebas sepertinya tidak ...makhluk itu kini sering berbuat ulah dengan menggoda adik dari ibunya.. "

"Ohhh.. gitu maaf nek kalau saya lancang" ucap om Hendra

"Ada yang mau kau tanya lagi, sebelum aku pergi.. "

"Ohhh tidak nek. .sudah cukup makasih sudah datang kesini.. "

Vina atau sang nenek memanggilku kemudian ketika aku mendekat ia pun memberi wejangan.

"Sayangi ibumu, dan teruslah kau mengaji agar keimananmu kuat , jaga ibumu kau adalah keturunan dariku anakku.. " ucapnya

"Ya nek... " sebelum nenek pergi aku sempat mencium tangannya tanda menghormati.

Lalu badan Vina terasa lemah dan tertidur di pinggiran sofa, kemudian om Hendra membawa Vina ke kamarnya dengan di gendong dan kembali lagi dengan merapikan sisa2 menyan lalu ia memandangiku.

"Gimana Pli kamu sudah paham.. "

"iya om.. ."

"Kuncinya ada di Ibumu benarkah ia gadis bahulaweyan.. ."

"Ya om ...maaf nih om saya pamit dolo hari sudah menjelang sore... "

"Ohhh...oke2 salam buat raden koneng itu penjagamu" ia tersenyum ketika aku sudah mau keluar pagar..

Aku membalasnya dengan tersenyum, kemudian kembali kupacu motorku untuk segera pulang kerumah.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
symoel08 dan 9 lainnya memberi reputasi
Diubah oleh c4punk1950...
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Gasss polll.... Jangan pake kentang
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Diubah oleh galihradinka
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Nitip sandal dulu, mau cari cemilan.
emoticon-Traveller
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Mulai seru nih.. 😬
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
nitip sendal dulu gan
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Tinggalin jejak dulu nyimak lg nanti..
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Ijin nenda ompunk emoticon-Traveller
profile-picture
profile-picture
nomorelies dan c4punk1950... memberi reputasi
Lihat 2 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 2 balasan
Halaman 1 dari 3


×
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di