Jakarta, CNBC Indonesia - Protes pembangunan masjid terjadi di Korea Selatan (Korsel) minggu ini. Bahkan, sejumlah warga kontra yang menamakan diri 'Komite Anti Masjid Daegu' menggelar 'pesta' daging babi, di depan gang pembangunan proyek.
Sejumlah gambar diposting di media sosial, menunjukan bagaimana sekelompok orang makan bersama disertai kepala babi. Hal ini diungkap media The Korea Herald, Kamis.
"'Pesta babi', 'Islamofobia' telah terjadi di luar situs bangunan masjid Daehyeon-dong di Daegu," tulis pengguna Twitter @kroyodynasti, dikutip Jumat (3/2/2023). 


"Tetangga berpendapat bahwa adat Korea harus dihormati, namun saya tidak tahu bahwa kebencian adalah tradisi Korea," tambahnya yang mengaku jurnalis lepas dalam bio itu.

Lalu apa yang terjadi? Bagaimana kronologinya? 

Mengutip laman yang sama, semuanya dimulai sejak 2020. Kala itu, pemerintah setempat menyetujui pembangunan masjid di dekat Universitas Nasional Kyungpook. Banyaknya mahasiswa Muslim asing yang membutuhkan tempat ibadah menjadi alasan.

Namun setelahnya, proyek tersebut menjadi titik perdebatan. Akhirnya kantor Distrik Buk di Daegu mengeluarkan perintah administratif untuk menghentikan pembangunan. 

Tetapi perintah tersebut dicabut setelah Mahkamah Agung memutuskan pada bulan September 2022 dan menegaskan bahwa proyek tersebut sah. Namun, konflik terus berlanjut di mana sejumlah protes dengan menggunakan babi dilakukan.
Di Oktober, warga kontra memanggang babi di gang menuju lokasi pembangunan, di mana seorang pemuda juga didenda 300.000 won (Rp 3,6 juta) karena memprovokasi untuk membuang spanduk yang mendukung pembangunan masjid. Di Desember, pesta yang sama juga dilakukan, dengan tiga kepala babi diletakkan di atas bangku dekat proyek.
"Kami akan melawan pembangunan masjid sampai nafas terakhir kami," bunyi salah satu spanduk yang menghiasi dinding rumah di sebelah lokasi pembangunan, saat kaki dan ekor babi terlihat digantung di sepanjang dinding.
Sejumlah foto juga dibagikan melalui sejumlah akun Twitter melalui The Observer tahun lalu. Beberapa memperlihatkan foto-foto kepala babi di area pembangunan masjid.
"Pesta BBQ babi telah dimulai di depan lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong Daegu. Kepala babi dipajang, dan daging babi panggang utuh sedang dimasak. Dagingnya diukir dan dibagikan kepada penduduk setempat untuk makan siang," tulis salah satu pengguna Twitter kala itu.
Hal ini kemudian mengundang reaksi dari aktivis hak asasi manusia (HAM) dan mahasiswa Muslim Korsel. Mereka mengutuk tindakan itu.
Sekelompok aktivis HAM setempat meminta Pelapor Khusus PBB untuk kebebasan beragama mendesak pejabat pemerintah pusat dan daerah untuk turun tangan. Termasuk memindahkan segera memindahkan kepala babi.
"Mereka mengadakan aksi unjuk rasa melawan Islam, mereka menyebut kami teroris, mereka menggantungkan spanduk menentang agama kami, mereka membagikan pamflet kebencian terhadap Muslim di daerah kami, apa yang bisa disebut tindakan ini? Ini murni Islamofobia," tambah seorang Muslim bernama Mian Muaz Razaq. 


sumber