KOMUNITAS
Pengumuman! Telah hadir KASKUS GPT: Fitur yang membantu Gan/Sis menulis thread dengan Cepat. Daftar Beta Tester
Home / FORUM / All / Entertainment / The Lounge /
Suka yang Mana Dalam Mengambil Keputusan: Logika atau Perasaan?
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/63d9cb307d08474b390613d1/suka-yang-mana-dalam-mengambil-keputusan-logika-atau-perasaan

Suka yang Mana Dalam Mengambil Keputusan: Logika atau Perasaan?


Suka yang Mana Dalam Mengambil Keputusan: Logika atau Perasaan?

Ilustrasi. Sumber: Di sini



Logika vs Perasaan: Memahami Kepribadian dan Cara Membuat Keputusan

Setiap orang memiliki kecenderungan untuk membuat keputusan dengan cara tertentu. Ada orang yang lebih mengandalkan logika dan pemikiran objektif, serta ada juga orang yang lebih mempercayai perasaan dan pandangan subjektif. Kedua tipe kepribadian ini dikenal sebagai tipe logika dan perasaan.

Tipe kepribadian logika dipimpin oleh kepala dan memfokuskan pada tugas. Mereka adalah pemikir kritis yang jarang terpengaruh oleh emosi. Mereka membuat keputusan dengan bijaksana dan mempertimbangkan fakta dan data. Tipe kepribadian logika sering dianggap sebagai pemecah masalah yang efektif dan obyektif.

Di sisi lain, tipe kepribadian perasaan dipimpin oleh hati dan memiliki sifat hangat dan kompassionat. Mereka lebih mempercayai perasaan dan pandangan subjektif daripada logika dan fakta dalam membuat keputusan. Tipe kepribadian perasaan sering dianggap sebagai orang yang baik dan berkompassionat, namun kurang mampu menggunakan pertimbangan rasional.

Perbedaan utama antara tipe logika dan perasaan adalah bagaimana mereka memandang dan membuat keputusan. Tipe logika lebih mengandalkan pemikiran objektif dan rasional, sementara tipe perasaan lebih mempercayai perasaan dan pandangan subjektif. Kedua tipe kepribadian ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk menggunakan kedua tipe ini dengan bijaksana dan seimbang.

Dalam lingkungan kerja, tipe kepribadian logika lebih cocok untuk posisi yang membutuhkan pemecah masalah yang objektif dan rasional. Tipe kepribadian perasaan lebih cocok untuk posisi yang membutuhkan sikap empati dan kerjasama yang baik. Kedua tipe kepribadian ini dapat bekerja sama dengan baik dan menghasilkan hasil yang baik, asalkan diterapkan dengan seimbang.

Dalam hal hubungan, tipe kepribadian logika cenderung memandang hubungan sebagai masalah yang harus diselesaikan dengan logika dan fakta. Sementara itu, tipe kepribadian perasaan cenderung memandang hubungan sebagai perasaan dan pandangan subjektif yang harus dipahami dengan baik. Masing-masing tipe kepribadian memiliki gaya yang berbeda dalam menjaga hubungan, dan penting untuk memahami dan menghormati perbedaan tersebut.

Myers-Briggs Type Indicator adalah alat yang sering digunakan untuk mengidentifikasi tipe kepribadian, termasuk tipe logika dan perasaan. Ini membantu individu memahami diri mereka dan bagaimana mereka membuat keputusan.

Secara keseluruhan, logika vs perasaan adalah konsep yang penting untuk dipahami dan diterapkan dalam hidup. Dengan memahami tipe kepribadian kita dan bagaimana kita membuat keputusan, kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih bijaksana. Memahami dan menghormati perbedaan tipe kepribadian orang lain juga merupakan bagian penting dari membangun hubungan yang baik dan berkesinambungan.

Referensi tulisan: Thinking vs Feeling
profile-picture
profile-picture
profile-picture
sc5 dan 11 lainnya memberi reputasi
Halaman 1 dari 2
sharing is caring
profile-picture
profile-picture
sc5 dan bang.toyip memberi reputasi
katanya kalau cewek lebih make perasaan
profile-picture
agusn6778 memberi reputasi
logika dong
Logika 75% + Perasaan 25%. Karena kita adalah manusia yang punya hati dan perasaan. Bukan cuma otak doank.
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
Tergantung dari situasi dan kondisi yang dihadapi sih kalau ane. Kadang pakai logika, kadang juga mengandalkan perasaan
profile-picture
agusn6778 memberi reputasi
Lihat 1 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 1 balasan
kadang Logika kadang perasaan
tergantung situasi dan kondisi emoticon-Embarrassment
profile-picture
agusn6778 memberi reputasi
tergantung situasi dan kondisi yang ada. tidak semuanya mesti pakai logika. tidak semuanya juga mesti pakai perasaan.

emoticon-Toast
profile-picture
agusn6778 memberi reputasi
tergantung masalah yg diadepin.
kalo ma cewek pake logika, pasti zonk. apapun tujuannya ,mau ngedate, ngeuwe atau laennya.







emoticon-Big Grin
profile-picture
profile-picture
profile-picture
sc5 dan 2 lainnya memberi reputasi
Lihat 3 balasan
Memuat data ...
1 - 0 dari 3 balasan
Gue kalo lagi laper sama enggak bisa beda hasil nya.
Pake Intuisi lahhh...

itu udah kombinasi keduanya....

ga mungkin ambil decision tanpa ukuran (LOGICAL) dan pertimbangan kemungkinan setelahnya (FEEL)...

emoticon-Big Grin
profile-picture
agusn6778 memberi reputasi
logika 30%, perasaan 20%, birahi 50%

ada loh yg kek gini emoticon-Malu emoticon-EEK!
profile-picture
sc5 memberi reputasi
Logika dan perasaan itu sama saja. keduanya adalah logika.

bedanya Logika (umum) adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil yang optimal. (mengabaikan empati dan norma)

Perasaan adalah logika pengambilan keputusan berdasarkan norma sosial dan empati, hasil keputusan tidak mengacu pada hasil optimal.
profile-picture
fachri15 memberi reputasi
Suka yang Mana Dalam Mengambil Keputusan: Logika atau Perasaan?
Ane lebih memilih logika...
Itulah kenapa kebanyakan pemimpin adalah pria
perasaan, kita harus memikirkan perasaannya juga, jangan membuatnya sedih dan tersakiti
profile-picture
sc5 memberi reputasi
Ga ada itu dua2nya, pria wanita sama saja tergantung kedewasaan dan tingkat pendidikan masing2.
Diubah oleh dxbike
Lebih baik pake logika daripada perasaan dalam mengambil keputusan krn kl dengan perasaan biasanya beda hasil
Logika... krn otak dipakai untuk mikir
logical dan feel
logika hmmm
Halaman 1 dari 2


×
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di