Pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini ada kabar gembira bagi personel PLA Navy gan, pasalnya mereka resmi menugaskan kapal destroyer ketujuh yang diberi nama Zunyi. Menurut laporan media China Global Times, nama kapal itu sendiri diambil dari nama kota Zunyi yang terletak di provinsi Guizhou. Tepat sebelum Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada hari Minggu (22/01/2023), para pelaut di kapal Angkatan Laut PLA Zunyi pada hari Jumat (20/01/2023) telah menyambangi kota Zunyi; yang terletak di Barat Daya China.

Sebenarnya secara resmi kapal ini belum diugaskan gan, akan tetapi beberapa analis di China mengatakan jika upacara seremoni penugasan kapal akan dilakukan dalam waktu dekat. China saat ini juga dilaporkan telah meluncurkan kapal kedelapan yang bernama Xianyang di Dalian Shipbuilding Industry Company, kapal juga akan ditugaskan dalam waktu dekat. Sementara kapal Zunyi sendiri memiliki nomor lambung 107 dan diharapkan bida mencapai tahap operasional awal pada akhir tahun 2023.

Type 055 atau dikenal juga sebagai Renhai Class adalah kapal perang terbesar yang dibangun di Asia Timur pasca Perang Dunia 2, dan menjadi salah satu kapal terbesar yang pernah dibuat oleh China. Penugasan kapal pertama dilakukan pada April 2019 bertepatan dengan ulang tahun PLA Navy ke-70 tahun.



Renhai Class mengusung desain conventional flared hull, sehingga bisa menyembunyikan titik tambatan, rantai jangkar, dan peralatan lainnya. Bobotnya adalah 13.000 ton, sementara panjangnya adalah 180 meter dengan lebar 20 meter.

Untuk persenjataan non-rudal terdiri dari satu meriam H/PJ45A-130-1 kaliber 130 mm. Meriam dapat menyemburkan 40 proyektil dalam satu menit dan punya jarak tembak mencapai 30.000 meter. Amunisi meriam ini bisa dilengkapi rocket-propelled guided shell, yang menjadikan proyektil dapat menjangkau sasaran lebih jauh dan lebih presisi. Kapal juga dibekali satu kanon close-in weapon system (CIWS) Type 1130 untuk menghadang rudal anti kapal yang mendekat.

Sementara persenjataan unggulan Type 055 adalah 112 peluncur VLS (Vertical Launch System), 64 cell peluncur berada di haluan dan 48 cell lainnya berada di deck belakang. Peluncur VLS ini dipersiapkan untuk membawa rudal pertahanan udara HHQ-9. Untuk menghajar sasaran jarak dekat, telah disiapkan peluncur rudal HHQ-10 dalam 24 cell peluncur.



Selain senjata yang sudah disebutkan di atas, Renhai juga dilengkapi rudal jelajah anti kapal YJ-18, rudal jelajah untuk serangan darat CJ-10, dan torpedo anti kapal selam. Kapal ini juga dilengkapi hangar helikopter untuk menampung 2 helikopter anti kapal selam ukuran sedang Changhe Z-8. Yang unik dari kemampuan Renhai adalah diklaim bisa mengendus keberadaan satelit di orbit rendah bumi gan. Tak cuma mengendus, Renhai juga dibekali rudal pertahanan udara HHQ-9B ER (Extended Range) untuk menghancurkan satelit tersebut.

Dibekali propulsi COGAG (combined gas turbine and gas turbine), Renhai punya kecepatan maksimum 30 knots dan daya jelajah sekitar 9300 km. Total keseluruhan China hanya akan membuat 8 kapal saja, saat ini 6 kapal yang telah bertugas bersama PLA Navy adalah Nanchang, Lhasa, Anshan, Wuxi, Dalian, dan Yanan.








Referensi Tulisan: Naval News & Global Times
Sumber Foto: sudah tertera