Bagi sebagian besar orang Indonesia menganggap sebuah kendaraan adalah sebuah investasi yang sewaktu-waktu bisa dijual lagi, syukur-syukur bisa mendapat keuntungan dari rata-rata harga dipasaran saat itu. Untung disini dalam arti harga tidak terlalu jatuh dengan jenis kendaraan yang sama dan tahun produksinya.
Teman saya sebut saja namanya Hadi, ayahnya memiliki bisnis jual beli motor dan mobil di daerah Jakarta Selatan. Usahanya cukup ramai karena dealer ayahnya terkenal menjual kendaraan bekas tapi tetap berkualitas. Selidik punya selidik untuk mendapat kendaraan bekas ayah Hadi tidak fokus pada mendapat harga murah lalu dipoles agar bisa dijual mahal, tapi ayah Hadi membeli karena memang kondisinya masih bagus, katakanlah 75% atau beliau menerima penjual yang datang langsung ke dealernya karena kebutuhan mendesak.
Tentu saja kendaraan yang beliau dapatkan sebelumnya harus di inspeksi terlebih dahulu, pengalaman beliau yang sudah bertahun-tahun mampu membedakan kendaraan mana yang layak dibeli dan dijual kembali dengan harga menawan.
"Menjaga kepercayaan konsumen itu penting supaya nanti datang lagi, setidaknya akan merekomendasikan usaha saya ke keluarga atau kenalannya.." kata beliau saat itu.
Pak Surya, ayah Hadi kemudian memberi tips kepada saya bagaimana menjual kendaraan tapi dengan harga yang wajar, harga tidak terjun bebas, nggak bikin sakit hati.
"Saya tidak berani menawar kendaraan yang jika dijual kembali tidak layak pakai, kasihan pembeli imbasnya usaha saya akan kena, tidak dipercaya.." kata beliau.
Menurutnya kembali, "Kalau mengurangi nilai depresiasi harga rasanya tidaklah mungkin karena kendaraan sifatnya seperti elektronik rumah tangga, barang pakai pasti ada yg menurun kualitasnya. Bahkan mobil lebih kejam lagi.. mobil baru keluar dari pintu pagar dealer saja harga jualnya sudah turun 10–20%.."
Nah, berikut tips dari pak Surya yang bisa jadi masukan bagus buat kita pembaca setia thread ISKRIM jika suatu saat ingin menjual motor atau mobilnya tapi dengan harga jual yang wajar atau tidak terlalu jatuh:
Quote:
1. Perawatan berkala harus di bengkel resmi (wajib hukumnya)
2. Merawat kendaraan (treatment interior dan eksterior kendaraan secara berkala)
3. Menjaga agar body tidak lecet, rusak (Jika ada baretan apalagi luka dalam usahakan tetap dikerjakan di bengkel resmi, ini untuk mendapat hasil terbaik)
4. Usahakan semua dalam keadaan orisinil dan terawat (Jika ada modifikasi tidak merubah kondisi mesin atau mengubah eksterior secara ekstrem)
5. KM berpapun tidak masalah selama semua mesin sangat terawat, terjaga dan prima (tidak ada rembesan, kebocoran, suara mencurigakan, kendur, komponen aus, ada retakan, dsb)
6. Surat-surat atau dokumen lengkap dan pajak hidup, buku service ada. Sangat disarankan menyimpan kunci duplikat, manual book, dokumen dan nota pembelian di tempat yang aman dan rapih
7. Menjual kepada orang yang kenal atau paham dengan kendaraan
8. Jual ke pembeli langsung bukan calo atau pihak ke 3
9. Menjual ke kolektor atau kendaraan tersebut sedang trend atau sedang banyak dicari orang (tentu kendaraan dalam kondisi layak jalan dan normal)
9 tips diatas terlihat tidak terlalu rumit, ya tapi dari pemakaian sehari-hari seringkali kita 'gatal' untuk mengulik atau memperlakukan kendaraan itu sesuka kita. Berkendaralah secara wajar, selalu merawat akan membuat kendaraan kita tetap prima. Semoga bermanfaat.
Sebuah opini
Img. Gugel
Copyright © 2016 - 2023 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
