Sumber Gambar
Masa kanak-kanak tentu menjadi masa-masa yang menyenangkan bagi kita semua. Di masa itu, kita masih belum memikirkan banyak hal. Kita masih sibuk memikirkan main dan main. Ada banyak hal indah yang bisa kita kenang dari masa kanak-kanak ini.
Ya, setidaknya itulah yang bisa kita rasakan. Walaupun sebagian dari kita ada juga yang enggan meningingat kembali masa-masa itu. Salah satunya karena adanya hal yang tidak mengenakan yang dialami di usia kanak-kanak. Dan sayangnya, hal semacam ini harus terjadi pada anak TK asal Mojokerto berikut ini.
Alih-alih bermain dengan teman sebayanya, anak kecil ini justru mengalami tindak pemerkosaan dari temannya. Dan mirisnya lagi, temannya juga masih di bawah umur. 3 orang pelaku adalah anak yang usianya baru 8 tahun. Hal ini pertama kali diketahui setelah salah satu teman korban menceritakan hal ini ke pengasuhnya.
Sumber Gambar
Korban diduga dirudapaksa di rumah tak berpenghuni yang lokasinya tidak jauh dari korban. Dari keterangan sementara, korban sudah dirudapaksa sebanyak 5 kali oleh salah satu pelaku. Sedangkan dua pelaku lainnya baru ikut-ikutan pada 7 Januari 2023.
Hal ini bukan sekedar tuduhan semata. Korban sudah menjalani visum di rumah sakit untuk menguatkan bukti. Dan hasilnya, benar saja ada bekas luka akibat benda yang memaksa masuk ke alat kelaminnya. Kasus ini pun ditangani oleh Polres Mojokerto. Sempat ada mediasi selama dua kesempatan, tapi tidak ada titik temu. Hingga akhirnya proses hukum pun berlanjut.
Ini sudah gila GanSis. Sudah di luar nalar dan TS pun bingung bagaimana menanggapi hal ini. Yang jelas, rupanya hal-hal berbau seksualitas sudah mulai masuk ke anak-anak umur 8 tahun seperti pelaku ini. Yang membuktikan bahwa sex education di negara kita kalah cepat dengan pemikiran anak-anak.
Sumber Gambar
Jujur TS saja pertama kali tahu mengenai seks dan sistem reproduksi itu pas SMP kelas 3. Sebelum itu ya tahunya alat kelamin itu untuk buang air saja. Lah, bocah ini belum lulus SD saja sudah jadi pelaku pemerkosaan. Dari mana dia belajar?
Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Salah satunya karena meniru apa yang ia lihat pada orang dewasa, kalau sudah bisa meniru berarti sudah pernah melihat kan? Dari mana mereka bisa melihat? Setelah mereka melihat maka akan muncul rasa penasaran dan ingin tahu.
Di zaman sekarang, mungkin anak SD pun sudah mengetahui beberapa hal mengenai seks walau cuma setengah-setengah. Tapi karena kurangnya pengetahuan merekalah justru yang membuat bahaya dan berpotensi terjadi hal semacam ini. Apalagi jika lingkungan mereka kurang peka dan abai terhadap tindakan pelecehan seksual. Sekecil apapaun pelecehan itu.
Mungkin, sebelum melakukan pemerkosaan anak-anak itu lebih dulu memegang-megang. Dan hal itu dibiarkan sehingga semakin berani dan berlanjut menjadi lebih parah seperti ini. (Ini hanya opini TS ya).
Sex education rupanya sudah harus sampai ke SD juga. Kalau dibilang terlalu dini, ya agak terlalu dini memang. Tapi bagaimana? Lebih baik kita jelaskan saja mengenai sex education di usia 8 tahun daripada jadi pelaku pemerkosaan di usia segitu.
Sumber Gambar
Mungkin metodenya bisa dengan metode seperti menakut-nakuti. Anak akan lebih nurut jika ditakuti dengan sesuatu. Seperti kalau misalnya belalainya dipakai sembarangan nanti bisa putus atau gimanalah diatur saja. Nanti seiring matangnya pemikiran mereka, mereka akan sadar sendiri.
Jadi gimana gan? Nyangka gak kalau rupanya dunia sudah serusak ini?
Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi
