Awal tahun 2023 ini akan menjadi catatan penting bagi Lockheed Martin, pasalnya dua jet tempur rancangan mereka yang dibuat dengan memasukkan teknologi terbaru sukses melakukan penerbangan perdananya gan. Sebelumnya pada 6 Januari 2023 lalu, F-35 TR-3 (Technology Refresh 3) berhasil melakukan penerbangan perdana. TR-3 merupakan versi peningkatan dari F-35 TR-2, TR-3 akan jadi program peningkatan awal sebelum nanti F-35 ditingkatkan jadi Block 4.

Dan baru-baru ini, giliran F-16 Viper (Block 70) sukses melakukan penerbangan perdana, pesawat tersebut merupakan versi terbaru dari F-16 yang dipesan oleh Bahrain. Mengutip artikel resmi Lockheed Martin, F-16 Viper terbang perdana pada 24 Januari 2023 di Greenville, South Carolina. Penerbangan tersebut terjadi pada 24 Januari pukul 09:17 pagi, diterbangkan oleh pilot penguji Lockheed Martin Dwayne "Pro" Opella dan Monessa "Siren" Balzhiser. Total waktu penerbangan 50 menit, mencakup uji kelaikan udara, seperti pemeriksaan mesin, kontrol penerbangan dan sistem bahan bakar, serta penanganan dasar pesawat.

Jet F-16 Block 70 yang sukses melakukan penerbangan pertama kali ini adalah yang pertama dari total 16 jet pesanan Bahrain. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, enam negara telah memesan pesawat F-16 Block 70/72. Pihak Lockheed saat ini menyebut total 128 F-16 Viper akan dibangun di Greenville. Yordania tahun lalu menandatangani Letter of Offer and Acceptance (LOA) untuk delapan unit dan minggu lalu menandatangani LOA tambahan untuk empat unit lagi. Lockheed Martin telah menerima kontrak guna memulai aktivitas jangka panjang untuk produksi pesanan Yordania.



Di sisi lain, Bulgaria juga telah menandatangani LOA untuk tambahan delapan F-16 untuk armadanya. Total keseluruhan F-16 yang akan diproduksi setelah penambahan pesanan tersebut meningkat menjadi 148 unit. Selain produksi F-16 baru, pabrik di Greenville juga akan mengakomodasi peningkatan F-16 lawas menjadi standar F-16 Block 70. Lockheed mengatakan 405 unit F-16 versi lawas akan ditingkatkan menjadi standar F-16 Viper.

Sejak 2019, fasilitas pabrik Greenville telah menampung lini produksi F-16 Fighting Falcon, sementara pabrik Lockheed di Fort Worth, Texas, dimaksimalkan untuk peningkatan produksi F-35. Bahrain, Slovakia, Bulgaria, Taiwan, Maroko, dan Yordania adalah negara-negara yang telah sepakat untuk membeli F-16 Viper.



F-16 Block 70/72 yang baru, menampilkan radar baru AESA AN/APG-83 SABR buatan Northrop-Grumman, peningkatan kinerja mesin (baik Pratt & Whitney F100-PW-229 atau mesin General Electric F110-GE-129), komputer misi baru, dan kokpit all-screen yang kompatibel dengan night vision goggles.

Meskipun beberapa Kaskuser menganggap F-16 Viper sebagai pesawat yang desainnya sudah uzur, akan tetapi produksi terbaru F-16 layaknya oase bagi negara-negara yang punya anggaran ngepres dan belum bisa membeli F-35. Meskipun desainnya uzur, akan tetapi teknologi yang dibawa pesawat adalah teknologi modern yang disesuaikan dengan perkembangan abad 21.

F-16 juga menjadi jet tempur buatan Amerika yang paling laris, pasalnya lebih dari 3.000 F-16 telah beroperasi hari ini di 25 negara. F-16 telah menerbangkan sekitar 19,5 juta jam terbang dan 13 juta sorti. Versi Block 70/72 akan menawarkan kemampuan terbaru dari Sang Falcon serta rencananya mulai diterbangkan oleh setidaknya lima negara mulai pertengahan tahun 2020-an.







Referensi Tulisan: Lockheed Martin& aerotime.aero
Sumber Foto: sudah tertera