Merahputih.com - Penyanyi asal Norwegia Aurora telah menggoda materi baru mendatang kepada para penggemarnya. Diketahui karya terakhir Aurora adalah sebuah album betajuk The Gods We Can Touch yang rilis pada Januari 2022 silam.

Setelah mengumpulkan cukup tenaga, Aurora mengungkap kesiapannya untuk membuat materi baru dari unggahan di Instagramnya. Dalam unggahan itu Aurora mengatakan bahwa tengah mengerjakan ‘begitu banyak bayi’ di studio.



“Saya sedang di studio membuat begitu banyak bayi. Bayi yang lezat. Mengirimkan begitu banyak cinta untuk kalian semua, dari balik kancing di perutku hingga ke sudut mata kalian,” tulis Aurora dalam salah satu unggahannya.

Selain diterpa kesibukkan yang super padat dalam meramu materi terbaru. Aurora juga akan mampir ke Indonesia dalam rangkaian ‘The God We Can Touch Tour’. Konser Aurora ini akan berlangsung di Bala Sabrini, Jakarta pada 25 Februari 2023 mendatang.



Melihat antusias ‘Warriors & Weirdos’ (panggilan penggemar Aurora) yang begitu besar. Ia pun menambah jumlah tiket yang sebelumnya dikabarkan sudah habis terjual. Nyawa Session selaku promotor, memberitakan bahwa aka nada penjualan tiket konser kedua melalui sebuah unggahan di Instagram.

“Para Warriors kesayanganku di Jakarta, aku bakal datang 25 Februari tahun depan. Dan aku tahu kalau beberapa dari kalian enggak dapat tiket karena sudah habis.” Ucap Aurora.



“Jadi, aku memutuskan untuk nambah ekstra lebih awal pada hari yang sama. Sehingga banyak dari kalian bisa ketemu aku dan bisa ketemu lebih banyak dari kalian juga,” lanjut Aurora dengan senyum manisnya.

Sebelum ke Indonesia, Aurora akan melakukan konsernya di beberapa negara di Asia. Mulai dari Tokyo (Toyosu Pit), Seoul (Yes24 Live Hall), Taipei (Zepp New Taipei), Bangkok (CTW Live House) dan Singapura (Mediacorp Theatre).



Album ketiga Aurora bertajuk The Gods We Can Touch menampilkan total 15 nomor. Dalam album ini Aurora kembali bekerja dengan Magnus Skylstad dan Askjell Solstrand, bersama dengan kolaborasi baru yaitu Jamie Hartman, Martin Sjolie, dan Matias Tellez dalam hal produksi.


Sumber