Hari ini, 49 tahun yang lalu!


Tepatnya 15 Januari 1974 terjadilah peristiwa memilukan insiden kerusuhan berdarah dari puluhan bahkan mungkin ratusan kerusuhan berdarah di Indonesia yang sangat layak untuk kita kenang dan kita ambil pelajaran kenapa peristiwa semacam itu seakan masih sahaja terus terjadi di negeri ini?

Malapetaka Lima Belas Januari atau yang lebih dikenal sebagai peristiwa Malari, Indonesia! terjadi di era orde baru ketika rezim Presiden Soeharto berkuasa.





Bertepatan dengan datangnya menteri Jepang Kakuei Tanaka untuk bertemu Presiden Soeharto kala itu mahasiswa yang merasa bahwa kebijakan ekonomi Indonesia sangat berpihak pada investasi asing memanfaatkan moment ini dengan menggelar unjuk rasa besar besaran turun ke jalan untuk mengakspirasi aksinya

Demonstrasi yang diawali long march ribuan mahasiswa dari Kampus Universitas Indonesia di Jalan Salemba sampai Universitas Trisakti di Bilangan Grogol yang berjalan damai itu berujung pada kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa, mahasiswa dituding sebagai penggerak kerusuhan itu!

Mahasiswa menggelar Apel Tritura 1974 (3 tuntutan untuk pemerintah)

1. Turunkan harga bahan pokok!

2. Bubarkan asisten presiden!

3. Ganyang koruptor!









Lautan massa itu mulai bergerak menuju Istana Kepresidenan yang saat itu sedang terjadi pertemuan antara Soeharto dan Tanaka, mahasiswa merusak berbagai bangunan dan kendaraan dan melihat itu aparat keamanan mulai menembaki para demonstran

(terjadi silang pendapat antara mahasiswa dan pemerintah, mahasiswa membantah keras telah melakukan dan memicu kerusuhan)

Kerusuhan Malari yang terjadi mengakibatkan korban 11 orang tewas, 180 orang terluka, 750 orang ditangkap, 685 mobil rusak dan 120 toko hancur!



Setelah kejadian itu, adalah pukulan berat bagi Presiden Soeharto dimata dunia dan untuk selanjutnya dia akan sangat keras lagi selektif dalam memegang kepemerintahannya, Soeharto memberhentikan Soemitro, kepala BIN Sutopo Sujowo dan jenderal Ali Moertopo menuduh eks PSI dan Masyumi sebagai dalang peristiwa itu

Para tokoh Malari seperti Shahrir dan Hariman Siregar diadili, namun tak ada satupun fakta yang bisa membuktikan keterlibatan eks masyumi dalam peristiwa itu, peristiwa ini sedikit terkuak dalam buku Heru Cahyono berjudul "Pangkopkamtib Jenderal Soemitro dan Peristiwa Malari"












Sedikit dari Saya tentang "Hari Ini Dalam Sejarah : 15 Januari 1974 Peristiwa Malari! Malapetaka RI" jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Hampir mirip seperti kerusuhan Mei 98 mahasiswa yang jadi tertuduh, namun dalam kondisi chaos seperti itu bakal sulit untuk menilai siapa siapa yang benar benar bertanggung jawab atas peristiwa memalukan sekaligus memilukan itu,

Semoga menjadi pelajaran berharga Bangsa Indonesia agar tidak terjadi lagi malapetaka malapetaka yang menimpa Republik Indonesia, harus dewasa menyikapi keadaan baik disisi pendemo (mahasiswa dll) dan pihak aparat, masih sering terjadi, yg terbesar dan terbaru di masa sekarang ya semisal demo didepan KPU 2019 lalu, masih saja terulang apakah memang sejarah itu pasti berulang?



Tulisan dan Narasi sendiri :

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar :

1).
https://www.google.com/url?q=https:/...ACb_fVYi23oF9f

2).
https://www.google.com/url?q=https:/...erRBnnhrF1mr9p

3).
https://www.google.com/url?q=https:/...yi1hJhZUpx6cXz