Kaskus

News

innovatorskmitbAvatar border
TS
innovatorskmitb
HyperSync: Personalized Skincare Device yang Memenangkan L’Oreal Brandstorm 2022
HyperSync: Personalized Skincare Device yang Memenangkan L’Oreal Brandstorm 2022

Bandung, 20 November 2022—Kejuaraan L’Oreal Brandstorm 2022 merupakan salah satu prestigious innovation competitionyang sudah diadakan selama 30 tahun. Tujuan diadakannya kejuaraan ini adalah mencari talenta-talenta dari seluruh bagian dunia dengan tema yang selalu berbeda tiap tahunnya, sesuai dengan keadaan pada tahun itu. Pada tahun ini, tema yang diusung adalah “Disrupt Beauty 2030”, diikuti oleh lebih 83.000 peserta dari 6 negara (Sumber Adobe Magazine). Kemudian, pada kejuaraan ini, terdapat tiga tahap seleksi dan tracks, yaitu nasional (mengirim berkas dan proposal ide, lalu melakukan pitching secara tatap muka di kantor L’Oreal, Jakarta), international semifinal (setiap perwakilan dari 65 negara memberikan video berdurasi 1 menit), lalu international final (para finalis saling berkompetisi); serta green, inclusion, dan tech track. Pada babak final, perwakilan Indonesia berkompetisi dengan USA dan Italia. Perwakilan Indonesia tersebut adalah tim “Mon Soleil” dari tech track yang beranggotakan Angela Thrisananda Kusuma (SBM), Salma Yasyifa (SF), dan Yumna Dzakiyyah (STEI). Tim Kiderjenan Lomba, Karya, dan Kemitraan KM ITB berkesempatan untuk mewawancarai salah satu anggotanya, yakni Angela, untuk mendengar pengalamannya dalam mengikuti kejuaraan ini dan membagikannya kepada para pembaca.
Sebelumnya, Angela sudah mengenal kompetisi L’Oreal Brandstorm karena kompetisi ini termasuk business atau innovation competition yang sudah terkenal. Selain itu, banyak kakak tingkat Angela yang pernah mengikuti kompetisi ini. Pada tahun 2021, Angela sempat berkompetisi di L’Oreal Brandstorm 2021, tetapi tidak lolos tahap nasional. Namun, Angela tetap bertekad untuk mengikuti kompetisi pada tahun berikutnya karena menurutnya, ide inovasi yang dilombakan dapat benar-benar dikembangkan oleh L’Oreal yang merupakan tech beauty company. Selain itu, tema yang menarik juga makin mendorongnya untuk kembali berkompetisi di L’Oreal Brandstorm. Walau begitu, ada keraguan yang dialaminya. Salah satu keraguan tersebut datang dari batasan usia yang cukup lebar dan jumlah peserta yang mencapai angka puluhan ribu dari 65 negara. Namun, menurutnya, justru ia akan menyesal bila tidak mengambil kesempatan berharga ini. Untuk itu, ada rangkaian persiapan yang ia lakukan.

PERSIAPAN

HyperSync: Personalized Skincare Device yang Memenangkan L’Oreal Brandstorm 2022

Persiapan pertama yang dilakukan adalah brainstorming untuk pemilihan track. “Brainstorming dulu, itu tahapan pertama yang paling awal, tapi paling susah untuk kami bisa tentuin. Ada banyak opsi… kita melihat opportunity beberapa tahun ke depan kira-kira apa, apa yang kira-kira possible untuk dilakuin. Kami ngabisin waktu yang cukup lama (untuk brainstorming), mungkin kira-kira 1-1,5 bulan hingga akhirnya dapat idenya,” ungkap Angela. Setelah dapat ide, mereka memvalidasi ide tersebut ke beberapa dosen ITB, dermatologist, dan senior yang telah berpartisipasi di kompetisi ini juga. Ide tersebut makin dikembangkan sejalan dengan berjalannya kompetisi.

HYPERSYNC

HyperSync: Personalized Skincare Device yang Memenangkan L’Oreal Brandstorm 2022

HyperSync merupakan ide mereka yang fokus pada hormon karena hormonlah yang paling memengaruhi kondisi kulit. “Hormon adalah salah satu faktor yang paling krusial dan memengaruhi kondisi kulit in all genders dan age categories. Hormone will really affect your skin, especially kita tahu ada 2 jenis hormon, (yaitu hormon) estrogen dan progresteron, yang naik-turun fluktuasinya bisa sangat memengaruhi kondisi kulit,” kata Angela. “Di situ kita (berpikir) gimana sih cara kita bikin inovasi yang bisa jadi preventive action untuk orang menghindari permasalahan kulit yang akan datang. Dari situ kita dapat ide hormone, yaitu Hypersync. Hypersync sebenarnya ada 3 subide, yaitu pertama hormone test yang akan ter-sync dengan aplikasi HyperApp,” tambah Angela. Kondisi hormon seseorang pun dapat dilihat polanya di HyperApp. Dengan pola hormon ini, barulah ide utamanya dihadirkan. “Device HyperSync membuat personalized skincare untuk setiap orang sesuai kondisi hormon setiap harinya. Di dalam device tersebut ada tiga jenis serum yang berbeda. Setiap hari (jika ingin) memakai serum itu dosisnya akan disesuaikan dengan kondisi hormonmu pada saat itu,” ungkap Angela. Dengan adanya tindakan preventif ini, munculnya jerawat bahkan penyakit kulit serius diharapkan dapat terhindari.

TANTANGAN DAN PENGALAMAN MENARIK

HyperSync: Personalized Skincare Device yang Memenangkan L’Oreal Brandstorm 2022

Untuk menciptakan ide HyperSync tersebut hingga menoreh gelar juara, tentunya terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan tersulit yang Angela dan teman-teman hadapi adalah memvalidasi ide tersebut ke berbagai ahli. Hal ini dilakukan karena informasi dari internet saja tidak cukup untuk menjadi bekal mereka dalam pengembangan HyperSync. Apalagi, jadwal akademik juga menjadi salah satu penghalang penyusunan jadwal, baik antaranggota tim maupun dengan para ahli.
Namun, tantangan-tantangan tersebut dibayar tuntas dengan berbagai pengalaman berharga yang didapat, di antaranya national final dan international final. Di national final tersebut, mereka perlu melakukan pitching secara offline di hadapan para expert yang menjadi juri, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan karena terhalang oleh pandemi. Setelah itu, mereka maju ke tahapan berikutnya, yaitu international final di Singapura. Di sana, mereka mendapatkan teman-teman baru yang juga menjadi finalis, seperti peserta tim dari India. Tak hanya itu, mereka mendapatkan banyak pengalaman baru. “Kita bukan cuma pitching lalu pulang, tapi kita dikasih a whole new experience untuk lebih tahu tentang beauty industries, teknologi, dan networking dengan orang-orang keren di sana, seperti orang-orang penting di L’Oreal Group sendiri,” kata Angela. Angela juga menambahkan, melakukan pitching tatap muka dengan para expert dari L’Oreal Group menjadi sesuatu pengalaman yang benar-benar menegangkan. Dengan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tersebut, Angela mengatakan bahwa manfaat-manfaat yang ia dapatkan, di antaranya, adalah international exposure, networking dengan para expert, pekerjaan di L’Oreal, dan pengembangan communication skill yang memang selama kompetisi ini berlangsung telah dilatih sesering mungkin Hal inilah yang, ia pikir, tidak bisa didapatkan bila hanya mengikuti kelas kuliah.

PESAN UNTUK PEMBACA

HyperSync: Personalized Skincare Device yang Memenangkan L’Oreal Brandstorm 2022

Melalui wawancara ini, Angela berpesan untuk tidak menyesali keputusan yang dilakukan. “Aku nyoba untuk kedua kalinya karena aku sempat failed (pada L’Oreal Brandstorm 2021),” kata Angela. Selain itu, ia juga berpesan bahwa setiap orang memiliki potensinya masing-masing sehingga ketika ingin berkompetisi, apalagi dalam tim, kita semua memerlukan orang-orang lain yang memiliki latar belakang dan potensi yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang unik dan matang. Tak lupa, Angela juga berpesan bagi mahasiswa untuk mencoba hal-hal yang baru di luar comfort zone supaya tetap berprogres, karena mahasiswa masih memiliki kesempatan untuk sering berbuat salah. Kesempatan inilah yang perlu diambil untuk terus mencoba hal-hal baru dan pengalaman-pengalaman yang belum pernah didapat. Lalu, terakhir, meminta bantuan orang lain juga menjadi hal penting bagi kita. “(Yang) paling membantu aku adalah asking the helps dari orang lain,” kata Angela. Itulah salah satu faktor mengapa ia berada di posisinya saat ini.
Diubah oleh innovatorskmitb 06-01-2023 15:54
0
284
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan