

TS
si.matamalaikat
Prototype Ketiga KF-21 Sukses Melakukan Penerbangan Perdana
Quote:
Kabar baik datang dari program KF-21 gan, setelah sebelumnya Korea Selatan mencopot bendera merah putih pada prototype KF-21 005, kali ini pada prototype ketiga bendera Indonesia sudah muncul kembali. Dan yang menjadi kabar baik gan, KF-21 003 berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada 5 Januari 2023. Mengutip artikel Yonhap News Agency, pesawat lepas landas dari Sacheon (300 km dari Seoul) pada pukul 13.01 dan berhasil terbang selama 37 menit.
Sebagai pengingat, prototype KF-21 pertama dan kedua melakukan penerbangan perdananya masing-masing pada bulan Juli dan November 2022. Berbeda dengan model sebelumnya, prototype terbaru dilengkapi sistem untuk pengujian kecepatan dan berat pesawat tempur, membuka jalan untuk pengujian lebih lanjut pada kemampuan pesawat tempur.
Sementara itu Defense Acquisition Program Administration (DAPA) berencana untuk mulai melakukan penerbangan untuk tiga prototype lagi secara bertahap pada paruh pertama tahun ini, total sekitar 2.000 tes akan dilakukan sampai Februari 2026. Di mana setelah seluruh tes selesai, pesawat akan siap masuk jalur produksi.
Rencananya tes kecepatan supersonik akan dilakukam bulan ini, tetapi karena kondisi cuaca yang kurang baik, tes tersebut kemungkinan akan ditunda. Tes kecepatan supersonik digunakan untuk memastikan sistem avionik pesawat bisa beroperasi dengan baik menyesuaikan dari kecepatan terbang KF-21.
Program KF-21 sendiri merupakan proyek yang kontroversial, baik di Korea Selatan dan Indonesia. Di negeri kepulauan, negara itu sempat menghentikan pembayaran tunggakan proyek KF-21, yang pada akhirnya membuat rumor kurang sedap beredar. Setelah diskusi yang alot, Indonesia akhirnya bersedia meneruskan proyek KF-21 dan sudah memulai cicilan pertamanya pada 1 November 2022 lalu.
Dan setelah KF-21 003 berhasil melakukan penerbangan pertama, selanjutnya giliran KF-21 004 yang akan dapat jatah terbang. Pesawat keempat ini mempunyai konfigurasi dua tempat duduk, sesuai permintaan TNI AU. Selain itu konfigurasi lain dari pesawat ke-4 ini adalah pengisian bahan bakar di udara memakai sistem probe & drouge, penggunaan rem parasut (drag chute), serta penambahan tangki bahan bakar eksternal. Rencananya KAI akan memproduksi total 6 prototype KF-21, di mana prototype kelima akan diserahkan ke Indonesia jika cicilan yang dibayarkan untuk proyek ini sudah lunas.
Referensi Tulisan: Yonhap News Agency
Sumber Foto: sudah tertera
Sebagai pengingat, prototype KF-21 pertama dan kedua melakukan penerbangan perdananya masing-masing pada bulan Juli dan November 2022. Berbeda dengan model sebelumnya, prototype terbaru dilengkapi sistem untuk pengujian kecepatan dan berat pesawat tempur, membuka jalan untuk pengujian lebih lanjut pada kemampuan pesawat tempur.
Sementara itu Defense Acquisition Program Administration (DAPA) berencana untuk mulai melakukan penerbangan untuk tiga prototype lagi secara bertahap pada paruh pertama tahun ini, total sekitar 2.000 tes akan dilakukan sampai Februari 2026. Di mana setelah seluruh tes selesai, pesawat akan siap masuk jalur produksi.
Rencananya tes kecepatan supersonik akan dilakukam bulan ini, tetapi karena kondisi cuaca yang kurang baik, tes tersebut kemungkinan akan ditunda. Tes kecepatan supersonik digunakan untuk memastikan sistem avionik pesawat bisa beroperasi dengan baik menyesuaikan dari kecepatan terbang KF-21.
Quote:
Program KF-21 sendiri merupakan proyek yang kontroversial, baik di Korea Selatan dan Indonesia. Di negeri kepulauan, negara itu sempat menghentikan pembayaran tunggakan proyek KF-21, yang pada akhirnya membuat rumor kurang sedap beredar. Setelah diskusi yang alot, Indonesia akhirnya bersedia meneruskan proyek KF-21 dan sudah memulai cicilan pertamanya pada 1 November 2022 lalu.
Dan setelah KF-21 003 berhasil melakukan penerbangan pertama, selanjutnya giliran KF-21 004 yang akan dapat jatah terbang. Pesawat keempat ini mempunyai konfigurasi dua tempat duduk, sesuai permintaan TNI AU. Selain itu konfigurasi lain dari pesawat ke-4 ini adalah pengisian bahan bakar di udara memakai sistem probe & drouge, penggunaan rem parasut (drag chute), serta penambahan tangki bahan bakar eksternal. Rencananya KAI akan memproduksi total 6 prototype KF-21, di mana prototype kelima akan diserahkan ke Indonesia jika cicilan yang dibayarkan untuk proyek ini sudah lunas.
-----------------
Referensi Tulisan: Yonhap News Agency
Sumber Foto: sudah tertera






geopoliticsgeek dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan