- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Manusia Menjadi Tuhan Gara-Gara Teknologi, Mengerikan Atau Menyenangkan?


TS
.r4hma.
Manusia Menjadi Tuhan Gara-Gara Teknologi, Mengerikan Atau Menyenangkan?

Yuk, belajar sains dan teknologi.
Teknologi yang semakin pesat membuat manusia seakan tak puas dengan menciptakan segala kemudahan. Bayangkan, kalau saja teknologi terus tercipta dengan ilmu sains yang semakin sempurna maka apakah manusia bisa disebut sebagai Tuhan oleh alat ciptaannya?
Manusia memang sangat kompleks penuh paradoks dalam kehidupannya, bahkan akal pikiran manusia inilah yang memberikan sebuah warna dalam kehidupan.
Dari perasaan emosional, hingga rasional yang mereka hadirkan kedalam lingkungan sosial memberikan peradaban yang bergerak maju, dan terciptanya hal-hal yang baru.

Dengan pengetahuan sains dan teknologi, maka manusia bergerak cepat untuk menuju kehancuran dalam kehidupan atau sebaliknya kenyamananan dalam kehidupan.
Karena manusia terus bertransformasi menjadi hal yang baru, bahkan mengupayakan sesuatu yang baru itu menjadikan kemudahan untuk mereka dimasa depan.
Contoh, surat yang dulu diantar oleh seekor burung merpati, lalu berubah dengan adanya pak pos yang awalnya mengginakan sepeda ontel di pertengahan abad 19 berubah menjadi kendaraan bermotor. Lalu surat untuk informasi itu dengan teknologi yang diciptakan bisa lebih cepat sampai dengan adanya telepon, lalu ada juga berupa tulisan yang disebut sms.

Setelah abad 20, surat sudah tak digunakan lagi karena smartphone sudah berkembang. Kurir masih digunakan hanya untuk mengirim barang bukan sebuah informasi, atau pemberitahuan yang dulu lebih akrab melalui surat.
Perubahan-perubahan penciptaan yang dilakukan manusia tentu akan memberikan dampak pada manusianya itu sendiri, dimasa depan manusia akan lebih dimanjakan dengan kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan.
Tapi resikonya akan banyak pekerjaan yang hilang dengan dunia yang semakin canggih, maka manusia juga akan beradaptasi dengan hal itu. Dimasa depan, ketika semua teknologi terus dikembangkan demi mencapai semua kenyamanan yang diinginkan.
Dengan menciptakan surga di dunia, ketika ingin apapun bisa didapatkan dengan mudah tanpa susah payah. Semua alat canggih sudah mendukung manusia agar tak terlalu banyak aktivitas, setidaknya puncak teknologi sudah tercipta dengan AI Governance System. Fantasi manusia telah terpenuhi, apapun yang dapat dibayangkan, setidaknya inilah surga yang diciptakan manusia itu sendiri.

Maka yang terjadi selanjutnya rasa tidak puas yang alamiah, akan berbalik dengan kenyamanan yang diciptakan dengan rasa bosan. Karena manusia akan kehilangan rasa bangga dan kepuasan batin, akibat apa yang dirasakan saat ini terlalu mudah.
Rebahan juga akan menjadi bosan, kehidupan semakin tidak menyenangkan dan berandai kalau saja hidup dimasa lalu tentu tidak bosan seperti ini. Utopia Paradoks, mungkin itulah hal yang bisa disematkan dalam kasus ini.
Andai Tuhan telah bosan! Maka, apa yang terjadi dengan ciptaannya? Karena manusia di masa depan nanti akan terus berusaha menjadi Tuhan.

Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan share, cendol dan rate 5 see u next thread.

by r4hma
Sumber 1, 1






cor7 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.4K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan