TUTUP TELINGA JIKA KALIAN MENDENGAR NYANYIAN MAKHLUK MITOLOGI YUNANI SIREN | BAHASAN SEPUTAR HORROR | CREEPYPASTA





Hallo sobat angker selamat datang.
Jadi kali ini saya saya ingin banget ngebahas seputar mitologi yunani yaitu siren.
Bahasan kali ini tak sengaja mimin temukan lewat di branda youtube. Karna penasaran jadi mimin coba searching di google dan mimin langsung kepikiran kenapa gak mimin bahas aja di blog mimin.

Ya udah.
Langsung saja ya kita bahas.

MITOLOGI YUNANI KUNO SIREN

Sebenarnya sangat dikit bahasan asli seputar mitologi siren ini. Karna ini mitologi yang sudah lama banget sejak zaman yunani kuno. Dan mitologi ini tidak terlalu seterkenal mitologi putri duyung.

Dan menurut Wikipedia yang menjelaskan tentang siren.
Bahwa di jelaskan menurut mitologi Yunani, Siren atau ‘’’Seirenes’’’ (bahasa Yunani: Σειρῆνας) merupakan makhluk legendaris, termasuk kaum Naiad yaitu kaum nimfa yang menempati daerah - daerah yang hidup di perairan seperti sungai, air mancur, mata air, danau, dll. (Kecuali air laut).

Di jelaskan Mereka tinggal di sebuah pulau yang bernama Sirenum Scopuli ( Sirenum Scopuli adalah batu tajam yang berdiri sekitar sepelemparan batu dari sisi selatan pulau" Capri) , atau menurut beberapa tradisi yang berbeda mereka tinggal di tanjung Pelorum, pulau Anthemusa, pulau Sirenusian dekat Paistum, atau di Capreae, yang mana semuanya adalah tempat-tempat yang dikelilingi oleh batu karang dan tebing.

Biasanya Mereka menyanyikan lagu-lagu yang dapat memikat hati  bertujuan untuk membuat para pelayar yang mendengarnya menjadi terbuai atau terpikat dan membuat mereka mencari asal suara merdu tersebut sehingga kapal mereka menabrak karang dan tenggelam.

Menurut mitologi yunani juga Siren di katakan bahwa mereka adalah para putri Akhelous
Kalau yang gak tau akhelous jadi achelous adalah dewa sungai. dengan Terpsikhore (Terpsikhore adalah putri Zeus dan Mnemosine Dia kadang disebut sebagai ibu para siren dari hubungannya dengan ankhilos).

Berdasarkan sumber, seperti Homeros, menyatakan bahwa jumlah mereka berkisar antara dua atau lima.
Nah kemudian mereka mencari lagi dari Beberapa sumber dan dikumpulkan sehingga jumlah mereka di katakan ada sembilan.

Nama-nama individual mereka adalah:

1. Aglaofonos atau Aglaope
2. Leukosia
3. Ligeia
4. Molpe
5. Parthenope
6. Pisinoe atau Peisinoë
7. Raidne
8. Teles
9. Thelksiepiea atau Thelksiope atau Thelksinoe

Menurut beberapa versi juga, mereka adalah teman bermain Persefone ( yaitu perwujudan dari kesuburan bumi, dan pada saat yang sama juga sebagai ratu dari dunia bawah. Dia adalah putri dari Demeter dan Zeus, yang diperistri dewa Hades, sang penguasa dunia bawah.)

Nah wujud siren yang sebenarnya menurut mitologi yunani bahwa Siren sebenarnya dilukiskan sebagai burung berkepala besar dengan kaki bersisik, kadang-kadang sebagai bayangan hantu seekor singa. Kemudian, mereka juga sering dilukiskan sebagai sosok wanita berkaki burung, dengan atau tanpa sayap, memainkan alat musik, khususnya Harpa.

Menurut “SUDA”

(mungkin ada yang belum tau apa itu suda. Jadi Suda atau Souda adalah sebuah ensiklopedia masif tentang dunia Mediterania purba yang berasal dari Kekaisaran Byzantium abad sepuluh, yang awalnya dianggap sebagai karya seorang penulis bernama Suidas.
Atau bahasa lebih gampangnya yaitu sebuah buku atau kitab yang di tulis dalam bahasa yunani.)

Oke lanjut.
Menurut "suda" yaitu Ensiklopedia abad ke-10, menerangkan bahwa wujud Siren dari dada ke atas menyerupai Burung Gereja, sedangkan badan bagian bawah adalah wanita, atau kadang-kadang, mereka dilukiskan sebagai burung kecil berwajah wanita.

Wujud burung dipilih karena kelebihan burung yang memiliki kicauan yang merdu dan menenangkan.

Seiring perkembangan zaman Siren mulai dilukiskan sebagai wanita cantik, atau bahkan sebagai puteri duyung. Ini tak lepas karna habitat siren yang selalu berada di perairan.

Kemudian ada juga nih Dalam beberapa bahasa (seperti Spanyol, Perancis, Italia, Polandia, atau Portugis) kata yang digunakan untuk merujuk pada puteri duyung adalah “Siren”, “Sirena”, “Syrena”, atau “Sereia” yang berarti membingungkan penerjemahan antara “putri duyung” atau “Siren” (mitologi). Sedangkan Dalam bahasa Inggris, “Siren” tidak selamanya berarti “putri duyung”.

Lalu ada juga nih Kisah pertemuan dengan para Siren ini pernah diceritakan dalam kisah Odisseia.
(kalau yang belum tau siapa dia. Jadi Dalam mitologi Yunani, Odisseus atau Ulisses adalah raja Ithaka dan pahlawan Yunani. Odisseus diceritakan dalam Odisseia dan Illiad karya Homeros. Odisseus adalah suami dari Penelope, ayah dari Telemakhos, dan anak dari Lairtes dan Antikleia. Atau bisa di bilang dia adalah seorang bangsawan tinggi pada masa yunani).

Jadi Suatu ketika, saat Odisseus harus melewati pantai berkarang yang dihuni oleh para Siren, ia menyuruh semua awak kapalnya untuk menyumbat telinga mereka dengan lilin agar tidak mendengar suara para Siren yang menghanyutkan hati. Ia sendiri ingin agar dirinya diikat pada tiang dengan tidak menyumbat telinga karena penasaran seperti apa nyanyian para Siren tersebut. Ketika ia mendengar suara merdu para Siren, ia memberontak dan menyuruh awak kapalnya agar melepaskan tali yang mengikat dirinya di tiang kapal. Para awak kapalnya menolak. Ketika kapal mereka sudah jauh dari Siren, Odisseus berhenti memberontak dan menjadi tenang, setelah itu dibebaskan.

Kisah pertemuan dengan para Siren juga diceritakan dalam petualangan Iason, Argonautika.
(Dalam mitologi yunani, Iason adalah anak Aison, raja lolkus. Dia merupakan pahlawan yang melakukan petualangan mencari bulu domba emas. Dia melakukannya dengan sekumpulan orang yang disebut para Argonaut).

pada saat itu  Kheiron memperingatkan Iason bahwa Orfeus kelak akan sangat berguna dalam perjalanannya. Ketika Iason dan kapalnya melewati pantai berkarang yang menjadi habitat para Siren, Orfeus mendengar suara mereka yang merdu. Lalu ia memainkan harpa dengan nyanyian yang lebih merdu daripada nyanyian para Siren. Karena merasa kalah, para Siren menceburkan diri ke laut. Ini juga yang mengatakan bahwa siren dapat berenang.

PERBEDAAN MERMAID DAN SIREN

Mermaid lebih menarik secara fisik ketimbang suara yang tidak semerdu Siren. Dikisahkan di dalam dongeng bahwa mermaid cenderung berhati baik dan dapat berubah menjadi manusia seutuhnya setelah menemukan cintanya dari seorang manusia biasa.

Siren adalah makhluk mitologis setengah wanita setengah burung yang pada awalnya, sesuai dengan sumber legenda, adalah manusia biasa yang merupakan pelayan Persephone, anak dari Dewi Demeter. Mereka dikutuk dengan memiliki badan tersebut  karena kegagalannya menemukan sang putri yang diculik oleh Hades. Siren lebih unggul dgn suara merdunya ketimbang fisiknya.karna memiliki silsilah keluarga para seniman. Makhluk inilah yang dikenal di kalangan pelaut dengan nyanyiannya yang mampu menghipnotis mereka sekaligus berhenti berlayar. Selain itu, siren lebih identik dengan makhluk jahat yang mengincar para pelaut untuk dijadikan korbannya.



Bagaimana menurut kalian???
Bantu kami dengan menshere postingan ini. Dan komen untuk untuk cerita-cerita menarik lainnya.

Thank you