Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Gawat Mr Putin! Ekspor Gas Rusia Jeblok ke Level Terendah
Gawat Mr Putin! Ekspor Gas Rusia Jeblok ke Level Terendah

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor gas Rusia ke Eropa melalui jalur pipa anjlok ke level terendah pasca-Soviet pada 2022. Hal itu terjadi lantaran pemotongan impor karena perang di Ukraina dan jalur pipa utama rusak akibat ledakan misterius.
Dilansir dari Reuters, Kamis (29/12/2022), Uni Eropa, yang secara tradisional merupakan konsumen minyak dan gas terbesar Rusia, telah bertahun-tahun berbicara tentang mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia. Namun, Brussel mencoba mengambil tindakan setelah Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.
Gazprom yang dikendalikan negara, mengutip Chief Executive Officer Alexei Miller, sekutu lama Presiden Vladimir Putin, mengatakan ekspornya di luar bekas Uni Soviet akan mencapai 100,9 miliar meter kubik (bcm) tahun ini.
[table][tr][td]
Itu adalah penurunan lebih dari 45% dari 185,1 bcm pada 2021 dan termasuk pasokan ke China melalui pipa Power of Siberia, di mana Gazprom memasok 10,39 bcm tahun lalu.
Adapun, ekspor gas langsung Rusia ke Jerman, ekonomi terbesar Eropa, dihentikan pada September menyusul ledakan di pipa Nord Stream di Laut Baltik.
Sementara itu, Swedia dan Denmark sama-sama menyimpulkan bahwa empat kebocoran di Nord Stream 1 dan 2 disebabkan oleh ledakan, tetapi belum menyebutkan siapa yang mungkin bertanggung jawab. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut kerusakan itu sebagai tindakan sabotase.

Rusia menuduh personel angkatan laut Inggris berada di balik ledakan itu, klaim yang menurut London salah.
Ekspor gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 mencapai rekor tertinggi 59,2 bcm tahun lalu.
Pasokan pipa gas Rusia sebesar 100,9 bcm, yang didefinisikan Gazprom sebagai ekspor ke "jauh di luar negeri", atau di luar bekas Uni Soviet, adalah salah satu yang terendah sejak runtuhnya negara Soviet pada 1991.
Salah satu penjualan gas Gazprom sebelumnya yang terendah pasca-Soviet ke "jauh di luar negeri" adalah 117,4 bcm pada tahun 1995.

Rusia, sementara itu, telah meningkatkan penjualan gas alam cair (LNG) yang dibawa melalui laut, sebagian besar berkat kilang Yamal LNG yang dipimpin oleh Novatek di Kutub Utara.
Menurut badan pemerintah Rosstat, produksi LNG Rusia naik hampir 10% pada Januari-November menjadi 29,7 juta ton.
Rusia pun telah berhasil mengimbangi impor gas yang lebih rendah ke Eropa dengan harga energi yang lebih tinggi pada pendapatan anggarannya dari minyak dan gas melonjak lebih dari sepertiga dalam 10 bulan pertama tahun ini.

Gazprom juga mengatakan bahwa produksi gas 2022 sebanyak 412,6 bcm, turun dari 514,8 bcm dari 2021 ketika mencapai level tertinggi dalam 13 tahun.

sumber[/td]
[/tr]
[/table]

0
356
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan