Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Israel Nyatakan Siap Serang Iran, Kapan?
Israel Nyatakan Siap Serang Iran, Kapan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel memberikan ancaman serius terhadap Iran dengan menyatakan dapat menyerang situs nuklir Iran dalam dua atau tiga tahun.
Dengan upaya internasional untuk memperbarui kesepakatan nuklir 2015 yang terhenti, Iran telah meningkatkan pengayaan uranium, sebuah proses yang dapat menghasilkan bahan bakar untuk bom nuklir, meskipun mereka menyangkal memiliki desain seperti itu.
Para ahli mengatakan Iran berpotensi meningkatkan kemurnian fisi uraniumnya ke tingkat senjata dalam waktu singkat. Namun, membangun hulu ledak yang dapat dikirimkan akan memakan waktu bertahun-tahun. 


"Dalam dua atau tiga tahun, Anda mungkin melintasi langit ke arah timur dan mengambil bagian dalam serangan terhadap situs nuklir di Iran," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz kepada lulusan kadet angkatan udara dalam pidatonya, dilansir Reuters, Kamis (29/12/2022).
Selama lebih dari satu dekade, Israel telah mengeluarkan ancaman terselubung untuk menyerang fasilitas nuklir musuh bebuyutannya jika menganggap diplomasi kekuatan dunia dengan Teheran menemui jalan buntu.
Namun, beberapa ahli meragukan Israel memiliki kekuatan militer untuk memberikan kerusakan permanen pada sasaran Iran yang jauh, tersebar, dan dipertahankan dengan baik. 


Mengutip laporan surat kabar Israel, Hayom, perkiraan intelijen militer Israel untuk 2023 adalah Iran "akan melanjutkan jalannya yang lambat saat ini" di bidang nuklir.
"Iran hanya akan mengubah kebijakannya jika sanksi ekstrem diberlakukan padanya; maka Iran dapat memutuskan untuk mempercepat pengayaan ke tingkat militer," kata laporan itu, yang dikonfirmasi oleh juru bicara militer, mengutip penilaian intelijen asli.
Di bawah kebijakan ambigu yang dirancang untuk mencegah musuh di sekitarnya sambil menghindari provokasi yang dapat memacu perlombaan senjata, Israel tidak membenarkan atau menyangkal memiliki persenjataan nuklir. Para sarjana percaya itu benar, setelah memperoleh bom pertama pada akhir 1966. 


Adapun tidak seperti Iran, Israel bukanlah penandatangan Traktat Non-Proliferasi sukarela tahun 1970, yang menawarkan akses ke teknologi nuklir sipil sebagai imbalan atas penolakan penggunaan senjata nuklir. 

sumber
0
485
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan