TAIPEI - Sebanyak 43 pesawat militer Angkatan Udara China menerobos garis median Selat Taiwan dalam 24 jam terakhir. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Senin (26/12/2022).

China, yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya, mengonfirmasi bahwa militernya telah melakukan latihan serangan di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada hari Minggu.

Itu sebagai respons atas apa yang dikatakannya sebagai provokasi dari pulau yang memerintah sendiri secara demokratis itu dan Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan latihan serangan China, termasuk manuver puluhan pesawat militer, adalah upaya Beijing untuk menghancurkan perdamaian dan untuk menakut-nakuti rakyat Taiwan. 


Pesawat-pesawat militer yang terlibat dalam manuver terbaru secara singkat melintasi garis median Selat Taiwan yang sensitif—penyangga tidak resmi, menurut peta yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.

Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip Reuters, tujuh kapal Angkatan Laut China juga terdeteksi di dekat Taiwan.

Taiwan mengirim pesawat tempur yang tidak ditentukan jumlahnya untuk memperingatkan pesawat-pesawat China. Taipei juga mengaktifkan sistem rudal untuk memantau penerbangan militer Beijing.

China telah meningkatkan tekanan dalam beberapa tahun terakhir terhadap Taiwan. Pemerintah Taiwan mengatakan pihaknya menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.


sumber