#promosi #promosinovel #fizzo

SESALKU CUPLIKAN PART 5

Silahkan mampir di aplikasi FIZZO untuk membaca bab lengkapnya. Baca tanpa buka koin. Terima kasih.
___________________________________

Pras buru-buru masuk kamar dan menguncinya. Dia seperti orang yang ketakutan. Dia menelepon seseorang dengan berbisik-bisik.

"Kamu jangan ke rumah dulu, ya. Pokoknya nanti kalau sudah aman aku akan kasih tahu kamu. Oke?" kata Pras berbisik saat dia menelepon seseorang di dalam kamar. Pras sengaja karena agar Hanum tidak mendengarnya.

"Tapi, besok kamu jadi ke sini, kan? Aku kangen sama kamu," ucap seorang perempuan yang di telepon Pras.

Perempuan yang sudah lama bersama dengan Pras bahkan sebelum menikah dengan Hanum. Entah s*tan apa yang merasuki pikiran Pras sampai-sampai dia melakukan kebohongan besar pada Hanum. Bahkan, ibu kandungnya sendiri juga ikut terlibat dalam kebohongan itu.

"Iya besok aku berangkat, kamu tenang saja di sana. Besok aku kabari lagi. Sudah, ya, nanti kalau lama-lama jadi bikin curiga," ucap Pras lagi.

Setelah itu, Pras merebahkan diri di kamar dengan tetap memainkan ponselnya. Lima belas menit kemudian, dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket.

"Mas ... Mas Pras!" panggil Hanum sambil membuka pintu kamar.

Hanum menyusul suaminya karena ada hal yang ingin dia tanyakan. Tapi, saat di dalam kamar, ternyata suaminya sedang mandi.

"Oh, ternyata Mas Pras sedang mandi. Ya sudah lah ... nanti saja aku tanyakan," gumamnya seorang diri.

Namun, ketika hendak keluar, Hanum tak sengaja melihat ponsel milik suaminya itu menyala. Penasaran siapa yang menelepon, Hanum mendekat dan melihat ke arah ponsel Pras.

Awalnya, Hanum merasa enggan untuk 'kepo' dengan isi ponsel milik Pras. Namun, karena panggilan itu terus-menerus berulang, akhirnya Hanum memberanikan diri untuk melihatnya.

"Coki? Siapa itu Coki?" gumam Hanum.

"Sepertinya Mas Pras tak ada teman yang bernama Coki. Apa aku baru tahu, ya? Secara, kan, aku sudah lama tak di sini." Lagi, Hanum masih berpikiran positif pada Pras.

"Ngapain kamu di sini, Num?" seru Pras yang pada saat bersamaan baru saja keluar dari kamar mandi.

Pras sangat terkejut ketika melihat Hanum memegang ponselnya. Tentu saja dia sangat takut jika rahasianya diketahui oleh Hanum.

"Kamu buka-buka ponselku, ya? Gak sopan!" tuduh Pras dengan suara kerasnya. Pras merebut dengan kasar ponselnya yang ada di tangan Hanum.

"Astaghfirullah, Mas! Jangan asal nuduh dulu tanpa tanya terlebih dahulu," sanggah Hanum. Dia tak habis pikir kalau Pras bisa langsung menuduhnya seperti itu.

"Lalu ngapain kamu pegang-pegang ponselku? Kepo sama urusanku? Pengen tahu urusanku? Iya?" Tuduhan demi tuduhan dilayangkan oleh Pras pada Hanum.



https://www.fizzo.org/page/share/?bi...e=id®ion=ID